Atasi Genangan Air di Kota Masamba, Pemkab Luwu Utara Buka Saluran Drainase di 3 Titik

Kompas.com - 22/08/2021, 21:20 WIB
Nana Triana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUTRPKP2), saat ini tengah melakukan pengerjaan pembukaan saluran air (drainase) di tiga titik ruas jalan di Kota Masamba.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengatasi genangan air yang kerap terjadi saat turun hujan.

Kepala Bidang Pertanahan dan Penataan Ruang PUTRPKP2 Luwu Utara Marzuki mengatakan, pembukaan saluran air saat itu menjadi prioritas pemerintah daerah (pemda) untuk mengatasi genangan air di Kota Masamba.

“Saat ini PUTRPKP2 terus melakukan upaya penanganan darurat agar persoalan ini sedikit bisa teratasi, sambil menunggu penanganan permanen yang nantinya akan dilakukan pemerintah pusat melalui Badan Jalan Nasional, yang rencananya akan dilakukan tahun 2021 ini,” ucap Marzuki dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (22/8/2021).

Baca juga: Luwu Utara Terima 68 Vial Vaksin Moderna untuk Dosis Ketiga Nakes

Lebih lanjut, Marzuki menjelaskan, ada tiga titik yang menjadi lokasi pembukaan saluran air, yakni Jalan Kasmim Kasmad menuju Jalan Ahmad Yani, Perempatan Arma Karya ke arah Bandara samping Kantor Lurah, serta Perempatan Masjid Syuhada ke arah Tombang Kalapua (Tomkal).

“Saat ini yang kita lakukan adalah penanganan sementara dulu, seperti pengerukan saluran-saluran yang terbuka, agar arus air kembali lancar mengalir, Namun, sekali lagi, ini sifatnya sementara, sambil menunggu penanganan permanen dari pemerintah pusat,” kata Marzuki

Ia juga menyampaikan, pengerjaan pembukaan saluran di tiga titik di kota Masamba saat ini sudah mencapai 80 persen.

“Kita target pengerjaan rampung pekan ini, karena tinggal yang ke arah Tombang Kalapua, dua titik lainnya sudah selesai. Meski dalam pengerjaannya sempat mendapat penolakan dari warga terkait lahan, Alhamdulillah masih bisa kita atasi, dengan begitu tidak ada lagi drainase tersumbat yang dapat mengakibatkan genangan di mana-mana,” sambung dia.

Baca juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Inovasi Getar Dilan Luwu Utara Masuk Top 45 KIPP

Diketahui, genangan yang kerap memenuhi ruas jalan di Kota Masamba merupakan hasil luapan dari Sungai Matoto atau yang biasa disebut dengan Salu Bebe singkatan dari Salu Balebo dan Bone.

Luapan Sungai Salu Bebe itu sebelumnya dialirkan ke Sungai Masamba. Namun, karena banjir, air di Sungai Masamba menjadi lebih tinggi ketimbang air di Sungai Salu Bebe. Hal inilah yang mengakibatkan aliran air antara dua sungai tidak berjalan lancar.

Oleh karena itu, pembukaan saluran di dataran yang lebih rendah menjadi salah satu alternatif yang bisa dilakukan untuk mengatasi persoalan tersebut.

Terkini Lainnya
70 Tahun Hidup Tanpa Penerangan, Kini Warga Dusun Balakala Bisa Nikmati Listrik PLN

70 Tahun Hidup Tanpa Penerangan, Kini Warga Dusun Balakala Bisa Nikmati Listrik PLN

Luwu Utara Religius dan Maju
Terkait Polemik DTH di Luwu Utara, BPBD Sebut Semua Bantuan Sudah Tersalurkan

Terkait Polemik DTH di Luwu Utara, BPBD Sebut Semua Bantuan Sudah Tersalurkan

Luwu Utara Religius dan Maju
Cegah Pernikahan Dini, Bupati Luwu Utara Tandatangani Pakta Integritas Pencegahan Perkawinan Anak

Cegah Pernikahan Dini, Bupati Luwu Utara Tandatangani Pakta Integritas Pencegahan Perkawinan Anak

Luwu Utara Religius dan Maju
Luwu Utara Rawan Bencana, Bupati IDP Beberkan Pentingnya Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana

Luwu Utara Rawan Bencana, Bupati IDP Beberkan Pentingnya Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana

Luwu Utara Religius dan Maju
Bupati Indah Berharap Pasar Smart Rakyat Salulemo Jadi Pasar Percontohan dan Pasar Sehat

Bupati Indah Berharap Pasar Smart Rakyat Salulemo Jadi Pasar Percontohan dan Pasar Sehat

Luwu Utara Religius dan Maju
Gelar Sosialisasi Sinergi APIP dan APH, Pemkab Luwu Utara Berkomitmen Ciptakan Pemerintahan Bersih

Gelar Sosialisasi Sinergi APIP dan APH, Pemkab Luwu Utara Berkomitmen Ciptakan Pemerintahan Bersih

Luwu Utara Religius dan Maju
Sebanyak 300 Pesepeda Gunung Ramaikan Event Wonderful Rongkong

Sebanyak 300 Pesepeda Gunung Ramaikan Event Wonderful Rongkong

Luwu Utara Religius dan Maju
Lewat

Lewat "Wonderful Rongkong", Luwu Utara Perkenalkan Potensi Pariwisata kepada Investor

Luwu Utara Religius dan Maju
Peduli Kesejahteraan Petani, Bupati IDP Hibahkan Ratusan Alsintan untuk 81 Poktan di Luwu Utara

Peduli Kesejahteraan Petani, Bupati IDP Hibahkan Ratusan Alsintan untuk 81 Poktan di Luwu Utara

Luwu Utara Religius dan Maju
Luwu Utara Raih 3 Penghargaan dari BI, Bupati IDP: Awal Digitalisasi Keuangan

Luwu Utara Raih 3 Penghargaan dari BI, Bupati IDP: Awal Digitalisasi Keuangan

Luwu Utara Religius dan Maju
Bupati Luwu Utara Ingatkan Pentingnya Kolaborasi dalam Penanggulangan Bencana

Bupati Luwu Utara Ingatkan Pentingnya Kolaborasi dalam Penanggulangan Bencana

Luwu Utara Religius dan Maju
Anggota Komisi V DPR Minta Pelabuhan Munte Dimaksimalkan Fungsinya

Anggota Komisi V DPR Minta Pelabuhan Munte Dimaksimalkan Fungsinya

Luwu Utara Religius dan Maju
Cegah Petani Luwu Utara Alami Kerugian, Bupati IDP Asuransikan 7.000 Ha Lahan Pertanian

Cegah Petani Luwu Utara Alami Kerugian, Bupati IDP Asuransikan 7.000 Ha Lahan Pertanian

Luwu Utara Religius dan Maju
Ruas Palandoan-Lambiri Belum Ditangani, Bupati IDP Janji Koordinasi dengan Pemprov Sulsel

Ruas Palandoan-Lambiri Belum Ditangani, Bupati IDP Janji Koordinasi dengan Pemprov Sulsel

Luwu Utara Religius dan Maju
Kejar Herd Immunity, Bupati IDP Optimistis Vaksinasi di Luwu Utara Capai 90 Persen

Kejar Herd Immunity, Bupati IDP Optimistis Vaksinasi di Luwu Utara Capai 90 Persen

Luwu Utara Religius dan Maju
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com