KOMPAS.com – Wali Kota Madiun Maidi meminta kepada semua pedagang untuk bersepakat menolak setiap orang yang tidak memakai masker saat hendak masuk ke pasar.
Dia menilai, langkah itu tepat agar setiap pengunjung dan pedagang yang masuk pasar dalam kondisi sehat dan terhindar dari virus corona.
“Untuk itu siapa saja yang masuk pasar, tidak pakai masker harus ditolak bersama-sama. Penjual yang tidak dipakai masker ketahuan maka akan ditutup,” ujarnya saat berkeliling dari pasar ke pasar, Senin (11/5/2020).
Selain mengajak semua orang untuk memakai masker, Maidi juga meminta masyarakat untuk mencuci tangan serta mempraktikkan physical distancing atau jaga jarak.
“Saya minta pasar ini sehat sehingga orang yang membeli di pasar tidak ragu-ragu dan senang karena pedagang sehat semua,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Baca juga: Tak Ingin Peristiwa Surabaya Terulang, Ratusan Karyawan Pabrik Rokok di Madiun Rapid Test
Maidi juga mengatakan, bila ditemukan kasus positif Covid-19 di pasar maka pasar akan ditutup 14 hari. Untuk itu ia meminta semua pihak yang terkait dengan roda perputaran ekonomi di pasar menjaga Kota Madiun .
“Tolong semua pedagang, penjual dan portir ikut menjaga semuanya karena daerah lain sudah ada pasar yang kena positif. Akhirnya barang tidak laku dan pembeli takut datang ke pasar,” jelasnya.
Terkait kondisi pasar menjelang lebaran, Maidi mengingatkan untuk terus menjaga kondisi pasar agar tetap menjaga kebersihan dan keamanan.
“ Pasar mulai ramai pengunjung mengingat lebaran tinggal dua pekan lagi. Untuk itu petugas keamanan diminta mengingatkan seluruh pengunjung yang datang wajib cuci tangan sebelum masuk pasar,” tegasnya.
Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Istri ASN Kemenag Kota Madiun Dipulangkan
Tak hanya itu, dia juga meminta petugas untuk memastikan setiap pengunjung dan pedagang harus mengenakan masker saat berada didalam pasar.
“Petugas keamanan di pasar harus tegas karena Kota Madiun saat ini sudah ada yang positif satu. Jadi kalau ada orang yang masuk pasar tidak pakai masker tolong ditolak atau dilarang masuk . Kalau tidak punya masker silakan datang ke posko,” jelasnya.
Adapun, Maidi berkeliling di empat pasar di Kota Madiun, yakni Pasar Besar, Pasar Kojo, Pasar Sleko dan Pasar Kawak.
Pada kesempatan tersebut, Maidi didampingi Kapolres Madiun Kota Bobby Aria sejumlah pejabat menumpang mobil pecel land.
Lebih lanjut, orang nomor satu di kota Madiun itu menyebut, kondisi Kota Madiun masih lebih bagus dibandingkan kota lain di Jawa Timur di masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Wali Kota Madiun Bersepeda Pastikan Kebutuhan Warga Terpenuhi Selama Corona
“Hal itu terlihat banyaknya kota atau daerah yang mengajukan PSBB. Kota kita tidak perlu ke sana. Untuk menghindari PSBB maka yang positif harus dihindari terus,” tandas Maidi.
Ia mengatakan sebelum dilakukan rapid test di pasar, Pemkot Madiun memilih mengimbau terlebih dahulu kepada pedagang dan pembeli untuk mentaati SOP protokol kesehatan cegah Covid-19.
Dengan demikian, saat dilakukan rapid test mendadak semua hasilnya akan non reaktif.
Untuk itu, dia pun meminta kebersamaan warga untuk melawan virus corona agar semua warga Kota Madiun tetap sehat.
Walau demikian, Kota Madiun kini sudah memiliki satu orang yang positif positif Covid-19 dan pasien tersebut berasal dari luar kota.
Baca juga: 11 Ruas Jalan di Madiun Ditutup Cegah Penyebaran Corona, Wali Kota: Bukan Karepe Dewe
“Ketegasan kami dari pemerintah hanya semata-mata kota ini sehat. Kalau ada orang yang ndableg satu dua harus ditegasi. Kalau dibiarkan akan merugikan orang banyak. Ketegasan ini bagian untuk kesempurnaan kesehatan warga Kota Madiun,” kata Maidi. (ADV)