KOMPAS.com – Kabupaten Batang menorehkan babak baru dalam sejarah industrinya. Momen ini ditandai dengan beroperasinya pabrik SEG Solar, yakni perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang panel surya terintegrasi.
Berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis, fasilitas tersebut bukan hanya akan memperkuat perekonomian lokal, melainkan berperan strategis dalam peta industri surya nasional.
Co-Founder sekaligus General Counsel SEG Solar Michael Eden menyebut, operasional pabrik ini membuka banyak peluang dan merupakan hasil kerja sama intensif lintas pihak yang berhasil rampung dalam waktu singkat.
“Kami menyelesaikannya hanya dalam tujuh bulan. Kapasitas produksi 2 gigawatt sel surya ini akan memenuhi kebutuhan fasilitas kami di Amerika Utara sekaligus mendukung transisi energi terbarukan di Indonesia, mulai dari proyek residensial, komersial, hingga utilitas,” jelasnya, seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (10/8/2025).
Baca juga: Pemkab Batang Salurkan Bantuan Pangan Beras Kepada 59.671 KPM, Setiap KPM Dapat 20 Kg
Ia melanjutkan bahwa Batang dipilih pihaknya karena menawarkan insentif pajak yang kompetitif melalui skema KEK, termasuk pembebasan pajak impor bahan baku dan kemudahan ekspor.
“Ini memberi efisiensi biaya signifikan bagi kami. Kami menantikan pengembangan fase dua dan tiga serta berharap dukungan pembiayaan dari bank-bank lokal untuk memperluas investasi,” tambah Eden.
Bupati Batang M Faiz Kurniawan menilai, kehadiran SEG Solar sebagai sinyal kuat bahwa Batang siap menjadi bagian penting dalam pembangunan ekonomi hijau Indonesia.
“Dampak baiknya diharapkan langsung dirasakan masyarakat, dari penyerapan tenaga kerja hingga peluang di rantai pasok,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan, menyampaikan bahwa SEG Solar adalah salah satu dari dua pabrik panel surya terintegrasi berkapasitas besar di Pulau Jawa. Salah satu yang lain berada di Kendal.
Baca juga: Pemkab Batang Salurkan 25 Becak Listrik dari Prabowo, Bantu Lansia Pengayuh Becak Lebih Sejahtera
“Dengan beroperasinya pabrik ini di Batang, Jawa Tengah berpeluang menjadi sentral produksi panel surya terbesar di Indonesia,” katanya.
Saat ini, pabrik SEG Solar baru memanfaatkan 20 persen dari total lahan yang tersedia dengan investasi awal senilai 100 juta dollar AS. Rencana total investasi mencapai 500 juta dollar AS dan akan direalisasikan secara bertahap, seiring dukungan fasilitas serta insentif dari pemerintah daerah dan pengelola KEK.
Ngurah menegaskan, kehadiran SEG Solar membuka jalan bagi masyarakat lokal, khususnya generasi muda dan tenaga kerja profesional, untuk terlibat langsung dalam industri energi terbarukan yang strategis.
Dari Batang, kita mengukuhkan posisi Indonesia dalam industri hijau global dan mempercepat langkah menuju masa depan berbasis energi bersih,” ujarnya.