KOMPAS.com – Polres Madiun menginisiasi terbentuknya 17 Kampung Tangguh Semeru untuk membantu pemerintah melawan Covid-19.
“ Kampung tangguh akan banyak membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun menekan penyebaran Covid-19,” kata Kapolres Madiun Kota AKBP Raden Bobby Aria Prakasa dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/6/2020).
Oleh karena itu, sambung dia, Kampung Tangguh Semeru dioptimalkan fungsinya untuk melaksanakan berbagai upaya kuratif.
“Misal di kelurahan ada warga yang bergejala, seperti suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat yang ditemukan bagian penjagaan checkpoint, Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan di kampung tangguh akan melapor agar segera ditindaklanjuti,” ujar Bobby.
Baca juga: Jokowi Puji Kota Madiun Karena Masuk Zona Hijau Covid-19, Begini Respons Wali Kota Maidi
Wali Kota Madiun Maidi pun mengapresiasi kampung itu. Menurut dia, kampung tangguh menjadikan masyarakat bisa mandiri menghadapi Covid-19.
Kampung tangguh sendiri hadir untuk membuat masyarakat makin termotivasi untuk mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah.
Dengan demikian, masyarakat akan disiplin mematuhi protokol kesehatan dengan sendirinya tanpa perlu diimbau lagi.
Selain itu, masyarakat di kampung tangguh juga telah terjamin kebutuhan sehari-harinya dengan dibangunnya posko-posko untuk mencukupi kebutuhan saat mendesak.
Pemenuhan kebutuhan itu akan membantu masyarakat membentuk karakter baru yang patuh protokol kesehatan.
Baca juga: Penerapan Protokol Kesehatan Ketat di Kota Madiun Bentuk Karakter New Normal Warga
“Lumbung pangan terpusat di masing-masing kelurahan. Ada pula rumah khusus isolasi mandiri bagi yang berisiko,” sambung Maidi.
Guna memotivasi masyarakat menghadapi Covid-19 saat new normal, Pemkot Madiun akan melombakan kampung tangguh di tiap keluarahan.
“Penanganan Covid-19 di Kota Madiun tidak hanya menjadi tugas pemerintah. Peran masyarakat hingga TNI-Polri menjadi kunci sukses menekan penyebaran penyakit itu," ujar Wali Kota Madiun. (ADV)