KOMPAS.com – Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menjanjikan untuk hadir kembali ke Desa Hoyane. Desa ini merupkan salah satu desa terluar di Seko Tengah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.
“Tana Seko jangan murung, jangan sedih nantikan diriku, aku kan datang lagi untuk bermesra denganmu lagi. Ini tadi penggalan lagu yang dinyanyikan anak-anak kita saat kami datang, dan ya, kami pasti akan datang lagi di Tana Seko," tuturnya.
Dia mengatakan itu saat meninjau penyaluran bantuan sosial di Desa Hoyane bersama rombongannya dengan mengendarai ojek setelah meninjau Desa Tana Makaleang, Seko Tengah, Minggu (31/5/2020).
Bupati perempuan pertama yang menjadi bupati di Sulawesi Selatan itu memastikan, jarak bukan jadi penghalang untuk menghadirkan negara di tengah-tengah masyarakat.
Baca juga: Ekonomi Luwu Utara Tumbuh 7,11 Persen, Tertinggi di Tana Luwu
Adapun, masyarakat Hoyane sebelumnya memiliki kepercayaan yang menyebut bahwa tidak ada satu pun kepala daerah yang akan berkunjung ke sana.
Pasalnya, akses jalan hanya bisa dilalui roda dua dengan medan yang terjal dan menanjak, sehingga dirasa masyarakat jadi penghalang bagi pemerintah untuk datang.
Sementara itu, Camat Seko Tengah Akbal Ali mengatakan, Kepercayaan masyarakat di Hoyane berbunyi "Mabusa bakana kalikako iburu’i pi Bupati”, yang berarti putih kepalanya burung gagak kalau bupati datang.
“Dan akhirnya mitos itu terpatahkan setelah Ibu bupati datang. Kunjungan ibu bupati sendiri untuk memenuhi undangan atau permintaan warga,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (5/6/2020).
Camat yang turut mendampingi bupati ke Desa Hoyane ini menjelaskan, beberapa bulan lalu, warga meminta agar dilaksanakan program 'Semalam di Desa' di desanya.
Baca juga: Luwu Utara Raih Opini WTP Ke-8, Bupati IDP: Ini Bukti Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
“Hanya saja, karena pandemi maka kunjungan ibu bupati untuk memantau penyaluran bantuan sosial agar tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat waktu, bagi masyarakat terdampak Covid-19," terang Akbal.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Indonesia Wilayah Luwu Raya dan Tana Toraja Firman mengatakan, bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial dipercepat.
Dia menjelaskan, untuk wilayah pegunungan akan disalurkan sekaligus di bulan ketiga karena pertimbangan akses jalan dan jarak yang jauh.
“Namun, merespon permintaan ibu bupati, kami langsung salurkan bulan ini, untuk memastikan masyarakat tetap aman dan tercukupi kebutuhannya, terlebih di daerah pegunungan," kata Firman.
Baca juga: Salurkan BLT Dana Desa, Bupati Luwu Utara: Poinnya Bukan Bantuan, Tapi..
Seorang tokoh masyarakat di Desa Hoyane Marten Miranda pun memuji kedatangan bupati yang akrab disapa IDP tersebut.
"Buruhangamo pi Bupati mantalo muane (datang betul ini bupati, nakalah itu laki-laki)," ucapnya di hari kedua kunjungan kerja Bupati IDP.