Berangkatkan 727 Jemaah Haji, Bupati Batang: Jaga Kesehatan

Kompas.com - 07/05/2025, 20:57 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Bupati Batang M Faiz Kurniawan memberangkatkan 727 jemaah haji reguler dan cadangan Kabupaten Batang menuju Embarkasi Donohudan, Boyolali, Selasa (6/5/2025).
DOK. Humas Pemkab Batang Bupati Batang M Faiz Kurniawan memberangkatkan 727 jemaah haji reguler dan cadangan Kabupaten Batang menuju Embarkasi Donohudan, Boyolali, Selasa (6/5/2025).

KOMPAS.com - Bupati Batang M Faiz Kurniawan memberangkatkan 727 jemaah haji reguler dan cadangan Kabupaten Batang menuju Embarkasi Donohudan, Boyolali, Selasa (6/5/2025).

Faiz mengimbau para jemaah haji yang akan berangkat ke Saudi Arabia tetap menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri utamanya bagi lansia dan berkebutuhan khusus.

“Semua sudah diatur petugas, termasuk saat melontar jumroh dan sebagainya. Tetap tertib saat menjalankan ibadah wajib dan sunahnya,” katanya dalam siaran pers, Rabu (7/5/2025).

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Ida Susilaksmi mengatakan, menjelang pemberangkatan, pihaknya akan mengecek kesehatan mata jemaah haji. 

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan tidak ada jemaah yang mengalami peradangan mata.

“Jangan sampai ada yang terindikasi peradangan mata karena dikhawatirkan bisa menular ke jemaah lain,” ujarnya.

Baca juga: 400 Tahun Lebih Kabupaten Batang Berdiri, Ini Harapan Bupati Faiz

Selain itu, jemaah yang telah tiba di Embarkasi Donohudan kembali melakukan pemeriksaan kesehatan keseluruhan sebelum diterbangkan ke Tanah Suci. 

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kantor Kemenag Batang Sodikin mengatakan, seluruh jemaah haji yang diberangkatkan menuju Embarkasi Donohudan terbagi dalam kloter 24, 25, 26.

“Untuk kloter 43 yang semula akan diberangkatkan terpisah, karena masih ada 50 kursi kosong, akan diberangkatkan bersama kloter 24,” jelasnya.

Sodikin memastikan, seluruh jemaah haji yang diberangkatkan menuju Embarkasi Donohudan telah menyelesaikan pembiayaan hingga pengurusan visa. 

Dengan demikian, jemaah akan mendapatkan pengecekan dokumen maupun kesehatan oleh pihak terkait.

“Ketika sampai di Donohudan, jemaah akan menerima uang untuk biaya hidup selama di Tanah Suci. Besarannya Rp 3 juta atau 750 Real,” terangnya.

Baca juga: Kirab Budaya Batang Suguhkan 18 Gunungan dan Sawur Uang Rp 10 Juta

Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Batang, ada 28 jemaah yang menggunakan kursi roda. Oleh karenanya, petugas akan bekerja ekstra untuk membantu selama di Donohudan.

“Petugas sudah siap membantu selama proses persiapan menjelang penerbangan menuju Tanah Suci, terutama jemaah kategori berkebutuhan khusus dan lansia,” kata Sodikin.

Bagikan artikel ini melalui
Oke