Bandara Ahmad Yani Buka Rute Semarang–Surabaya, Konektivitas Jateng Makin Luas

Kompas.com - 20/09/2025, 13:30 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konektivitas transportasi udara dari Jawa Tengah semakin terbuka seiring bertambah banyaknya rute penerbangan dari Bandara Internasional Ahmad Yani, Kota Semarang.

Teranyar, maskapai Wings Air resmi membuka rute Semarang-Surabaya, Jumat (19/9/2025). Rute ini dilayani menggunakan pesawat ATR 72-600 berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi.

Penambahan rute penerbangan Semarang-Surabaya tersebut sebagai dampak positif usai penerbangan internasional diaktifkan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi.

Pada awal September ini, Bandara Ahmad Yani resmi membuka rute Semarang-Malaysia dengan penerbangan setiap hari. Dalam waktu dekat juga akan dibuka rute Semarang-Singapura.

Baca juga: Pemprov Jateng Gandeng Kemenkumham Sediakan Bantuan Hukum Gratis untuk Warga Miskin

Rute penerbangan Semarang-Surabaya itu menambah rute domestik yang saat ini sudah ada. Sebelumnya juga ada penerbangan langsung dari Semarang menuju Jakarta, Makassar, Balikpapan, Pontianak, Banjarmasin, dan kota-kota lainnya.

Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pesawat tersebut menawarkan pengalaman terbang yang nyaman serta praktis untuk perjalanan jarak dekat dan menengah.

"Perjalanan lebih cepat dan praktis. Konsep point-to-point memudahkan pelanggan tiba di Surabaya tanpa transit di bandara lain. Waktu perjalanan lebih efisien, pengalaman terbang lebih nyaman," ujar Danang dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (20/9/2025).

Danang melanjutkan, penerbangan tersebut turut mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Semarang maupun kota-kota lainnya di Jateng dan provinsi lain.

Baca juga: Pemprov Jateng Beri Diskon 50 Persen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Milik Perusahaan, Ini Syaratnya

Semarang sebagai pusat budaya dan perdagangan di Jateng kini terhubung langsung dengan Surabaya, Lombok, Labuan Bajo, dan penghubung bisnis dan konektivitas ke Indonesia Timur. 

Rute tersebut diharapkan mendorong pertumbuhan pariwisata, perdagangan, pendidikan, hingga perjalanan lainnya.

"Wings Air menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah. Berkat dukungan Wings Air dapat terus menghadirkan layanan penerbangan yang semakin mudah, aman, nyaman, dan terjangkau bagi seluruh pelanggan," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan, Bandara Internasional Ahamad Yani harus terus dikembangkan karena menjadi pintu gerbang investasi serta pendongkrak perekonomian Jateng.

Baca juga: Pemprov Jateng Siapkan Insentif Pajak untuk Ojol Motor 5 Persen dan Mobil 2,5 Persen

Hal itu dibuktikan dengan dibukanya kembali penerbangan internasional setelah beberapa tahun tutup. 

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Arief Djatmiko mengatakan, sudah banyak upaya dilakukan Pemprov Jateng untuk memperkuat konektivitas transportasi.

Teranyar adalah mengembalikan status Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. Saat ini juga sedang berproses terkait status internasional untuk Bandara Adi Soemarmo.

"Pelabuhan juga kita dorong untuk bisa berkembang, kemudian perkeretaapian juga didorong," katanya.

Terkini Lainnya
Tanah Longsor di Banjarnegara, Gubernur Jateng Pastikan 886 Warga Aman di Hunian Sementara

Tanah Longsor di Banjarnegara, Gubernur Jateng Pastikan 886 Warga Aman di Hunian Sementara

Jateng Gayeng
Borobudur Marathon Naik Kelas, Jawa Tengah Bidik Ikon Marathon Dunia

Borobudur Marathon Naik Kelas, Jawa Tengah Bidik Ikon Marathon Dunia

Jateng Gayeng
Borobudur Marathon 2025 Diikuti 11.500 Peserta, Perputaran Ekonomi Diprediksi Meningkat

Borobudur Marathon 2025 Diikuti 11.500 Peserta, Perputaran Ekonomi Diprediksi Meningkat

Jateng Gayeng
Intervensi Spesifik Stunting Terbaik, Pemprov Jateng Terima Penghargaan dari Kemenkes

Intervensi Spesifik Stunting Terbaik, Pemprov Jateng Terima Penghargaan dari Kemenkes

Jateng Gayeng
Wamenkes Puji Program Speling Pemprov Jateng, Usulkan ke Presiden Jadi Program Nasional

Wamenkes Puji Program Speling Pemprov Jateng, Usulkan ke Presiden Jadi Program Nasional

Jateng Gayeng
Sebanyak 34 Investor Siap Investasi Rp 5 Triliun di Jateng, Gubernur Luthfi: Beberapa Sudah MoU

Sebanyak 34 Investor Siap Investasi Rp 5 Triliun di Jateng, Gubernur Luthfi: Beberapa Sudah MoU

Jateng Gayeng
Banjir Semarang Mulai Mengering, BNPB dan Pemprov Jateng Pastikan Upaya Penanganan Terus Berlanjut Hingga Tuntas

Banjir Semarang Mulai Mengering, BNPB dan Pemprov Jateng Pastikan Upaya Penanganan Terus Berlanjut Hingga Tuntas

Jateng Gayeng
Ekonomi Kreatif di Jawa Tengah Tumbuh Pesat

Ekonomi Kreatif di Jawa Tengah Tumbuh Pesat

Jateng Gayeng
Resmikan Pabrik PT Formosa di Jepara, Gubernur Jateng Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Resmikan Pabrik PT Formosa di Jepara, Gubernur Jateng Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Jateng Gayeng
Hujan Deras Akibatkan Banjir, BPBD Jateng Optimalkan Pompa hingga Salurkan Bantuan di Sejumlah Daerah

Hujan Deras Akibatkan Banjir, BPBD Jateng Optimalkan Pompa hingga Salurkan Bantuan di Sejumlah Daerah

Jateng Gayeng
Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi Gulirkan Program Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren 2026

Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi Gulirkan Program Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren 2026

Jateng Gayeng
Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025 di Radar Kudus Award

Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025 di Radar Kudus Award

Jateng Gayeng
1,9 Juta Mangrove “Pagari” Laut Jateng, Resmi Catatkan Rekor Muri 

1,9 Juta Mangrove “Pagari” Laut Jateng, Resmi Catatkan Rekor Muri 

Jateng Gayeng
Entaskan Kemiskinan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan 1.000 Sambungan Listrik Gratis pada 2025

Entaskan Kemiskinan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan 1.000 Sambungan Listrik Gratis pada 2025

Jateng Gayeng
Pastikan MBG Aman, Pemprov Jateng Akselerasi Penerbitan SLHS

Pastikan MBG Aman, Pemprov Jateng Akselerasi Penerbitan SLHS

Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com