KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana menerima anugerah Dharma Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Penghargaan tersebut diberikan oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo kepada Nana saat acara Gala Dinner Bidang Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting 2024 di Balai Merapi Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Kota Semarang, Jumat (28/6/2024).
Nana menyampaikan bahwa penghargaan tersebut diberikan atas komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dalam melaksanakan program Bangga Kencana atau Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Komitmen itu, kata dia, diwujudkan melalui penyediaan tenaga, dana, serta sarana dan prasarana.
"Kami harapkan, (penghargaan) ini akan berdampak positif bagi penanganan masalah keluarga dan stunting," ujar Nana dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (29/6/2024).
Pemprov Jateng, tegasnya, akan terus meningkatkan langkah-langkah untuk menangani dan mengelola persoalan stunting.
Pasalnya, menurut Nana, keberhasilan pembangunan keluarga merupakan salah satu kunci kesuksesan membangun bangsa dan negara.
Selain menerima penghargaan, Nana dan Pj Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Jateng, Sinta Nana Sudjana, juga dikukuhkan sebagai bapak dan bunda asuh anak stunting.
Pengukuhan bapak asuh anak stunting juga diberikan kepada Panglima Kodam (Pangdam) IV Diponegoro Deddy Suryadi, Ketua Persit Chandra Kirana Daerah IV/Diponegoro Sandi Deddy Suryadi, serta Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Ahmad Luthfi.
Pengukuhan tersebut merupakan bentuk dukungan dari berbagai pihak terhadap upaya percepatan penurunan stunting di Jateng.
BKKBN memberikan anugerah Dharma Karya Kencana kepada Pj Gubernur Jateng karena berhasil mengemban tugas sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).
Baca juga: Tolak TPPS, Pedagang Pasar Sadang Serang Bandung Pilih Bangun Mandiri Kios yang Terbakar
Menurut Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Pemprov Jateng telah menunjukkan komitmennya dengan mencapai 98 persen dalam intervensi serentak untuk mencegah stunting, baik pada bayi bawah lima tahun (balita) maupun ibu hamil.
“Kota Semarang sendiri mencatatkan capaian 99 persen yang juga merupakan pencapaian luar biasa," tutur Hasto.
Ia mengatakan bahwa hasil intervensi serentak akan diverifikasi dan divalidasi menggunakan basis data Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat secara elektronik (ePPGBM).