Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Kompas.com - 29/11/2023, 18:37 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

 Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam acara Round Table Discussion (RDC) 2023 di Jakarta, Rabu (29/11/2023).DOK. Humas Pemkab Bandung Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam acara Round Table Discussion (RDC) 2023 di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

KOMPAS.com - Bupati Bandung Dadang Supriatna merekomendasikan pemerintah pusat untuk memberikan mandatory spending sebagai langkah konkret dalam mengatasi masalah ketimpangan sosial dan ekonomi di daerah.

Bupati yang akrab disapa Kang DS itu mengatakan tersebut dalam acara Round Table Discussion (RDC) 2023 di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Dia menjelaskan, mandatory spending tersebut terkait sistem jaminan sosial nasional, khususnya terkait penerima bantuan iuran untuk program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian bagi pekerja informal. 

Untuk diketahui, mandatory spending sendiri adalah belanja atau pengeluaran negara yang sudah diatur undang-undang (UU). 

Dengan begitu, pemerintah daerah memiliki dasar hukum yang kuat dalam memberikan jaminan sosial bagi masyarakat di wilayahnya.

Baca juga: Peringati HKN Ke-59, Dinkes Kabupaten Bandung Selenggarakan 7 Kegiatan Pelayanan Kesehatan

Kang DS mengatakan, Kabupaten Bandung dengan luas wilayah yang besar, telah melaksanakan beberapa program perlindungan sosial bagi masyarakat. 

Program tersebut mencakup insentif, pemberian BPJS Ketenagakerjaan, serta BPJS Kesehatan untuk guru mengaji, takmir/marbut masjid, guru honorer, petugas Satpol PP dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas), serta non-aparatur sipil negara (ASN) di berbagai sektor. 

Dia menjelaskan, saat ini terdapat 77.117 orang telah menerima manfaat perlindungan melalui program tersebut.

"Para penerima perlindungan tersebut merupakan ujung tombak pelaksanaan program-program pemerintah yang ditujukan kepada masyarakat," ujarnya.

Dia mencontohkan, ibu-ibu Pemeberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang mendapatkan gaji sabar, jujur, dan tawakal (sajuta) sangatlah penting. 

Baca juga: Masih Ada 11 Titik Blank Spot di Kabupaten Bandung, Tak Terjangkau Sinyal Seluler

“Tanpa perhatian untuk mereka, program-program pemerintah bisa terhambat,” jelasnya dalam siaran pers.

Lebih lanjut, Kang DS mengatakan, terdapat 404 kasus kematian dalam pekerjaan yang terlindungi jaminan ketenagakerjaan sepanjang Januari 2022 sampai November 2023.

Dari semua kasus itu, jaminan ketenagakerjaan yang berhasil diklaim senilai hampir Rp 16,9 miliar.

“Kami juga telah mengeluarkan surat edaran yang mewajibkan perusahaan di Kabupaten Bandung untuk menyisihkan dana corporate social responsibility (CSR) dalam bentuk jaminan sosial,” katanya. 

Dia mencontohkan, perusahaan daerah air minum (PDAM) telah menjalankan kewajiban itu dengan menanggung BPJS ketenagakerjaan bagi 10.000 pekerja ojek di Kabupaten Bandung.

Baca juga: Hujan Deras, 2 Rumah di Kabupaten Bandung Hancur Tertimbun Tanah

Kang DS berharap, langkah tersebut dapat diikuti perusahaan-perusahaan lain di Kabupaten Bandung.

“Minimal, BPJS ketenagakerjaan warga untuk satu RT dapat ditanggung melalui CSR perusahaannya,” jelasnya.

Terkait usulan Kang DS tentang mandatory spending, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Maman Firmansyah menyambut baik rekomendasi tersebut. 

Menurutnya, langkah itu akan memberikan kemudahan dalam penyelenggaraan jaminan sosial tanpa memberatkan Kementerian Sosial (Kemensos).

“Dengan adanya mandatory spending, jaminan sosial dapat langsung menggunakan anggaran di daerah melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), dana desa, atau CSR perusahaan di wilayah tersebut,” ungkapnya.

Maman juga berencana untuk menindaklanjuti rekomendasi tersebut dan melaporkannya ke pemerintah pusat.

Baca juga: Rencana Pembangunan Kereta Gantung di Kabupaten Bandung Masih Digodok

Sebagai informasi, acara tersebut dihadiri berbagai pihak terkait, termasuk Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang turut hadir sebagau narasumber.

Salah satu sorotan utama dalam diskusi itu adalah rekomendasi dari Kang DS terkait perlindungan dan peningkatan kesejahteraan bagi pekerja informal di Kabupaten Bandung. 

Terkini Lainnya
Transformasi Ekonomi Desa, Pemkab Bandung Tekankan Pentingnya Pengelolaan Keuangan yang Akuntabel
Transformasi Ekonomi Desa, Pemkab Bandung Tekankan Pentingnya Pengelolaan Keuangan yang Akuntabel
Kabupaten Bandung
Tindaklanjuti Kebijakan Pengelolaan Sampah, Pemkab Bandung Tinjau TPS di Pasar Baleendah
Tindaklanjuti Kebijakan Pengelolaan Sampah, Pemkab Bandung Tinjau TPS di Pasar Baleendah
Kabupaten Bandung
Di PRB 2024, Pemkab Bandung Terima Hibah dari BNPB untuk Pascabencana dan Penanganan Gempa
Di PRB 2024, Pemkab Bandung Terima Hibah dari BNPB untuk Pascabencana dan Penanganan Gempa
Kabupaten Bandung
Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, Komitmen Pemkab Bandung untuk Lingkungan
Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, Komitmen Pemkab Bandung untuk Lingkungan
Kabupaten Bandung
Pusat Pelatihan Atletik Diresmikan di Pangalengan, Ada Fasilitas Gym, Air Panas, hingga Asrama
Pusat Pelatihan Atletik Diresmikan di Pangalengan, Ada Fasilitas Gym, Air Panas, hingga Asrama
Kabupaten Bandung
Pemkab Bandung Raih Juara 1 The Asset Manager 2024, Prestasi dalam Pengelolaan Aset
Pemkab Bandung Raih Juara 1 The Asset Manager 2024, Prestasi dalam Pengelolaan Aset
Kabupaten Bandung
BRIS 2024 Resmi Dibuka, Upaya Pemkab Bandung Dorong Investasi Berkelanjutan
BRIS 2024 Resmi Dibuka, Upaya Pemkab Bandung Dorong Investasi Berkelanjutan
Kabupaten Bandung
Waspada Gempa Megathrust dan Musim Hujan, Pemkab Bandung Minta Warga Siap Mitigasi
Waspada Gempa Megathrust dan Musim Hujan, Pemkab Bandung Minta Warga Siap Mitigasi
Kabupaten Bandung
Pemkab Bandung Tekankan Pengurangan Sampah dari Sumber, Inisiatif Berbasis Rumah Tangga
Pemkab Bandung Tekankan Pengurangan Sampah dari Sumber, Inisiatif Berbasis Rumah Tangga
Kabupaten Bandung
Kondisi Terkini Gempa Kertasari, BPBD Ganti Dapur Dengan Dapur Mandiri hingga Pengungsi Kembali ke Rumah
Kondisi Terkini Gempa Kertasari, BPBD Ganti Dapur Dengan Dapur Mandiri hingga Pengungsi Kembali ke Rumah
Kabupaten Bandung
Evaluasi Tanggap Darurat Gempa Kertasari, Pjs Bupati Bandung: Pelayanan Dasar Jadi Prioritas
Evaluasi Tanggap Darurat Gempa Kertasari, Pjs Bupati Bandung: Pelayanan Dasar Jadi Prioritas
Kabupaten Bandung
Sejak Kang DS Menjabat Bupati, IPM Kabupaten Bandung Tunjukkan Tren Positif
Sejak Kang DS Menjabat Bupati, IPM Kabupaten Bandung Tunjukkan Tren Positif
Kabupaten Bandung
Berduka bersama Korban Gempa Kertasari, Kang DS Ikut Takziah Bocah Berusia 4 Tahun
Berduka bersama Korban Gempa Kertasari, Kang DS Ikut Takziah Bocah Berusia 4 Tahun
Kabupaten Bandung
Haji Cucun Apresiasi Langkah Cepat Bupati Bandung Tangani Gempa Kertasari 
Haji Cucun Apresiasi Langkah Cepat Bupati Bandung Tangani Gempa Kertasari 
Kabupaten Bandung
Tanggap Bencana, Kang DS Berikan Dukungan Moril dan Kebutuhan Dasar untuk Korban Gempa Kertasari
Tanggap Bencana, Kang DS Berikan Dukungan Moril dan Kebutuhan Dasar untuk Korban Gempa Kertasari
Kabupaten Bandung
Bagikan artikel ini melalui
Oke