Bupati Luwu Utara: Pemkab Siap Tindak Tegas Jika Pembalakan Hutan Jadi Penyebab Banjir

Kompas.com - 19/07/2020, 08:34 WIB
Tim Konten,
Sheila Respati

Tim Redaksi

Suasana kunjungan bupati dan tim menuju lokasi longsorKOMPAS.com/Yulveni Setiadi Suasana kunjungan bupati dan tim menuju lokasi longsor

KOMPAS.comBanjir bandang menyapu sebagian wilayah Kota Masamba dan Desa Radda di Kecamatan Baebunta, Luwu Utara, Senin (13/7/2020) lalu. Banjir bandang tersebut terjadi akibat longsornya Gunung Lero dan Magandang. 

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani melakukan peninjauan ke titik bencana, Sabtu (18/7/2020). Selain menemui warganya yang terdampak bencana, ia juga menyerahkan bantuan berupa bahan makanan pokok. 

Indah yang datang ke lokasi menggunakan sepeda motor mengatakan penyebab longsornya Gunung Lero dan Magandang masih diteliti.

Untuk sementara, alasan yang paling kuat adalah faktor alam, bukan alih fungsi lahan.

Baca juga: Potret Banjir Luwu Utara dari Pengamatan Citra Satelit Lapan

"Dugaan awal terjadinya banjir bandang adalah murni karena bencana alam, bukan aktivitas alih fungsi lahan," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Hal ini dikatakan Indah berdasarkan beberapa informasi yang diterimanya terkait situasi sebelum banjir bandang menyapu Kota Masamba dan Desa Radda. 

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, pada kunjungan ke Masamba untuk menyalurkan bantuan bencana, Jumat (17/7/2020) mengatakan curah hujan di lokasi tersebut sangat tinggi sebelum bencana terjadi. 

Pada periode 12-13 Juli 2020, hujan deras mengguyur Kecamatan Baebunta. 

"Secara teknis data yang kami kumpulkan masih belum lengkap, tapi paling tidak kemungkinan pertama adalah curah hujan yang sangat tinggi," ujar Doni Monardo saat itu. 

Belum pernah ada alih fungsi lahan

Sementara itu, pada kunjungan tersebut Indah juga sempat mendengar cerita salah seorang warga Kota Masamba, Aliyas (65), yang mengetahui kronologi terjadinya banjir bandang. 

Baca juga: Berikut Analisis Lapan soal Banjir di Luwu Utara

Aliyas mengatakan bahwa sebelum banjir bandang terjadi Gunung Lero dan Magandang mengalami longsor.

Dugaan adanya pembalakan hutan untuk kepentingan perkebunan sawit yang menyebabkan dua gunung tersebut longsor menurutnya belum tentu benar. Pasalnya, akses ke lokasi tersebut terlalu terjal dan sulit dilalui.

“Jangankan kebun kelapa sawit, untuk kebun tanaman lainnya pun dari nenek moyang kami, belum ada yang pernah sampai ke daerah tersebut,” tegas Aliyas.

Namun, kata Indah, Pemkab Luwu Utara masih menunggu hasil penelitian resmi.

"Kalau nanti ditemukan ada upaya perusakan hutan, maka pemerintah daerah akan menjadi garda terdepan yang mengawal kasus tersebut hingga tuntas," ujarnya.

 

 

 

 

Terkini Lainnya
70 Tahun Hidup Tanpa Penerangan, Kini Warga Dusun Balakala Bisa Nikmati Listrik PLN
70 Tahun Hidup Tanpa Penerangan, Kini Warga Dusun Balakala Bisa Nikmati Listrik PLN
Luwu Utara Religius dan Maju
Terkait Polemik DTH di Luwu Utara, BPBD Sebut Semua Bantuan Sudah Tersalurkan
Terkait Polemik DTH di Luwu Utara, BPBD Sebut Semua Bantuan Sudah Tersalurkan
Luwu Utara Religius dan Maju
Cegah Pernikahan Dini, Bupati Luwu Utara Tandatangani Pakta Integritas Pencegahan Perkawinan Anak
Cegah Pernikahan Dini, Bupati Luwu Utara Tandatangani Pakta Integritas Pencegahan Perkawinan Anak
Luwu Utara Religius dan Maju
Luwu Utara Rawan Bencana, Bupati IDP Beberkan Pentingnya Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana
Luwu Utara Rawan Bencana, Bupati IDP Beberkan Pentingnya Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana
Luwu Utara Religius dan Maju
Bupati Indah Berharap Pasar Smart Rakyat Salulemo Jadi Pasar Percontohan dan Pasar Sehat
Bupati Indah Berharap Pasar Smart Rakyat Salulemo Jadi Pasar Percontohan dan Pasar Sehat
Luwu Utara Religius dan Maju
Gelar Sosialisasi Sinergi APIP dan APH, Pemkab Luwu Utara Berkomitmen Ciptakan Pemerintahan Bersih
Gelar Sosialisasi Sinergi APIP dan APH, Pemkab Luwu Utara Berkomitmen Ciptakan Pemerintahan Bersih
Luwu Utara Religius dan Maju
Sebanyak 300 Pesepeda Gunung Ramaikan Event Wonderful Rongkong
Sebanyak 300 Pesepeda Gunung Ramaikan Event Wonderful Rongkong
Luwu Utara Religius dan Maju
Lewat
Lewat "Wonderful Rongkong", Luwu Utara Perkenalkan Potensi Pariwisata kepada Investor
Luwu Utara Religius dan Maju
Peduli Kesejahteraan Petani, Bupati IDP Hibahkan Ratusan Alsintan untuk 81 Poktan di Luwu Utara
Peduli Kesejahteraan Petani, Bupati IDP Hibahkan Ratusan Alsintan untuk 81 Poktan di Luwu Utara
Luwu Utara Religius dan Maju
Luwu Utara Raih 3 Penghargaan dari BI, Bupati IDP: Awal Digitalisasi Keuangan
Luwu Utara Raih 3 Penghargaan dari BI, Bupati IDP: Awal Digitalisasi Keuangan
Luwu Utara Religius dan Maju
Bupati Luwu Utara Ingatkan Pentingnya Kolaborasi dalam Penanggulangan Bencana
Bupati Luwu Utara Ingatkan Pentingnya Kolaborasi dalam Penanggulangan Bencana
Luwu Utara Religius dan Maju
Anggota Komisi V DPR Minta Pelabuhan Munte Dimaksimalkan Fungsinya
Anggota Komisi V DPR Minta Pelabuhan Munte Dimaksimalkan Fungsinya
Luwu Utara Religius dan Maju
Cegah Petani Luwu Utara Alami Kerugian, Bupati IDP Asuransikan 7.000 Ha Lahan Pertanian
Cegah Petani Luwu Utara Alami Kerugian, Bupati IDP Asuransikan 7.000 Ha Lahan Pertanian
Luwu Utara Religius dan Maju
Ruas Palandoan-Lambiri Belum Ditangani, Bupati IDP Janji Koordinasi dengan Pemprov Sulsel
Ruas Palandoan-Lambiri Belum Ditangani, Bupati IDP Janji Koordinasi dengan Pemprov Sulsel
Luwu Utara Religius dan Maju
Kejar Herd Immunity, Bupati IDP Optimistis Vaksinasi di Luwu Utara Capai 90 Persen
Kejar Herd Immunity, Bupati IDP Optimistis Vaksinasi di Luwu Utara Capai 90 Persen
Luwu Utara Religius dan Maju
Bagikan artikel ini melalui
Oke