KOMPAS.com – Kabupaten Luwu Utara kembali terpilih sebagai juara dua dalam ajang South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2021 untuk proyek investasi pembangunan pabrik minyak goreng kelapa sawit.
Dari hasil seleksi proposal Investment Project Reddit Over (IPRO), Luwu Utara menjadi kabupaten terbaik kedua IPRO SSIC Forum Pinisi Sultan 2021.
SSIC diselenggarakan untuk mencari proyek investasi terbaik di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menjelaskan, pembangunan pabrik minyak goreng merupakan upaya untuk mengoptimalkan potensi dan keunggulan daerah.
Baca juga: Pemkab Luwu Utara Pastikan Pembangunan Bendungan Rongkong Tidak Rugikan Masyarakat
“Pembangunan pabrik minyak goreng didukung potensi besar. Ini juga sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Luwu Utara, yakni mandiri dan harmonis,” terang Bupati yang akrab disapa IDP itu melalui keterangan pers resmi, dikutip Kompas.com, Rabu (15/9/2021).
Proyek pembangunan tersebut, imbuh dia, akan semakin berdampak luas karena banyaknya pembukaan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit.
Menurutnya, kelebihan proyek pabrik minyak goreng adalah bahan baku yang tersedia cukup dalam waktu lama. Belum lagi jarak ke sumber bahan baku berdekatan.
“Begitu pula jarak distribusi ke konsumen yang relatif dekat. Ini bisa menekan biaya dan lokasi pabrik yang didukung prasarana jalan yang memadai,” imbuhnya.
Baca juga: Percepat Penanganan Banjir di Luwu Utara, Bupati Indah Rencanakan Hal Ini
Ia melanjutkan, saat ini Luwu Utara hanya memiliki pabrik kelapa sawit. Dari adanya pabrik ini, pemerintah melihat adanya potensi bahan baku.
“Bukan hanya pabrik minyak goreng saja, tetapi juga pabrik-pabrik lainnya. Sawit kami pilih karena punya potensi pengembangan sekitar 5.000 hektar (ha) ke depannya,” jelas dia.