KOMPAS.com – Wali Kota Madiun Maidi akan memperluas program Kampung Tangguh ke seluruh kelurahan di Kota Madiun.
Pihaknya menargetkan seluruh kelurahan di Madiun sudah menjadi Kampung Tangguh Semeru pada pekan depan.
Menurut Maidi, program Kampung Tangguh Semeru besutan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur (Jatim) M Fadil Imran, ampuh mencegah penularan Covid-19 di Kota Madiun dan membuat warga lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Terbukti, berkat Kampung Tangguh Semeru, Kota Pendekar memperoleh status zona hijau Covid-19 dua kali dari pemerintah pusat dan menjadi satu-satunya kota atau kabupaten di Jatim dengan status zona hijau.
Baca juga: Tak Ada Transmisi Lokal dan Getolnya Kinerja Pendekar Waras, Kota Madiun Raih Zona Hijau Lagi
Presiden RI Joko Widodo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyono, Kapolri, Jenderal Polisi Idham Azis, Menko PMK, Muhadjir Effendi, dan Wagub Jatim Emil Dardak pun mengapresiasi hal tersebut.
“Dari 27 kelurahan yang ada di Kota Madiun, tinggal beberapa saja yang belum diresmikan sebagai Kampung Tangguh Semeru,” kata Maidi dalam keterangan tertulis.
Pernyataan itu ia sampaikan usai meresmikan Kampung Tangguh Semeru di Perumahan Asabri, Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo, Selasa (21/7/2020).
Adapun, hingga Rabu (22/7/2020), terhitung sudah terdapat 14 kelurahan di Kota Madiun yangn berstatus sebagai Kampung Tangguh Semeru.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Madiun R Bobby Aria Prakasa mengatakan, pihaknya siap membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun mewujudkan Kampung Tangguh Semeru.
Baca juga: Kampung Tangguh Semeru jadi Senjata Ampuh Kota Madiun Lawan Covid-19
“Harapan kami, minggu depan seluruh kampung atau kelurahan di Kota Madiun sudah menjadi Kampung Tangguh Semeru,” kata Bobby.
Tak hanya kampung saja, terdapat 15 bidang lainnya yang menggunakan konsep Kampung Tangguh Semeru.
Adapun bidang-bidang yang dimaksud meliputi perumahan, kantor, terminal, stasiun kereta api, hotel, organisasi perangkat daerah (OPD), padepokan pencak silat, pasar modern, pasar tradisional, tempat ibadah, industri, asrama, samsat, satpas, dan restoran.
Pembentukan Kampung Tangguh memang ditujukan untuk meminimalkan dampak sosial pandemi Covid-19 sedini mungkin. Oleh sebab itu, setiap Kampung Tanggung Semeru memiliki posko ketahanan pangan.
Baca juga: Ketahanan Pangan, Kunci Menuju Ekonomi New Normal
Namun lebih dari itu, Kampung Tangguh Semeru di Kota Pendekar juga menjadi tujuan wisata sepeda yang secara tidak langsung membantu perekonomian masyarakat.
Menurut Maidi, hal tersebut membuat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat menghemat pengeluaran. Sebab, pemilik UMKM bisa bekerja dari rumah sendiri dan tidak terbebani biaya sewa tempat ataupun tagihan listrik.
“Setiap kelurahan memiliki potensi UMKM. Untuk itu, kelurahan yang memiliki UMKM bagus akan menjadi jalur wisata sepeda, sehingga ketika wisatawan datang, keuntungannya akan lebih tinggi,” kata Wali Kota Madiun.
Untuk menunjang hal tersebut, pemerintah pun memfasilitasi pembuatan dan penerangan jalan.
Baca juga: Tawarkan Destinasi dalam Kota, Pemkot Madiun Rilis Layanan Keliling Gratis Lewat Mabour Bus
“Inilah harapan pak presiden, intervensi berbasis lokal ekonomi yang diwujudkan dengan lompatan inovasi," kata Maidi.
Dengan demikian, imbuh dia, lompatan yang sudah dilakukan akan menutup kekurangan selama pandemi ketika wabah itu usai.
Insyaallah kami usahakan selesai tahun ini,” ujar Maidi. (ADV)