KOMPAS.com – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana berhasil mendulang berbagai penghargaan dari berbagai instansi selama menjalankan roda pemerintahan.
Sejak memimpin Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng pada 5 September 2023 hingga kini, Nana sudah menerima sebanyak 10 penghargaan dari berbagai instansi.
Paling baru, pada Kamis (25/4/2024), Pemprov Jateng menerima penghargaan Peringkat Ke-2 hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) Tahun 2023.
EPPD merupakan evaluasi yang dilakukan pemerintah pusat kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Evaluasi ini bertujuan menilai kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Nana mengatakan, penghargaan EPPD adalah prestasi yang membanggakan bagi Pemprov Jateng. Pasalnya, LPPD merupakan sumber informasi utama dalam melakukan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD).
Pada evaluasi itu, Pemprov Jateng mendapatkan skor 3,6791 dengan status kinerja tinggi. Prestasi ini didasarkan pada LPPD Provinsi Tahun 2022.
Laporan itu mencakup capaian kinerja makro yang meliputi indeks pembangunan manusia, angka kemiskinan, angka pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
"Kita harapkan predikat ini bisa diikuti juga kabupaten/kota lain," ujarnya usai menerima penghargaan yang diberikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28 di Balaikota Surabaya, Kamis.
Nana mengatakan, prestasi yang diraih harus diiringi dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat sehingga bisa menyejahterakan masyarakat.
Dia menegaskan, penghargaan itu dedikasikan kepada para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan kepada para karyawan atau pegawai negeri sipil (PNS) Jateng.
Baca juga: Korban Kekerasan Seksual Dikeluarkan dari Sekolah, Pj Nana Janjikan Jaminan Perlindungan
“Penghargaan ini kami harapkan dapat menambah motivasi ataupun meningkatkan kinerja Pemprov Jateng menjadi yang lebih baik," katanya dalam siaran pers.
Sementara itu, Tito menyampaikan, penilaian EPPD tidak hanya dilakukan dari unsur Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Penilaian juga dilakukan panel yang anggotanya merupakan gabungan dari unsur pemerintah.
"Termasuk dari Sekretariat Militer juga mengecek. Kemudian diikuti juga pihak-pihak eksternal, baik akademisi dan lembaga-lembaga internasional yang ada di Indonesia yang kredibel, yang mereka tidak bisa untuk diintervensi," paparnya.
Tito menyebutkan, dengan proses penilaian yang cukup panjang dan objektif, pemerintah daerah sudah semestinya boleh berbangga.
“Selamat kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang berhasil meraih prestasi tersebut,” ungkapnya.
Baca juga: Luncurkan Specta 2024, Pj Gubernur Nana Harap Prestasi Olahraga di Jateng Meningkat
Adapun kinerja Pemprov Jateng pada 2023, salah satunya indeks pembangunan manusia (IPM) berada pada tingkat 73,39 atau naik 0,81 persen dari 2022.
Pada Maret 2023, tingkat kemiskinan Jateng 10,77 persen atau turun 0,21 persen jika dibandingkan periode September 2022.
Kemudian, BPS mencatat tingkat pengangguran Jateng pada Agustus 2023 sebesar 5,13 persen.
Jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan pada Agustus 2022 yang sebesar 5,57 persen.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Jateng pada 2023 mencapai 4,98 persen.
Selain Pemprov Jateng, Kemendagri juga memberikan penghargaan kepada enam enam kabupaten/kota di Jateng.
Dua kota yang meraih penghargaan EPPD adalah Kota Surakarta (peringkat 2) dan Kota Semarang (peringkat 5).
Sementara itu, empat kabupaten lainnya meliputi Wonogiri (peringkat 3), Wonosobo (peringkat 9), Banyumas (peringkat 10), dan Klaten (peringkat 15).
Berikut sederet penghargaan yang diterima Pemprov Jateng pada era kepemimpinan Nana Sudjana: