KOMPAS.com – Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun akan terus mengupayakan ketersediaan pangan atau bahan makanan bagi warga yang membutuhkan selama pandemi coronavirus disease 2019 ( Covid-19).
“Masyarakat tidak perlu khawatir urusan bahan makanan,” ujar orang nomor satu di Madiun itu dalam keterangan tertulis, Rabu (13/5/2020).
Meski demikian, ia tetap meminta lurah dan camat tetap selektif dalam mendata warga yang belum masuk dalam daftar penerima bantuan.
Hal itu selain karena penyalurannya dilakukan bertahap, bantuan harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca juga: Wali Kota Maidi Optimis Kota Madiun Bakal Jadi Barometer Pembangunan Daerah Maju di Jatim
“Saya minta camat dan lurah harus selektif supaya tidak menimbulkan masalah baru. Barang yang sudah diberikan harus dipertanggungjawabkan,” kata Maidi.
Menurut dia, daerah lain mengakui bahwa sistem pendistribusian bantuan di Kota Madiun sudah bagus. Maka dari itu, langkah selektif itu harus ditingkatkan agar bantuan terus tepat sasaran.
Pemkot Madiun juga menyiapkan anggaran Rp 160 miliar untuk penanganan Covid-19, meliputi pemenuhan kebutuhan hidup dan kesehatan masyarakat hingga akhir 2020.
“Total anggaran belanja tidak terduga (BTT) sekitar Rp 160 miliar. Namun, semuanya sudah berjalan untuk kebutuhan kesehatan dan kebutuhan hidup masyarakat,” kata Maidi.
Meski ditargetkan untuk akhir tahun, ia berharap pandemi Covid-19 akan selesai sebelum perayaan hari ulang tahun (HUT) RI pada Agustus 2020 mendatang.
Sementara itu, 36.000 warga terdampak Covid-19 di Kota Madiun juga akan menerima bantuan dari dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), dan APBD Kota Madiun.
Baca juga: Wali Kota Madiun Pastikan Mal yang Beroperasi Terapkan SOP Covid-19
Pemkot Madiun juga menyiapkan donasi dari warga dan instansi bagi mereka yang mengalami kekurangan, meski sudah mendapat bantuan sembako Rp 200.000.
“Insyallah dari donasi itu semuanya cukup. Dengan demikian, warga tidak akan lagi kekurangan kebutuhan pangan,” ujar Wali Kota Madiun.(ADV)