KOMPAS.com – Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani (IDP) mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara bekerja sama dengan PT Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo) untuk melindungi petani lewat asuransi tani.
IDP mengatakan itu usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Branch Manager Branch Office Makassar Tony Hendrawan di Command Center Kantor Bupati Luwu Utara, Rabu (10/03/2021).
Dia menyebut, kerja sama Pemkab Luwu Utara dengan Jasindo tersebut adalah kado pertama di awal masa jabatanya pada periode kedua sebagai bupati.
"Alhamdulillah, perlindungan ini bisa terealisasi. Dan ini memang salah satu program unggulan saya bersama Pak Suaib Mansur saat kampanye kemarin,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Baca juga: Soal Potensi Besar Luwu Utara, Bupati IDP: Infrastruktur Masih Harus Ditingkatkan
Bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan itu mengatakan, tahun ini Pemkab Luwu Utara menargetkan asuransi hingga 20.000 hektar (ha) untuk dua kali masa panen.
"Semoga dengan adanya asuransi ini, petani kita terlindungi. Semoga kerja sama ini memberikan rasa aman dan nyaman bagi petani kita di Luwu Utara," harapnya.
Dengan asuransi tersebut, ibu dua anak tersebut menilai petani bisa beraktivitas tanpa waswas.
“Apalagi, kita tahu sendiri Luwu Utara ini masuk daerah muson, musim hujan bisa-bisa terjadi sepanjang tahun yang sangat beresiko gagal panen," tuturnya.
Sementara itu, Hendrawan mengatakan, kerja sama ini sepenuhnya untuk memberi perlindungan kepada petani, khususnya dalam menghadapi risiko gagal panen yang diakibatkan cuaca, bencana alam, hingga hama.
Baca juga: Bupati Luwu Utara Minta ASN Jadi Garda Terdepan Sukseskan Vaksinasi Covid-19
"Kami menjamin petani-petani dari resiko gagal panen karena kekeringan, banjir, dan serangan hama yang membuat padi bisa puso atau lainya,” jelasnya.
Dia menambahkan, nilai asuransi yang diberikan kepada petani Rp 6 juta per ha. Tidak ada syarat khusus untuk dipenuhi petani agar mendapat perlindungan tersebut.
"Cukup daftar saja nanti. Atau kalau mau lebih jelas lagi, petani bisa berkonsultasi dengan dinas pertanian melalui konsultan yang disediakan," ungkapnya.