KOMPAS.com – Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani (IDP) mengimbau agar kelompok tani (poktan) tidak memperjualbelikan, menyewakan, atau memindahtangankan alat mesin pertanian ( alsintan).
“Bantuan (alsintan) ini milik bersama, sehingga pemeliharaannya harus diperhatikan betul. Tolong ini menjadi perhatian kita agar tidak diperjualbelikan,” tegas Bupati IDP saat menyerahkan bantuan alsintan kepada sejumlah poktan Luwu Utara di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara, Senin (26/7/2021).
Ia mengatakan, jika dirawat dengan baik, alsintan bisa digunakan selama minimal lima tahun, atau bahkan lebih.
"Banyak poktan yang menginginkan bantuan alsintan tetapi tidak siap menerima lantara ketidakmampuan memelihara, merawat, dan menggunakan alsintan," ujarnya.
Baca juga: Hadiri Deklarasi Pilkades Damai, Bupati Luwu Utara Minta Cakades Tegakkan Protokol Kesehatan
Adapun bantuan alsintan yang diserahkan kepada sejumlah poktan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN).
Bantuan terdiri dari dua unit combine harvestrer atau mesin pemotong padi, satu unit rice milling unit (RMU) atau mesin penggilingan padi, dua unit mesin penggilingan kopi, dua unit mesin pembubuk kopi, delapan unit mesin pompa air, sepuluh unit hand sprayer, dan dua unit mesin traktor.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Salah satu syarat untuk mendapat bantuan adalah sudah divaksin Covid-19. Dengan begini, diharapkan semua petani yang menerima alsintan sudah mendapatkan vaksin.
Baca juga: Jalankan Program Sarjana Mengajar, Bupati Luwu Utara Rekrut SDM Berkualitas
“Sektor pertanian kita harapkan tidak terganggu di masa pandemi, karena sektor ini masuk ke dalam sektor critical yang memberi penyediaan makanan kepada masyarakat,” tutur Bupati IDP.
Ia berharap, para pertani tetap dalam keadaan sehat agar dapat terus bekerja. Pasalnya, sektor pertanian tidak mendapat pembatasan aktivitas di masa pandemi Covid-19.
“Sektor ini kita tidak lakukan pembatasan, tapi kita harap para petani tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat saat beraktivitas,” katanya.
Sementara itu dalam penyerahan bantuan alsintan, hadir pula Asisten II Bambang Irawan dan Sekretaris Dinas Pertanian Luwu Utara H Muhammad.