KOMPAS.com – Wali Kota Madiun Maidi bersama Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya, membagikan 5.960 setel seragam OSIS dan pramuka gratis beserta ongkos jahitnya, kepada pelajar kelas I SD negeri dan kelas 7 SMP negeri, pada Hari Anak Nasional, Kamis (23/7/2020).
Maidi mengatakan, hal tersebut guna meringankan beban masyarakat yang pendapatannya terdampak pandemi Covid-19, sekaligus memberi pemasukan kepada para penjahit.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Heri Wasana mengatakan, jumlah seragam gratis yang dibagikan kepada pelajar kelas I SD sebanyak 2.660 setel, dan untuk pelajar kelas 7 SMP sebanyak 3.300 setel.
“Semua pelajar kelas I SD negeri dan kelas 7 SMP negeri mendapat bantuan. Sedangkan pelajar kelas 1 SD swasta dan kelas 7 SMP swasta yang mendapat seragam gratis beserta ongkos jahit, hanya yang merupakan penduduk Kota Madiun saja,” kata Heri, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Terbukti Ampuh Cegah Penularan Covid-19, Kampung Tangguh Kota Madiun Diperluas
Adapun ongkos jahit dua setel seragam SD yang diberi sebesar Rp 250.000, dengan pemotongan pajak empat persen sehingga total bantuan menjadi Rp 240.000.
Sementara itu, ongkos untuk menjahit dua setel seragam SMP adalah Rp 270.000. Bila dipotong pajak empat persen, maka bantuan yang diterima menjadi Rp 259.200 per orang.
Heri mengatakan, total anggaran pengadaan seragam gratis tersebut adalah Rp 870.866.370, dengan pelaksana CV Sasami dari Kota Solo.
Terkait sistem pembagian, Heri mengatakan, diberi kepada orangtua siswa melalui empat gelombang dan empat loket di masing-masing sekolah.
“Protokol kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh, cuci tangan dengan sabun, hingga mengenakan masker kami terapkan,” kata Heri.
Baca juga: Pemkot Madiun Bagikan Ribuan Makanan Peningkat Imun kepada Masyarakat
Maidi pun mengatakan, pembagian seragam sekolah gratis merupakan bagian dari Panca Karya, program kerja duet Maidi dan Inda, usai dilantik sebagai pucuk pimpinan Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun.
Panca Karya sendiri berasaskan Nawa Bhakti Satya, yang terdiri dari Madiun Kota Pintar, Melayani, Membangun, Peduli, dan Terbuka.
“Pemberian seragam gratis merupakan program Panca Karya pertama menjadikan Madiun Kota Pintar. Artinya, program saya satu setengah tahun yang lalu sangat bermanfaat dan dibutuhkan hari ini. Tidak ada program dadakan,” kata Maidi. (ADV)