Bupati Lilis Dampingi Menteri PU Tinjau Prototipe Dapur MBG di Kebumen

Kompas.com - 21/11/2025, 10:57 WIB
Fikriyyah Luthfiatuzzahra,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Kebumen Lilis Nuryani mendampingi Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo saat meninjau prototipe Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi ( SPPG) atau dapur program Makan Bergizi Gratis ( MBG) di Desa Tanuharjo, Kecamatan Alian, Kebumen, Kamis (20/11/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Dody menjelaskan bahwa SPPG Tanuharjo merupakan prototipe dapur MBG Badan Gizi Nasional (BGN) yang dibangun dengan standar tinggi.

“(SPPG Tanuharjo) Ini sudah sesuai instruksi Presiden (Prabowo Subianto). Dapur itu berkualitas bintang lima. Diinstruksikan agar makanan yang kita produksi dan didistribusi dari dapur ini benar-benar higienis dan bergizi," ujar Dody dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (21/11/2025).

SPPG Tanuharjo dibangun oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Prasarana Strategis Kementerian PU melalui program corporate social responsibility (CSR) PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) bekerja sama dengan BGN. 

Nilai pembangunannya mencapai Rp 6,2 miliar, berdiri di atas lahan seluas 8.980 meter persegi (m²) dengan luas bangunan 400 m².

Baca juga: Tidak Ada Kasus Keracunan, SPPG Kalteng Tutup Sementara untuk Perbaikan

Dapur MBG tersebut dilengkapi cooker hood, dinding panel tahan api, lantai lapis epoxy, dinding anti noda, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), fasilitas air minum, hingga genset untuk memastikan peralatan, terutama kulkas penyimpanan daging dan susu tetap berfungsi stabil.

"Jika menyimpan daging atau susu, kulkasnya tidak boleh mati, harus nyala terus. Nah, di sini sudah ada alat-alatnya lengkap seperti genset," ujar Dody.

Ke depan, Kementerian PU berencana membangun lebih dari 200 dapur MBG/SPPG, terutama di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

SPPG Tanuharjo ditargetkan melayani 24 sekolah dengan kapasitas sekitar 2.000 porsi per hari, sementara tenaga operasional akan direkrut dari warga lokal.

Adapun proses serah terima fasilitas masih dalam tahap penyelesaian administrasi.

Bupati Kebumen Lilis Nuryani menyambut baik kunjungan Menteri PU tersebut.

Sebelumnya, ia telah menerima kunjungan staf BGN terkait penetapan Kabupaten Kebumen sebagai pilot project atau percontohan pengelolaan SPPG.

Baca juga: BGN Akan Hentikan Dapur SPPG yang Tak Daftar SLHS, Ini Batas Waktu dan Biayanya

Dalam kesempatan itu, Bupati Lilis juga menyampaikan persoalan tanggul Sungai Karanganyar yang kerap jebol saat hujan deras dan menyebabkan banjir hingga ke jalan nasional.

“Kalau banjir, airnya sampai ke jalan nasional Karanganyar, Pak,” terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri PU Dody menyebut perbaikan tanggul dapat ditangani kementeriannya. Akan tetapi, kondisi hulu sungai berada dalam kewenangan pemerintah daerah.

Sebagai informasi, selain didampingi oleh Bupati Lilis, kunjungan Menteri PU turut diikuti Wakil Bupati (Wabup) Kebumen Zaeni Miftah, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), kontraktor pelaksana, serta Koordinator Wilayah SPPG Kebumen.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com