KOMPAS.com – Wali Kota Madiun Maidi mengatakan meski Kota Madiun sudah masuk zona hijau Covid-19, bukan berarti warga bisa seenaknya sendiri.
Pihaknya akan mempertahankan status zona hijau itu dengan memperketat penerapan protokol kesehatan.
“Capaian ini harus diikuti perilaku warga untuk makin disiplin menerapkan protokol kesehatan. Saya tidak ingin sebutan zona hijau menjadi alasan masyarakat untuk bebas tidak terkendali,” kata Maidi dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/6/2020).
Dirinya pun membebaskan segala aktivitas masyarakat. Namun, semua itu harus dilakukan dengan menjunjung tinggi protokol kesehatan.
Baca juga: Bangkitkan Kembali Perekonomian, Sektor Pariwisata Jadi Harapan Kota Madiun
"Begitu juga sosialisasi dan mendisiplinkan protokol kesehatan, juga kami tingkatkan. Warga harus taat memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, sampai hindari kerumunan," ujar Maidi.
Selain mendisiplinkan warganya, Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun pun akan memperketat akses keluar-masuk masyarakat sebagai upaya mempertahankan status zona hijau.
“Warga berasal dari zona merah yang hendak masuk ke Kota Madiun harus mengikuti protokol kesehatan,” kata Maidi.
Ia melanjutkan, tim gabungan Polri, TNI, dan Satpol PP juga sudah disiapkan di tempat-tempat keramaian untuk mendisiplinkan warga yang tidak taat protokol kesehatan.
Nantinya jika ada orang yang didapati mempunyai tanda klinis terjangkit Covid-19, ia akan langsung dikarantina.
Baca juga: Nihil Kematian akibat Covid-19, Kota Madiun Jadi Zona Hijau
Wali Kota Madiun optimis berbagai upaya itu akan mempertahankan zona hijau di wilayahnya, sehingga berdampak positif bagi masyarakat, seperti majunya perekonomian, serta masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Upaya Maidi tersebut didukung Kapolres Madiun Kota Raden Bobby Aria Prakasa yang menyatakan bahwa jajarannya siap mendisiplinkan warga yang tidak taat protokol kesehatan.
Pihaknya juga sudah menempatkan anggota di tempat-tempat keramaian bersama TNI dan Satpol PP.
"Di Pasar Besar, kami sudah menempatkan anggota yang setiap harinya membantu Satpol PP mendisplinkan warga yang tidak taat protokol kesehatan Covid-19,” kata Raden Bobby.
Baca juga: Peringati Hari Jadi ke-102, Kota Madiun akan Jadi Makin Muda
Ia yakin Kota Madiun akan dapat mempertahankan status zona hijau sampai pandemi Covid-19 berakhir.
Terlebih, beberapa lokasi di Kota Madiun yang terdapat titik keramaian juga sudah berdiri kampung tangguh, industri tangguh, kantor tangguh, hingga pasar modern tangguh Covid-19.
Zona hijau Covid-19 sendiri menjadi kado hari jadi ke-102 Kota Madiun yang manis pada Selasa (20/6/2020).
Penetapan zona hijau untuk Kota Madiun oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah dinilai berdasarkan 15 indikator epidemiologis.
Baca juga: Wali Kota Madiun Siap Terapkan New Normal di Sentra Ekonomi Baru
Tak hanya itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Madiun selama tiga bulan tercatat hanya ada tujuh orang.
Selain itu, tren penambahan jumlah pasien positif Covid-19 rata-rata hanya bertambah satu orang setiap satu sampai dua pekan. (ADV)