KOMPAS.com – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur ( Jatim) Emil Elestianto Dardak menyemangati para anggota Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia ( Aspedi) yang usahanya sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
“Tetaplah semangat Aspedi, jangan pernah kendur dan pesimis. Jangan pernah merasa profesi Anda tersier, tidak sama sekali. Sektor ini memang bukan yang terbesar, namun punya dampak luar biasa,” tuturnya saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Ketiga Aspedi, Selasa (18/1/2022).
Emil menilai, pelaku usaha dekorasi mampu memberikan multiplier effect bagi roda perekonomian, khususnya di Jatim.
Disebutkan Emil, kontribusi sektor pariwisata, perhotelan, dan makanan minuman di Jatim cukup besar, yakni tujuh persen dari pertumbuhan ekonomi pada 2021.
“Ada ribuan pelaku usaha di bawah naungan Aspedi yang mampu mendorong estetika dalam setiap event-event kita, baik itu untuk pasangan yang melaksanakan pernikahan dan untuk event-event lainnya,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (20/1/2022).
Baca juga: Kepada Kepala Daerah di Jatim, Wagub Emil: Mari Kita Pastikan Tidak Ada Pungutan Liar di SMA/SMK
Ia melanjutkan, pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dan para perajin mengaku permintaan mereka menurun akibat kegiatan meeting, incentive, conference, and exhibition ( MICE) juga turun saat pandemi Covid-19.
“Jasa dekorasi adalah bagian dari MICE. MICE adalah bagian dari sektor tourism, dan tourism adalah sektor yang membawa rezeki bagi para petani, buruh pabrik, dan para pelaku UKM yang ada di negeri kita tercinta ini,” tutur Emil.
Untuk diketahui, pada 2022 Jatim akan menjadi tuan rumah World Congress Eastern Regional Organisation for Planning and Housing (EAROPH), sehingga akan menerima tamu dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik.
Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim juga akan mengadakan Asian Mayor's Round Table pada Oktober 2022.
“Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah G20 dan event itu akan disebar di berbagai daerah, jadi MICE ingin kita dorong dari Jawa Timur,” kata Emil.
Baca juga: Sri Mulyani Sebut Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 113,38 Triliun, Jatim Paling Besar
Ia juga menyampaikan, Pemprov Jatim sudah memberikan contoh kepada masyarakat untuk berani mengadakan acara tatap muka dengan tetap menegakkan protokol kesehatan (prokes).
“Ibu Gubernur langsung mengadakan rapat pimpinan Jawa Timur di ballroom hotel sebagai contoh bahwa kami pun berani melangkah maju menghadapi new normal,” katanya.
Emil menyatakan, pemerintah akan berjuang keras agar mampu menjaga roda perekonomian tetap berjalan.
“Kami menjaga penghidupan, bukan mendewakan uang, tetapi karena kami tahu masyarakat ingin sejahtera, masyarakat perlu makan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, ekonomi Jatim tumbuh positif pada semester kedua dan ketiga periode 2021.
“Kalau (periode) 2021 kita bisa tumbuh sekitar empat persen, sekarang kita mengawali tahun ini dengan tingkat ekonomi yang sudah setara atau bahkan sedikit lebih baik daripada sebelum pandemi Covid-19,” papar Emil.
Baca juga: Kota Blitar Jadi Satu-satunya Daerah Zona Hijau Risiko Penularan Covid-19 di Jatim
Wagub Emil mengajak semua anggota Aspedi untuk berkolaborasi dengan program Millenial Job Center (MJC).
Sebab, kata dia, 60 sampai 70 persen lulusan sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jatim memiliki keinginan untuk langsung bekerja.
“Saya yakin betul banyak peluang-peluang freelance untuk pekerjaan dekorasi. Kalau Aspedi ingin bermitra ayo kita tambah kurikulum-kurikulum yang sesuai kebutuhan para pelaku usaha,” ajaknya.
Menurutnya, MJC bisa jadi program pertama dari pemerintahan-pemerintahan daerah di Indonesia yang fokus pada penempaan para freelancer.
“Kita harus mencari dan memberikan mereka kesempatan untuk menjadi pekerja independen yang profesional, mampu memenuhi kebutuhan di bidang ekonomi kreatif,” kata Emil.