KOMPAS.com – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara Muslim Muhtar mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara terus menggenjot pembangunan 1.005 unit hunian tetap (huntap) bagi korban banjir.
Dari 1.005 unit huntap tersebut, 50 unit di antaranya yang merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) yang telah diberikan pada 2020.
Sementara itu, 955 unit huntap lainnya akan dibangun tahun ini.
“Sesuai harapan Ibu Bupati, pengerjaan pembangunan huntap selesai di akhir tahun,” kata Muslim melalui ponsel pada Selasa (8/9/2021).
Baca juga: 2 Tahanan Narkoba Polres Luwu Utara yang Kabur Jebol Dinding Penjara Ditembak
Sebagai informasi, data awal mencatat terdapat sebanyak 1.019 unit rumah rusak berat akibat banjir bandang.
Namun, setelah dilakukan verifikasi ulang oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dengan dibantu tim dari BPBD dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKP2), jumlah tersebut menyusut sebanyak 14 unit, sehingga total menjadi 1.005 unit.
“Terjadi penyusutan karena ada yang dobel dan ada pula yang tidak memiliki lokasi atau tidak diketahui di mana tempatnya,” jelasnya Muslim dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (9/6/2021).
Adapun Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu Utara Armiadi berharap, semua lokasi pembangunan yang telah melalui tahapan verifikasi aman dari potensi bencana.
Baca juga: 24 Calon Jemaah Haji Luwu Utara Divaksin Covid-19
“Lokasi tanah juga harus jelas. Apakah sudah jauh dari bencana. Nah, ini harus diperjelas juga, karena kita mau melakukan yang terbaik untuk masyarakat kita,” ujarnya.
Ia pun berharap, pembangunan dapat dilakukan dengan cepat dan lancar.
“Kami harap apa yang kami lakukan ini bisa berjalan sesuai rencana. Lebih cepat kami selesaikan, maka lebih cepat pula dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kita,” kata Armiadi.
Untuk diketahui, pembangunan huntap dilakukan melalui sistem kontraktual dengan pihak penyedia yang melibatkan kelompok masyarakat sebagai tenaga kerja.
Huntap juga dibangun dengan konsep rumah tahan gempa yang telah dibuktikan dengan hasil uji laboratorium dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca juga: Begini Fakta Warga Sakit yang Ditandu di Dusun Pulao Luwu Utara
Adapun sebaran dari 1.005 unit bantuan huntap adalah 459 unit di Kecamatan Baebunta yang meliputi 337 unit di Desa Radda, 121 unit di Desa Meli, dan satu unit di Desa Sassa.
Selanjutnya, 11 unit di Kecamatan Baebunta Selatan yang meliputi 10 unit di Desa Beringin Jaya dan satu unit di Desa Lembang-lembang.
Kemudian, terdapat 24 unit di Kecamatan Sabbang yang meliputi enam unit di Desa Salama, tiga unit di Desa Pengkendekaan, 11 unit di Desa Malimbu, dan empat unit di Desa Sabbang.
Lebih lanjut, terdapat 206 unit di Kecamatan Masamba yang terdiri dari 170 unit di Desa Bone Tua, 26 unit di Desa Maipi, empat unit di Desa Baloli, dan enam unit di Desa Kamiri.
Sisanya, sebanyak 305 unit di Desa Mapedeceng Dusun Porordoa Kecamatan Mapedeceng.