Tak Bisa Mudik, Pemprov Jatim Beri Bantuan bagi Mahasiswa Perantau di Malang

Kompas.com - 03/05/2020, 16:58 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) berdampak pada berbagai sektor.

Imbasnya pun dirasakan para mahasiswa perantauan di Jawa Timur yang tak bisa kembali ke daerah asalnya akibat imbauan agar tak mudik.

Merespons kondisi itu, Pemerintah Provinsi (pemprov) Jatim memberikan 350 paket bantuan sembako bagi mahasiswa perantau di Kota Malang.

Dalam penyerahan paket itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian untuk menegakkan rasa kebersamaan dan gotong royong.

"Saya rasa kami datang bukan karena teman-teman mahasiswa utamanya yang bukan KTP Jatim yang meminta, tapi lebih pada kewajiban kita untuk saling tolong menolong,” kata Emil dalam keterangan tertulis, Minggu (3/4/2020).

Baca juga: Pemprov Jatim Buka Lowongan Relawan Covid-19, Gaji Rp 2,5 Juta hingga Rp 10 Juta

Menurutnya, sudah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk menjaga para mahasiwa perantau sebagai aset masa depan bangsa.

Paket sembako yang dibagikan antara lain berisi 5 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, telur, mie instan, kecap manis, serta sepaket tas yang berisi hand sanitizer, masker, dan vitamin C.

Emil menjelaskan, kegiatan tersebut sesuai instruksi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga tengah menyalurkan bantuan ke Pulau Raas dan Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura.

"Saat ini, saya dan ibu Gubernur sepakat untuk bersama-sama meninjau situasi di lapangan secara langsung. Meskipun, memang di tengah pergerakan kita yang harus dibatasi," terangnya.

Baca juga: PSBB Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo Disetujui, Pemprov Jatim Kebut Pergub

Ia pun menambahkan, selain mengedepankan semangat tolong menolong, Pemprov Jatim memastikan mahasiswa bisa tetap fokus pada proses belajarnya.

Dengan demikian akan muncul inovasi-inovasi teknologi yang bisa dimanfaatkan di tengah keterbatasan pergerakan akibat Covid-19.

"Jadi saya pikir teman-teman mahasiswa yang tergabung dalam organisasi misalnya KNPI, bisa ikut berjuang melawan Covid-19 dengan menciptakan berbagai inovasi teknologi yang bisa dimanfaatkan berbagai lapisan masyarakat," urainya.

Terkait keberlangsungan bantuan, Emil mengungkapkan, Pemprov Jatim juga telah menyiapkan social safety net yang bisa diakses lewat radarbansos.jatimprov.go.id.

Baca juga: Pemprov Jatim Siapkan 21.000 Ton Beras Bantu Warga Tak Mampu Terdampak Pandemi Covid-19

Bantuan tersebut juga diperuntukkan bagi warga yang memiliki KTP non Jatim termasuk mahasiswa, serta bagi warga Jatim yang berada di Jabodetabek.

"Jadi untuk teman-teman mahasiswa juga bisa mendapat bantuan dengan mendaftar dan menyertakan syarat-syarat yang diperlukan seperti NIK," tandasnya.

Bantuan-bantuan sosial tersebut, lanjut Emil, di antaranya berasal dari pemerintah pusat yang menyasar sekitar 5 juta keluarga terdampak.

Sementara Pemprov Jatim menyasar 1 juta keluarga, dan dari Dana Desa yang bisa membantu hingga maksimal 1,2 juta keluarga.

Baca juga: Tunggu Surat Mendikbud Terkait Pembatalan UN, Ini Cara Pemprov Jatim Tentukan Kelulusan

"Pemerintah terus menyiapkan berbagai skenario dalam penanganan Covid-19. Maka bagi teman-teman mahasiswa mari tetap bertahan di Jatim dan tidak mudik hingga situasi Covid-19 ini bisa dikendalikan," katanya.

Emil saat itu kut mendistribusikan paket sembako secara langsung serta menyapa mahasiswa yang berada di Asrama Mahasiswa Kalimantan Timur Apokayan di Jl. Jakarta, Kota Malang.

 

Terkini Lainnya
Khofifah Luncurkan Logo Hari Jadi ke-80 Jawa Timur di Jatim Fest 2025, Gelaran yang Mampu Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi

Khofifah Luncurkan Logo Hari Jadi ke-80 Jawa Timur di Jatim Fest 2025, Gelaran yang Mampu Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi

Jatim Hebat
HUT Ke-80 Jatim, Gubernur Khofifah Tekankan Akhlak di Era Digital

HUT Ke-80 Jatim, Gubernur Khofifah Tekankan Akhlak di Era Digital

Jatim Hebat
Tekan Angka Pengangguran, Pemprov Jatim Gelar Job Fair Inklusif yang Hadirkan 5.589 Lowongan

Tekan Angka Pengangguran, Pemprov Jatim Gelar Job Fair Inklusif yang Hadirkan 5.589 Lowongan

Jatim Hebat
Jatim Juara LKS Nasional Tiga Kali Berturut-turut, Gubernur Khofifah Berikan Bonus untuk Semua Kontingen

Jatim Juara LKS Nasional Tiga Kali Berturut-turut, Gubernur Khofifah Berikan Bonus untuk Semua Kontingen

Jatim Hebat
Pimpin Apel Terakhir, Khofifah Minta Jajarannya Jaga Kinerja dan Rampungkan PR Pemprov Jatim

Pimpin Apel Terakhir, Khofifah Minta Jajarannya Jaga Kinerja dan Rampungkan PR Pemprov Jatim

Jatim Hebat
 Jatim Raih

Jatim Raih "Provinsi Terinovatif" di IGA 2023, Khofifah: Bukti ASN Kerja Tingkatkan Layanan Publik

Jatim Hebat
Dua Unit Kerja Pemprov Jatim Raih Penghargaan Zona Integritas Predikat WBK

Dua Unit Kerja Pemprov Jatim Raih Penghargaan Zona Integritas Predikat WBK

Jatim Hebat
Jatim Raih SAKIP Predikat A 10 Kali, Khofifah: Bukti Pemprov Terapkan Akuntabilitas

Jatim Raih SAKIP Predikat A 10 Kali, Khofifah: Bukti Pemprov Terapkan Akuntabilitas

Jatim Hebat
Salurkan 20.000 WP PLTS Atap di Jember, Khofifah: Lompatan dari Green Energy ke Blue Energy

Salurkan 20.000 WP PLTS Atap di Jember, Khofifah: Lompatan dari Green Energy ke Blue Energy

Jatim Hebat
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Jatim Hebat
Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Jatim Hebat
Teken Kesepakatan Kelola PI 10 Persen untuk WK Migas di Jatim, Gubernur Khofifah Optimistis PAD Meningkat

Teken Kesepakatan Kelola PI 10 Persen untuk WK Migas di Jatim, Gubernur Khofifah Optimistis PAD Meningkat

Jatim Hebat
UMP Jatim 2024 Naik Rp 125.000, Khofifah: Pertimbangkan Rasa Keadilan

UMP Jatim 2024 Naik Rp 125.000, Khofifah: Pertimbangkan Rasa Keadilan

Jatim Hebat
Di Bawah Kepemimpinan Khofifah, Kemiskinan Ekstrem di Jatim Turun 3,58 Persen 

Di Bawah Kepemimpinan Khofifah, Kemiskinan Ekstrem di Jatim Turun 3,58 Persen 

Jatim Hebat
Ikut Aksi Bela Palestina, Gubernur Jatim Ajak Masyarakat Berdoa dan Berdonasi

Ikut Aksi Bela Palestina, Gubernur Jatim Ajak Masyarakat Berdoa dan Berdonasi

Jatim Hebat
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com