KOMPAS.com – Wali Kota Madiun Maidi menginstruksikan operasi masker begitu menerima bantuan 3000-an masker kain berwarna merah putih sumbangan dari pengusaha.
“Bagi warga yang kedapatan tidak mengenakan masker langsung distop lalu diberikan masker gratis,” ujarnya saat operasi masker di Jalan Pahlawan, Selasa (19/5/2020).
Dalam operasi ini, nampak petugas memberhentikan pengendara yang tidak menggunakan masker. Petugas juga membantu memakaikan langsung masker warga .
Selain itu, pembagian masker kain juga diberikan gratis kepada warga yang dijumpai mengenakan masker medis.
Pasalnya, masker medis hanya digunakan tim medis dan warga yang sakit. Sedangkan masker kain dapat digunakan bagi masyarakat yang sehat.
Maidi juga mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan masker medis secara sembarangan. Apalagi, saat ini keberadaan masker medis langka di pasaran.
Baca juga: Bantu Warga Terdampak Covid-19, Wali Kota Madiun Bersepeda Bagikan Sembako
Padahal, saat ini petugas medis sangat membutuhkan masker medis untuk melindungi diri saat menjalankan tugas di rumah sakit.
Adapun, pembagian masker gratis ini merupakan bagian untuk menyukseskan program wajib pakai masker bagi setiap orang yang masuk Kota Madiun.
“Setiap orang yang masuk Kota Madiun wajib menggunakan masker. Program ini salah satu langkah pencegahan penyebaran Covid-19,” ungkap Maidi.
Bahkan, sambungnya, jumlah masker gratis yang diberikan warga sudah mencapai ribuan sejak wabah corona melanda diseluruh Indonesia.
“Sudah ribuan masker kami bagikan gratis kepada masyarakat. Masker yang kami bagikan kepada masyarakat di antaranya berasal dari donasi pengusaha, instansi hingga relawan,” terangnya.
Baca juga: Bupati Madiun Izinkan Warga Shalat Idul Fitri Berjemaah, Ini Syaratnya
Menurut Maidi, kedisiplinan warga dalam memakai masker menjadi unsur penting bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun untuk mencegah penularan Covid-19.
Dengan demikian, setiap warga Kota Madiun yang keluar dari rumah dipastikan sudah memakai masker.
Maidi menambahkan, selain wajib mengenakan masker untuk beraktivitas di luar ruangan, dia juga meminta masyarakat untuk rajin mencuci tangan dengan sabun dan disiplin menjaga jarak.
Mantan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Madiun itu berpesan pula agar masyarakat kota pecel ini disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19 selama pandemi corona belum sirna.
Pasalnya, kedisiplinan warga menjalankan protokol kesehatan saat ini membuat Kota Madiun sebagai daerah urutan terbawah kedua dalam hal jumlah pasien positif Covid-19 di Jawa Timur.
Baca juga: Cegah PHK, Pemkot Madiun Borong Ratusan Produk UMKM
“Jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Madiun saat ini tiga orang. Itu pun semuanya berasal dari luar daerah. Tidak ada kasus positif yang berasal dari dalam Kota Madiun,” ujarnya.
Maidi menilai, hal ini menunjukkan warga Kota Madiun disiplin, hidup sehat, dan taat menjalankan protokol kesehatan Covid-19.