KOMPAS.com – Wakil Bupati (Wabup) Luwu Utara (Lutra) Suaib Mansur meminta agar pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI mempertimbangkan aspirasi warga terkait masalah perbaikan dan peninggian Jalan Masamba-Radda, khususnya untuk wilayah Masamba.
“Kami semua dan khususnya warga juga mengerti bahwa ada kaidah teknis dalam pembangunan dan perbaikan jalan yang menjadi acuan bagi pemerintah. Dalam hal ini, pihak BBPJN sebagai wadah untuk melakukan perbaikan jalan nasional,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (25/8/2021).
Pasalnya, kata Suaib, perbaikan jalan nasional tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) dan dilaksanakan oleh BBPJN VI.
Pernyataan itu, ia sampaikan saat mengikuti Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) Tahap II pengendalian Sungai Masamba–Radda di Ruang Rapat Wabup, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Mendes Ingatkan Pentingnya Pemutakhiran Data dalam Pembangunan Desa
Dalam kesempatan tersebut, Suaib juga meminta meminta pihak BBPJN VI agar melakukan revisi design atau penyesuaian perencanaan perbaikan jalan nasional yang melintasi Kota Masamba.
Sebab, akibat banjir bandang yang terjadi pada Senin (13/7/2021) lalu, bentang alam di Luwu Utara, utamanya di Kota Masamba dan Desa Radda, mengalami perubahan secara signifikan.
“Karena bentang alam yang sudah berubah akibat banjir bandang, perbaikan yang dilakukan harus menyesuaikan dengan keadaan alam sekarang. Jadi, peninggian jalan harus tetap dilakukan dengan masukan dari masyarakat kepada pihak balai guna mengukur ketinggian jalan,” jelas Suaib yang juga mantan Kepala Dinas (Kadis) PUPR.
Pada kesempatan yang sama, salah satu perwakilan masyarakat Madehang mengatakan, pihaknya tidak menolak perbaikan dan peninggian jalan apabila hal itu tidak dapat dihindari.
Baca juga: Dongkrak Pertanian Produktivitas, Kementan Realisasikan Program Pembangunan Jalan
Meski demikian, ia meminta pihak balai untuk memperhatikan aspek sosial ekonomi terhadap warga yang bermukim di sepanjang jalan nasional, khususnya dalam Kota Masamba yang menjadi titik peninggian jalan.
“Kami tidak menolak perbaikan jalan. Hanya saja kami minta tinggi jalan yang dinaikkan juga memperhatikan kepentingan kami sebagai masyarakat dan pelaku ekonomi di Masamba,” ucap Madehang.
Sebab, kata dia, apabila terjadi kenaikan jalan nasional depan rumah sebesar 100 sentimeter (cm), dapat dibayangkan biaya yang harus dikeluarkan untuk menyesuaikan bangunan rumah dan usaha masyarakat sekitarnya.
Baca juga: Kementerian PUPR Genjot Pembangunan Jalan Lingkar Kota Kendari
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPUTRPKP2) Machful Djaya mengatakan, perbaikan jalan nasional lintas Kota Masamba dan Desa Radda Kecamatan Baebunta akan dilaksanakan pada 2021.
Khusus untuk di Desa Radda, kata dia, volume jalan akan dibangun sepanjang 500 meter (m). Selain itu juga akan dibangun dua jembatan beton dengan bentang atau panjang 10 m serta satu jembatan box culvert dengan panjang 5 m dan kedalaman 4 m.
“Dari perencanaan awal untuk Radda, pihak balai akan membangun dua jembatan konstruksi beton, satu box culvert dengan rentang 5 m dan kedalaman 4 m,” ujar Machful, usai pertemuan.
Baca juga: Meski Cuaca Ekstrem, Pembangunan Jalan Nasional di NTT Lampaui Target
Ia mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak balai terkait kedalaman pekerjaan box culvert 4 meter yang cukup dalam.
Kendati demikian, Machful menyatakan, pengerjaan tersebut nantinya akan melihat kondisi lapangan dan tentu akan menyesuaikan.
“Ini pekerjaan sipil, jadi memungkinkan terjadi perubahan di lapangan. Untuk di jalan nasional yang melintasi dalam Kota Masamba, pihak balai akan melakukan revisi dengan pertimbangan aspirasi masyarakat. Jadi ketika mutual check awal (MC-0) nanti, masyarakat akan dilibatkan untuk menentukan elevasi jalan,” jelas Machful.
Baca juga: Atasi Genangan Air di Kota Masamba, Pemkab Luwu Utara Buka Saluran Drainase di 3 Titik
Sebagai informasi, selain pihak BBPJN VI dan Kabid Bina Marga DPUTRPKP2 Machful Djaya, pertemuan tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Lutra Abdul Hakim Bukara, Kabid Tata Ruang dan Pertanahan DPUTRPKP2 Marzuki, Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa (Kades) Radda Muh. Jamin, serta perwakilan masyarakat Kota Masamba dan Desa Radda.