KOMPAS.com - Bupati Bandung Dadang Supriatna menggelar Rembug Bedas ke-152 di Desa Sukaluyu, Kecamatan Pangalengan, Selasa (3/9/2024).
Dalam pertemuan rutin ini, Kang DS, sapaan akrabnya, memaparkan dan mengevaluasi 13 program prioritas yang telah dan akan dilaksanakan selama masa kepemimpinannya.
Selain Kang DS, kegiatan tersebut turut dihadiri Bunda Bedas Emma Dety Dadang Supriatna, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tata Irawan, serta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD).
Kehadiran mereka bertujuan untuk mempererat hubungan dengan masyarakat sekaligus mendengarkan langsung aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Anies Sebut Pilkada Harusnya Cerminkan Aspirasi Daerah, Bukan Nasional
Dalam kesempatan itu, Kang DS menegaskan komitmennya untuk melanjutkan dan memperkuat 13 program prioritas yang telah diimplementasikan.
Program-program tersebut mencakup berbagai aspek penting dalam pembangunan Kabupaten Bandung, termasuk pendidikan, infrastruktur, dan kesejahteraan sosial.
Kang DS berharap agar seluruh masyarakat Kabupaten Bandung mengetahui dan memahami 13 program prioritas yang telah dicanangkan.
Apabila ada warga yang belum mengetahui, ia meminta pemerintah kecamatan dan desa untuk menyebarluaskan informasi tersebut.
Baca juga: Rembug Pembangunan Jateng, Pj Gubernur Nana Minta Pemda Fokus Entaskan Kemiskinan
"Dengan diadakannya Rembug Bedas ini, saya ingin melihat langsung situasi dan kondisi di desa, termasuk di desa-desa lainnya,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa.
Ia juga menegaskan kesiapan untuk berdialog dengan masyarakat mengenai kondisi sosial dan upaya peningkatan pembangunan di Kabupaten Bandung.
Dari 13 program prioritas yang sudah berjalan, Kang DS menyoroti salah satu program utama, yakni pemberian insentif kepada berbagai pihak.
Berbagai pihak yang dimaksud, mulai dari guru ngaji, rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), Perlindungan Masyarakat (Linmas), kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), perangkat desa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Baca juga: Janji-janji Tiga Pasangan Calon Wali Kota Bekasi, RT dan RW Digoda Insentif
“Untuk insentif guru ngaji, Pemkab Bandung telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 109 miliar per tahun,” ujar Kang DS.
Ia juga menjelaskan beberapa program penting yang saat ini dijalankan oleh pemerintah daerah (pemda), termasuk Beasiswa Ti Bupati (Besti), perbaikan rumah tidak layak huni, insentif marbot, serta pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.
"Pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan ini diluncurkan untuk mengatasi masalah masyarakat yang terjebak dalam pinjaman dari bank emok, yang seringkali merugikan. Saya berharap Ketua RT dan RW dapat memastikan bahwa tidak ada bank emok yang beroperasi di Desa Sukaluyu," imbuh Kang DS.
Kang DS menambahkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 70 miliar untuk program pinjaman ini, yang disalurkan melalui PT Bank Perkreditan Rakyat Kerta Raharja (Perseroda) atau BPR Kerta Raharja dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB.
Baca juga: Cara Beli Token Listrik via Aplikasi Mobile Banking BJB
Ia mengungkapkan, pihaknya siap menambah anggaran sebesar Rp 30 miliar apabila anggaran tersebut masih kurang dan program itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Saya berharap masyarakat dapat memanfaatkan program ini sebaik-baiknya," ucap Kang DS, disambut tepuk tangan antusias dari warga yang hadir.
Dalam kesempatan tersebut, Kang DS memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai proses perencanaan pembangunan.
Ia menekankan pentingnya musyawarah di tingkat RT, RW, dusun, dan desa untuk mengajukan usulan pembangunan, mengingat saat ini anggaran belanja dan pembangunan di desa mencapai miliaran rupiah.
Baca juga: Miliaran Orang di Dunia Konsumsi Mikronutrien dalam Jumlah Tak Memadai
Kang DS juga menegaskan kepada para kepala desa untuk memastikan ketersediaan stok pangan, minimal satu kuintal beras, untuk mencegah kekurangan makanan di kalangan warga.
"Stok pangan ini sangat penting agar tidak ada warga yang mengalami kekurangan makanan. Saya tidak ingin ada warga yang tidak dapat memasak nasi," ujarnya.
Untuk mendukung petani, Kang DS mendorong pembentukan koperasi petani dan mengungkapkan bahwa Pemkab Bandung telah memberikan hibah sebesar Rp 25 miliar pada 2023 dan Rp 19 miliar pada 2024.
“Semua petani, baik pemilik maupun penggarap, serta kader PKK, RT, RW, Linmas, perangkat desa, BPD, dan LPMD, juga mendapatkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan,” jelasnya.
Baca juga: Cara Ajukan Klaim JKP BPJS Ketenagakerjaan
Kang DS menyebutkan, manfaat dari BPJS tersebut termasuk pelayanan kesehatan gratis di rumah sakit (rs) dan santunan Rp 42 juta untuk ahli waris jika anggota BPJS meninggal dunia.
Jika keanggotaan sudah tiga tahun berturut-turut, kata dia, ahli waris akan menerima tambahan santunan sebesar Rp 174 juta untuk pendidikan anak-anak.
Kang DS menegaskan komitmennya untuk melanjutkan dan meningkatkan 13 program prioritas selama masa jabatannya sebagai Bupati Bandung.
Ia berfokus pada pengembangan pendidikan, peningkatan infrastruktur, serta pembukaan lapangan kerja untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat.
Baca juga: 7 Kesalahan Keuangan Kelas Menengah, Bikin Gagal Menuju Kesejahteraan Finansial
Pemerintah, sebut Kang DS, juga telah menyiapkan berbagai pelatihan untuk masyarakat yang belum bekerja, termasuk pelatihan bahasa Jepang dan Korea, perbengkelan, mortir, las, tata boga, dan tata rias.
“Yang penting adalah kemauan dari masyarakat untuk mengikuti pelatihan-pelatihan ini," tuturnya.
Kang DS mengajak pemuda untuk aktif, terutama menjelang Indonesia Emas 2045, dengan mempersiapkan lima hal utama.
Pertama, peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan paham digitalisasi.
Baca juga: IKN Jadi Pintu Gerbang Mobilitas Talenta Nasional untuk Pemerataan SDM Berkualitas
Kedua, big data. Ketiga, riset dan development. Keempat, institusi yang kuat, dan terakhir mengelola keuangan (anggaran) dengan baik.
Selain itu, Kang DS juga melaksanakan program tiga muatan lokal di sekolah, yakni pendidikan Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945.
Kedua, pendidikan budaya dan bahasa Sunda. Ketiga, pendidikan mengaji dan menghafal Al-Qur'an.
“Dengan harapan anak-anak masa kini dapat menjadi pemimpin masa depan yang berkarakter dan berakhlakul karimah," kata Kang DS.
Baca juga: Kuasa Hukum Tegaskan Edi Damansyah Bebas dari Halangan di Pilkada Kukar 2024
Ia juga kembali menyosialisasikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Nasional pada 27 November 2024.
Selain itu, Kang DS mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilihan gubernur, wakil gubernur Jabar, serta Bupati dan Wakil Bupati Bandung.
"Saya mohon doa dan dukungan dari masyarakat untuk melanjutkan kepemimpinan saya di Kabupaten Bandung," jelasnya.