KOMPAS.com – Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI mengangkat Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa sebagai Widyaiswara (WI) Ahli Utama Kehormatan atas keberhasilannya mengembangkan kompetensi aparatur sipil negara (ASN).
Khofifah pun mengapresiasi LAN. Menurutnya, hal tak lepas dari sinergi yang telah terbangun antara LAN dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim.
Dia menilai, sinergi tersebut menjadi modal penting dalam mewujudkan kualitas ASN yang andal dan kompetitif terhadap berbagai kemajuan zaman.
Khofifah juga menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui BPSDM selalu siap berkontribusi dalam pengembangan kualitas ASN, tidak hanya bagi ASN di Jatim, tapi juga se-Indonesia.
"Dalam beberapa inovasi pelatihan yang dibuat BPSDM, ternyata juga banyak diminati ASN dari luar Jatim. Misalnya, webinar ASN Belajar diikuti ribuan ASN dari dalam dan luar Jatim,” katanya.
Baca juga: Kinerja Ekonomi Jatim Triwulan II 2022 Tumbuh di Atas Rata-rata Nasional
Khofifah mengatakan itu saat menghadiri penyerahan penghargaan tersebut yang diserahkan Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Mahfud MD dan Kepala LAN RI Adi Suryanto di Jakarta, Selasa (9/8/2022).
“Saya sendiri sangat antusias untuk bisa berbagai gagasan dalam forum pembelajaran tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Adapun pengangkatan Khofifah sebagai WI Ahli Utama Kehormatan berdasarkan sejumlah pertimbangan.
Adi Suryanto menyebutkan, Khofifah telah memberikan kontribusi penting terhadap pengembangan kompetensi ASN, bahkan sebelum pihaknya menjadi Gubernur Jatim.
"Sejak menjadi Menteri Sosial, Ibu Khofifah telah memberikan sumbangsih pemikirannya untuk berbagai program diklat, mulai staf ASN hingga pejabat tinggi,” katanya.
Baca juga: Angka Pernikahan Anak Tertinggi di Jatim, Trenggalek Canangkan Desa Nol Perkawinan Anak
Adi menilai, Khofifah adalah speaker yang andal dan sangat kuat dalam memberikan referensi untuk kemajuan kualitas ASN maupun lembaga pelatihan.
Dia menjelaskan, WI Ahli Utama merupakan jenjang tertinggi jabatan fungsional WI yang memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh untuk melaksanakan kegiatan pelatihan, pengembangan pelatihan, penjaminan mutu pelatihan dalam rangka pengembangan kompetensi.
"LAN RI tidak mungkin dapat bekerja sendirian dalam mendorong inovasi pengembangan sumber daya. Maka LAN RI memberikan apresiasi terhadap Ibu Khofifah yang telah memberikan dedikasi luar biasa, terutama bagi lembaga pelatihan yang berprestasi," jelasnya.
Adi juga mengatakan, salah satu komitmen Khofifah terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) ASN terlihat dari kemauannya berbagi ilmu di tengah kesibukannya sebagai gubernur.
Baca juga: Soal Penanganan PMK di Jatim, Khofifah Minta Kepala Daerah Percepat Vaksinasi
"Yang sangat kami kagumi juga adalah, beliau tidak pilih-pilih tingkatkan diklat yang dihadiri. Bahkan mulai level latihan dasar (latsar) calon pegawai negeri sipil (CPNS) sampai pelatihan kepemimpinan nasional,” katanya.
Adi menebutkan, Khofifah selalu menyempatkan hadir dan berbagi ilmu, pengalaman, dan pemikiran-pemikirannya tentang bangsa dan pemerintahan.
Adi menambahkan, tantangan birokrasi saat ini semakin kompleks dan kompetitif. Hal ini didasari atas kemajuan teknologi, tantangan global megatren, volatility, uncertainty, complexity and ambiguity (VUCA), serta pandemi Covid-19 yang masih belum usai.
"Tantangan ini menuntut kita semua siap beradaptasi pada berbagai perubahan yang terjadi," terangnya.
Sementara itu, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai mengatakan, keberhasilan BPSDM Jatim meraih penghargaan Lembaga Pelatihan Berprestasi Tahun 2022 merupakan wujud komitmen pihaknya yang selalu meningkatkan dan mengembangkan lembaga pelatihan yang berkualitas dan terdepan.
Baca juga: Pengentasan Kemiskinan di Jatim Tertinggi Nasional, Khofifah: Berkat Kemandirian Desa
Dalam proses seleksi penghargaan tersebut, setidaknya terdapat empat tahapan yang harus dilewati, antara lain pendaftaran, penilaian administrasi, dan presentasi nominator yang dilakukan di depan tim dewan juri.
Adapun tim juri terdiri dari Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Teguh Setyabudi, Akademisi Universitas Indonesia Siti Rahmah Fitrianti, dan Deputy Executive Director Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Medelina K Hendytio.
Selain dinobatkan sebagai lembaga pelatihan berprestasi, BPSDM Jatim juga masuk dalam Top 10 kategori Penghargaan Widyaiswara Berprestasi dan Top 10 Penghargaan Inovasi Pengembangan Materi Microlearning.
Untuk diketahui, ajang LAN Award Makarti Bhakti Nagari 2022 juga digelar sebagai rangkaian peringatan HUT ke-65 LAN RI.
Baca juga: Majukan Gerakan Koperasi di Jatim, Khofifah Jadi Tokoh Penggerak Koperasi Utama 2022