KOMPAS.com - Wali Kota Madiun, Maidi menilai, penerapan protokol kesehatan yang diperketat dengan sendirinya akan membentuk karakter masyarakat mengikuti tatanan kehidupan baru atau new normal.
“Karakter yang saya maksud, masyarakat sudah terbiasa cuci tangan, menghindari kerumunan dan memakai masker. Kalau semuanya jalan maka Covid-19 akan meninggalkan kita,” ungkap Maidi, Selasa (23/6/2020).
Menurut dia, pemahaman masyarakat tentang karakter tatanan hidup baru akan membuat masyarakat tetap sehat dan sejahtera meski hidup di tengah pandemi Covid-19.
Untuk itu, Maidi menyatakan kedisiplinan seluruh warga yang taat menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci utama suksesnya Kota Pendekar ini meraih kategori zona hijau Covid-19.
Baca juga: Inilah Sosok Penyerang Wakapolres Karanganyar, Asal Madiun dan Punya Rekam Jejak Kasus Terorisme
“Saya bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dan tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 rajin turun ke lapangan mengecek kedisiplinan warga menerapkan protokol kesehatan,” ujar Maidi.
Tak hanya itu, Maidi mengatakan, saat turun ke lapangan, ia sering memberikan penghargaan bagi warga yang taat menerapkan protokol kesehatan.
Ia mencontohkan, tukang becak yang disiplin memakai masker diberikan hadiah sembilan bahan pokok (sembako).
Sementara itu, bila menemukan warga yang belum memakai masker, langsung diberikan masker gratis.
Baca juga: Kota Madiun Jadi Zona Hijau Covid-19, Bukan Berarti Warga Bisa Seenaknya
Dengan demikian, warga menyadari pentingnya mentaati protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid-19.
“ Protokol kesehatan harus melekat dalam kehidupan sehari-hari agar masyarakat Kota Madiun sehat dan sejahtera,” tandas Maidi.
Menurut Maidi, protokol kesehatan Covid-19 yang sudah membudaya dan menjadi kebutuhan warga juga bagian kunci suksesnya kota pendekar masuk zona hijau.
Oleh karenanya, ia mengajak seluruh Kota Madiun menjadikan protokol kesehatan sebagai budaya baru di era new normal.
Baca juga: Peringati Hari Jadi ke-102, Kota Madiun akan Jadi Makin Muda
Perlu diketahui, selain gencar sosialiasi hingga tingkat Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW), Maidi bersama tim Satgas Covid-19 rajin turun ke kampung-kampung dengan membawa perlengkapan lengkap.
Ia dan tim juga membawa mobil logistik berisi bantuan pangan, mobil penyemprot disenfektan hingga mobil pelayanan informasi untuk mengikuti pengecekan di lapangan.
“Dengan model seperti ini, masyarakat memiliki budaya dan karakter baru berupa taat dan disiplin menerapkan karakter protokol kesehatan. Tidak ada yang sifatnya yang melanggar protokol kesehatan,” jelas Maidi.
Adapun untuk memastikan warga menaati protokol kesehatan di tempat-tempat kerumunan, Maidi mengatakan, telah menyiapkan TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Tim Satgas Covid-19 untuk mengawasi mall dan pasar.
Baca juga: Resmikan Pasar Tangguh, Wali Kota Madiun Izinkan Warga Beraktivitas Lagi
Tak hanya itu, tim tersebut juga ditugaskan mengawasi orang yang masuk ke Kota Madiun, agar sudah mengenakan masker.
“Mobil-mobil yang masuk kami minta kacanya dibuka untuk dipastikan pengemudi dan penumpangnya menggunakan masker,” kata Maidi.
Sementara itu, khusus bidang pendidikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun tetap menunggu instruksi dari pemerintah pusat.
Namun demikian, saat ini Pemkot Madiun sudah menyiapkan sumber daya manusia dan sarana belajar yang semuanya memenuhi standari protokol kesehatan. (ADV)