KOMPAS.com - Wali Kota Madiun Maidi menjalankan misi pemerintahannya dengan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Madiun agar menjadi kota pintar.
Untuk mengimplementasi misi tersebut dalam setahun kepemimpinannya, Maidi dan Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya memberikan bantuan 5.425 unit laptop dan seragam gratis.
"Komputer jinjing itu akan dibagikan bagi siswa kelas lima Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan kelas delapan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) se-Kota Madiun, dalam waktu dekat," ujar Maidi, Seperti dalam keterangan tertulisny, Kamis (30/07/2020).
Maidi mengatakan, laptop yang dipinjam pakaikan gratis tersebut bermerk HP 240 G7 dengan processor Intel Core i3 dan RAM 8 Gigabyte (Gb) serta memiliki spesifikasi yang sudah mumpuni.
Baca juga: Begini Cara Wali Kota Madiun Gerakkan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19
"Kapasitas daya tampung internet laptop itu mampu menyimpan data hingga 1000 Gb atau 1 Terabyte," kata Maidi.
Lebih lanjut Maidi mengatakan, dalam satu paket bantuan itu terdiri atas laptop, tas, dan charger.
Adapun agar laptop yang diterima siswa nanti dalam keadaan optimal, Dinas Pendidikan Kota Madiun menggandeng tim ahli sementara untuk mengecek spesifikasi dan kualitas laptop.
Maidi mengatakan, penggunaan bantuan laptop tersebut bersifat pinjam pakai. Jadi siswa diperbolehkan membawanya pulang ke rumah.
Baca juga: Pulihkan Ekonomi Kota Madiun, Wali Kota Maidi Hadirkan Wisata Sepeda Keliling
"Setelah lulus, laptop wajib dikembalikan ke sekolah agar bisa digunakan kembali oleh adik kelasnya," jelasnya.
Menurut Maidi, laptop tersebut dipinjamkan siswa duduk dibangku kelas lima Sekolah Dasar (SD) dan kelas delapan Sekolah Menengah Pertama (SMP) karena mereka akan dapat belajar satu tahun tentang informasi dan teknologi (IT).
“Kalau diberikan saat mereka sudah masuk kelas enam SD dan sembilan SMP kesempatan belajarnya hanya sekitar 8 bulan saja. Jadi tidak bisa maksimal,” imbuh Maidi.
Melalui bantuan tersebut, ia berharap, kompetensi anak-anak ini dapat meningkat selama pendidikan satu tahun.
Baca juga: Tekan Persebaran Covid-19, Wali Kota Madiun Luncurkan Dua Program Inovatif
Lebih dari itu, bantuan laptop itu juga diharapkan membentuk sumber daya manusia (SDM) warga Kota Madiun yang mengenal dunia IT sejak dini.
Maidi optimis SDM yang pandai dan menguasai IT ke depan akan optimal dan dicari banyak orang.
Pada kesempatan itu, ia juga bersyukur lantaran program pembagian laptop datang disaat siswa membutuhkan alat untuk pembelajaran jarak jauh atau daring di masa pandemi Covid-19.
Terlebih, menurut Maidi, program itu ditunjang dengan hadirnya 1.500 wifi gratis yang sudah terpasang di seluruh Rukun Tetangga (RT) di Kota Madiun.
Baca juga: Wali Kota Madiun dan Wakilnya Bagikan Seragam Sekolah Gratis ke Siswa SD dan SMP
"Orangtua siswa pun tidak perlu mengeluarkan biaya pembelian kuota internet saat anak mengikuti pelajaran jarak jauh sehingga tidak ada kata lain lagi mengalami kesulitan belajar," tegasnya.
Sementara itu, untuk penyerahan laptop kepada siswa, ia mengatakan, akan diserahkan secara resmi dengan catatan speknya sudah sesuai dan didampingi penegak hukum.
"Pengecekan 5.425 laptop membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Setiap satu unit laptop dicek kelengkapannya satu persatu oleh tim IT," jelasnya.
Maidi menilai, pengecekan menjadi penting agar laptop saat diserahkan kepada siswa sudah dalam kondisi siap pakai.
"Dengan demikian setelah laptop diserahkan tidak akan muncul persoalan lain," jelasnya. (ADV)