KOMPAS.com – Wali Kota Madiun Maidi mengajak warga yang mampu berdonasi untuk ikut membagikan bantuan pada masyarakat terdampak coronavirus disease 2019 ( Covid-19).
Hal itu ia lakukan agar warga yang mampu benar-benar merasakan apa yang dialami masyarakat terdampak Covid-19.
“Dengan demikian, warga mampu itu akan mengajak yang lain untuk sama-sama berdonasi berbagi-bagi yang membutuhkan di tengah pandemi Covid-19,” kata Maidi dalam keterangan tertulis, Rabu (20/5/2020).
Ia pun beberapa kali telah mengajak pengusaha yang berdonasi untuk turun langsung membagikan bantuan kepada penerima, seperti tukang becak dan tukang parkir.
Baca juga: Dapat Bantuan 3000 Masker Kain, Wali Kota Madiun Langsung Bagikan Secara Gratis
Menurut Maidi, pengusaha itu menjadi merasakan sendiri betapa masyarakat terdampak Covid-19 memang benar-benar membutuhkan bantuan.
Hasilnya, para donatur pun makin bertambah karena warga yang mampu mengajak teman dan keluarganya untuk ikut berdonasi.
Bagi Maidi, donasi dari masyarakat mampu, pengusaha, instansi, dan relawan sangat membantu pemerintah mengatasi dampak Covid-19, khususnya pemenuhan pangan.
“Bantuan kebutuhan pangan menjadi penting lantaran tidak ada yang mengetahui pasti kapan pandemi Covid-19 akan berakhir,” kata Wali Kota Madiun.
Oleh karena itu, solidaritas warga untuk membantu mereka yang terdampak Covid-19 harus terus digalakkan sampai wabah itu hilang.
“Kami juga mengajak semua pihak membantu pemerintah mengajak dan mengingatkan warga untuk disiplin dan taat mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Dengan demikian, seluruh warga Kota Madiun terlindungi dan aman dari penularan virus corona,” kata Maidi.
Baca juga: Bupati Madiun Izinkan Warga Shalat Idul Fitri Berjemaah, Ini Syaratnya
Sementara itu, bantuan yang diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun tidak hanya bahan pangan, melainkan juga masker, hingga alat pelindung diri bagi paramedis.
Saat ini, ada sekitar 7.000 paket donasi di posko Covid-19 Pemkot Madiun yang sudah disalurkan secara bertahap. Pembagian dilakukan bertahap agar tidak menimbulkan kerumunan. (Adv)