Wali Kota Madiun, Maidi menghadirkan program wisata bersepeda keliling Kota Madiun untuk memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Maidi mengatakan, dalam program sepeda keliling itu, para wisatawan akan diajak melihat aneka cagar budaya, kuliner khas Kota Pendekar hingga keindahan Kota Madiun.
“Setiap pesepeda wisata juga akan diajak berkeliling dari kelurahan ke kelurahan melihat aneka wisata dan kuliner buatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Madiun,” katanya dalam keterangan tertulisnya
Hal itu disampaikan Maidi dalam rapat koordinasi melalui video conference dengan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Provinsi Jawa Timur (Jatim) beserta Pemerintah Kota dan Kabupaten, Kamis (25/06/2020).
Baca juga: Jokowi Puji Kota Madiun Karena Masuk Zona Hijau Covid-19, Begini Respons Wali Kota Maidi
Maidi menjelaskan hadirkan program wisata sepeda keliling adalah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widoo yang ingin memulihkan perekonomian akibat pandemi Covid-19.
Tak hanya mendapatkan pencerahan tentang budaya dan sejarah, Maidi mengatakan, setiap pesepeda wisata dapat membawa pulang aneka jajan dan oleh-oleh khas dengan harga terjangkau.
Maidi menambahkan, pesepeda wisata juga dapat langsung bertransaksi dengan pembuat asli aneka jajan, makanan dan oleh-oleh khas Madiun.
"Dengan begitu, pemilik UMKM dapat memangkas bayar sewa kios dan biaya angkutan,” sambung Maidi seperti dalam keterangan tertulisnya.
Agar pesepeda wisata senang datang berkunjung, Maidi tak lupa meminta UMKM menyajikan produk-produk yang berkualitas dengan harga terjangkau.
Baca juga: Pesepeda yang Meninggal di Madiun Dimakamkan dengan Protokol Covid-19
Menurut Maidi, dengan sajian produk yang berkualitas, wisatawan yang datang akan kembali dan mengajak warga lain mengunjungi Kota Madiun.
“Jadi pemilik UMKM cukup di rumah saja. Biar pemerintah yang mendatangkan wisatawan ke rumah-rumah UMKM,” jelas Maidi.
Maidi menuturkan, saat ini Kota Madiun sendiri memiliki 23.000 pelaku UMKM yang tersebar di 27 Kelurahan di 3 Kecamatan yakni Kartoharjo, Taman dan Manguharjo.
"Tumbuh kembangnya pelaku UMKM di Kota Madiun sesuai dengan program Panca Karyanya," sambungnya.
Baca juga: Tekan Persebaran Covid-19, Wali Kota Madiun Luncurkan Dua Program Inovatif
Terlebih, Maidi menilai, perdagangan dan jasa menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi di Kota Madiun.
"Sebelum pandemi Covid-19 menyerang, jasa transportasi dan pergudangan tercatat yang tertinggi dengan pertumbuhan mencapai 8,18 persen," jelasnya.
Selanjutnya, ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Madiun juga didukung industri pengolahan yang berada di nomor kedua dengan capaian 8,00 persen.
"Disusul penyedian akomodasi dan makan minum penyumbang ketiga dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 7,47 persen," sambungnya.
Maidi juga menuturkan, rute yang dilewati, para pecinta sepeda wisata dapat memilih sesuai kemampuan fisik masing-masing.
“Rencananya, Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun akan membuka rute sepeda wisata untuk jarak tempuh 10 kilometer (km), 15 kilometer hingga 25 kilometer,” jelasnya.
Meski demikian, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Madiun, Agus Purwowidagdo menuturkan, tak hanya jalur biasa, Pemkot Madiun juga akan menyediakan jalur ekstrim
Menurut dia, jalur ekstrim tersebut disediakan bagi pesepeda yang ingin mendapatkan tantangan rute memicu adrenalin yang rencananya akan melewati sungai hingga jalan usaha tani.
“Kami akan menambahi jalur ekstrim bagi pecinta sepeda yang melewati jalan menantang. Rutenya pun sementara dibuat,” ujar Maidi.
Baca juga: Wali Kota Maidi Optimis Kota Madiun Bakal Jadi Barometer Pembangunan Daerah Maju di Jatim
Selain itu, ia mengatakan, rute tersebut juga dirancang untuk jalur sepeda wisata yang akan melewati perguruan pencak silat yang ada di Kota Madiun.
"Dengan demikian, pesepeda wisata akan dikenalkan berbagai macam perguruan pencak silat yang memiliki padepokan di Kota Pendekar," katanya.
Agus menuturkan seluruh rute sepeda wisata akan mulai dan berakhir di Balai Kota yang berada di Jalan Pahlawan Kota Madiun.
Ia mencontohkan, rute yang akan dilalui pesepeda tersebut seperti masjid Kuno di Taman dan Kuncen hingga sentra peternakan di Tawang Rejo.
Baca juga: Pemkot Madiun Bagikan Ribuan Makanan Peningkat Imun kepada Masyarakat
"Saat ini, seluruh sarana dan prasarana sepeda wisata sementara disiapkan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya," jelasnya.
Agus menilai, sarana itu perlu disiapkan agar pesepeda wisata yang berkunjung ke Kota Pendekar marasa nyaman, aman dan senang bersama keluarga.
"Untuk sepeda wisata, Pemkot Madiun akan menyediakan bagi pengunjung sebagai awal pembukaan," jelasnya.
Adapun untuk penyediaan sepeda wisata, Agus mengaku, tidak tertutup kemungkinan Pemkot Madiun akan bekerjasama dengan pihak ketiga.
Baca juga: Siap-siap, Kota Madiun akan Terapkan E-TLE di Seluruh Wilayah
Tak hanya itu, Agus mengatakan, pihaknya juga akan bekerjasama dengan usaha bidang kepariwisataan seperti perhotelan agar menyediakan city tour Madiun.
"Dengan demikian, konsumen yang menginap di hotel dapat mendapatkan fasilitas keliling Kota Madiun dengan bersepeda sesuai dengan jalur yang diinginkan," jelasnya.
Sebagaiebelum program pesepeda keliling, Maidi telah menurunkan 2.300 "Pendekar Waras" agar masyarakat yang ada di Kota Pendekar menaati protokol kesehatan.
Tak hanya itu, Kota Madiun juga sudah dua kali mendapatkan posisi zona hijau lantaran kecilnya jumlah pasien positif corona dan tidak ada kasus meninggal.