Berkat Program dari Ganjar, Angka Stunting di Jateng Berkurang 51 Persen dalam 4 Tahun

Amalia Purnama Sari
Kompas.com - Senin, 20 Februari 2023
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.DOK. Pemprov Jateng Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah ( Jateng) Ganjar Pranowo berhasil mengurangi angka  stunting sebesar 51 persen dalam kurun waktu empat tahun.

Berdasarkan perhitungan elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), angka stunting di Jateng berada di angkat 24,4 persen pada 2018. Setahun kemudian, angkanya turun menjadi 18,3 persen.

Pada 2020, angka stunting di Jateng turun menjadi 14,5 persen. Angkanya terus turun menjadi 12,8 persen pada 2021 dan 11,9 persen pada 2022.

Semua itu terjadi berkat program "Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng" atau "5NG" yang digagas Ganjar sejak 2016.

Baca juga: Minyakita Palsu Beredar di Sragen, Ganjar ke Polisi: Sikat Saja

5NG merupakan program sistematis dan terpadu untuk memantau kesehatan ibu hamil, dimulai sejak awal kehamilan hingga perawatan bayi. Tujuannya agar ibu dan bayi mendapatkan akses kesehatan secara optimal sehingga keduanya bisa sehat.

Ganjar menuturkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang tersebar di 35 kabupaten/kota, 576 kecamatan, dan 8.562 desa/ kelurahan.

“Di lapangan nanti kami intervensi dari masing-masing stakeholder. Misal dari Dinas Kesehatan (Dinkes) memberikan makanan tambahan, obat penambah darah. Bisa juga dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) terkait dengan jambanisasi, akses air bersih,” kata Ganjar, dikutip dari keterangan persnya, Senin (20/2/2023).

Hal tersebut disampaikan Ganjar sesaat setelah Rapat Kerja Daerah bertajuk Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Jateng di Hotel Santika, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Soloraya Tergenang Banjir, Ganjar Ungkap Hulu Sungai Bengawan Solo Akan Ditata

Selain itu, Ganjar menjelaskan, Pemprov Jateng juga melakukan pendataan terkait jumlah ibu hamil, calon pengantin, dan anak usia dua tahun.

Menurut data, ada sekitar 271.000 calon pengantin dan 551.000 wanita hamil di Jateng. Dari data ini, TPPS akan mencari ibu hamil dan calon pengantin putri yang mengalami masalah kesehatan.

Ganjar kemudian memerintahkan TPPS untuk melakukan asesmen, sehingga intervensi yang dilakukan bisa tepat sasaran.

Menurutnya, penanganan stunting di Jateng harus dilakukan secara multisektor, yakni dengan melibatkan akademisi dan masyarakat.

Ia juga meminta pihaknya untuk tidak setengah-setengah dalam menangani stunting. Sebab, Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk penanganan stunting telah diserahkan kepada daerah.

Baca juga: Saat Ganjar dan Menteri PAN-RB Jadi Saksi Nikah Dadakan di MPP Sragen...

"Nah, sekarang optimalkan, manfaatkan, serap dengan cepat, teorinya semua sudah tahu, teknisnya semua sudah tahu. Hanya saya tekankan, kepada kawan-kawan dari kabupaten kota, praktik-praktik baik di beberapa kabupaten bisa dicontoh dan dibagikan," tegas Ganjar.

Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) itu menyebut bahwa penanganan stunting harus dilakukan beririsan dengan isu kemiskinan.

"Ini menjadi perhatian kami dan ini berhimpitan dengan angka kemiskinan juga. Makanya kami akan jadikan satu program bersama yang akan kami evaluasi juga bersama," ucapnya.

Sementara itu, Kepala BKKBN Jateng Widwiono mengaku optimistis bahwa angka stunting akan turun pada 2023.

Ia memperkirakan bahwa gerak dan sinergi pihaknya dengan Pemprov Jateng akan bisa menekan angka stunting secara signifikan dalam dua tahun.

Baca juga: Gibran Duduk di Samping Ganjar dan Menpan-RB Saat Peresmian MPP di Sragen

"Contohnya adalah penanganan stunting di Grobogan. Dengan penanganan intensif yang melibatkan banyak pihak, angka stunting di Grobogan hanya tinggal 9 persen dari sebelumnya di angka 29 persen," papar Widwiono.

Meski demikian, Widwiono melihat bahwa ada sejumlah daerah yang memerlukan intervensi khusus. Contohnya adalah Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Brebes.

Ganjar dapat apresiasi dari Kepala BKKBN

Berkat penanganan stunting yang apik, Ganjar mendapat apresiasi dari Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo. Hasto mengaku takjub dengan keseriusan Ganjar dalam menangani kasus stunting di daerah.

Program Ganjar dalam menangani stunting, kata Hasto, linier dengan upaya menekan stunting, sehingga sangat baik apabila dicontoh daerah lain.

Hasto menuturkan, angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), serta angka kematian balita (AKBa) di Jateng terus mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Jawa Barat (Jabar) atau Jawa Timur (Jatim).

Baca juga: Jokowi Mania Berpaling dari Ganjar ke Prabowo, PDI-P: Pagi Kedelai, Sore Tempe

Ia juga memuji 5NG. Program ini, menurutnya, terbukti berhasil mengurangi jumlah AKI di Jateng.

"Angka kematian bayinya juga bagus, 12 per 1.000 dan angka kematian balitanya juga Jawa Tengah ada 14 per 1.000. Inilah prestasi Jawa Tengah, saya kira terasa bahwa jumlah yang meninggal juga menurun. Saya optimistis mudah-mudahan pada 2023 akhir, kita doakan Jawa Tengah turun stunting dengan signifikan," ujar Hasto.

PenulisAmalia Purnama Sari
EditorAmalia Purnama Sari
Terkini Lainnya
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Jateng Gayeng
 Ganjar Sebut Predikat Jateng Sebagai Provinsi Terbaik Jadi Bukti Keberhasilan Reformasi Birokrasi
Ganjar Sebut Predikat Jateng Sebagai Provinsi Terbaik Jadi Bukti Keberhasilan Reformasi Birokrasi
Jateng Gayeng
Rumah Pembauran Kebangsaan Diresmikan di Jateng, Ganjar: Semoga Tingkatkan Toleransi
Rumah Pembauran Kebangsaan Diresmikan di Jateng, Ganjar: Semoga Tingkatkan Toleransi
Jateng Gayeng
Ganjar Dorong Kerja Sama Sister Province Jateng-Fujian, Mulai dari Investasi hingga Ekspor-Impor
Ganjar Dorong Kerja Sama Sister Province Jateng-Fujian, Mulai dari Investasi hingga Ekspor-Impor
Jateng Gayeng
Ganjar Bangun 71 Puskesmas dengan Fasilitas Memadai, Warga Akui Senang dan Puas
Ganjar Bangun 71 Puskesmas dengan Fasilitas Memadai, Warga Akui Senang dan Puas
Jateng Gayeng
Jateng Jadi Provinsi Berkinerja Terbaik Nasional, Ganjar: Program yang Baik  Jangan Dibongkar
Jateng Jadi Provinsi Berkinerja Terbaik Nasional, Ganjar: Program yang Baik Jangan Dibongkar
Jateng Gayeng
Open House di Tawangmangu, Ganjar dengan Ramah Salami 6.000 Orang Lebih dari Seluruh Indonesia
Open House di Tawangmangu, Ganjar dengan Ramah Salami 6.000 Orang Lebih dari Seluruh Indonesia
Jateng Gayeng
Halal Bihalal Ganjar Pranowo di Purbalingga Dihadiri Keluarga Besar Bani Hisyam Kalijaran
Halal Bihalal Ganjar Pranowo di Purbalingga Dihadiri Keluarga Besar Bani Hisyam Kalijaran
Jateng Gayeng
Ganjar Gelar Program Mudik Gratis, Perantau Jateng Akui Terbantu dan Rasakan Manfaatnya
Ganjar Gelar Program Mudik Gratis, Perantau Jateng Akui Terbantu dan Rasakan Manfaatnya
Jateng Gayeng
Pulang Kampung Setelah Belasan Tahun Merantau, 2 Warga Asal Jateng Ini Berterima Kasih kepada Ganjar Pranowo
Pulang Kampung Setelah Belasan Tahun Merantau, 2 Warga Asal Jateng Ini Berterima Kasih kepada Ganjar Pranowo
Jateng Gayeng
Tak Ingin Warganya di Sumatera Susah, Ganjar Sediakan Puluhan Bus Mudik Gratis ke Jateng
Tak Ingin Warganya di Sumatera Susah, Ganjar Sediakan Puluhan Bus Mudik Gratis ke Jateng
Jateng Gayeng
Ingin Palestina Merdeka, Ganjar Dukung Pemerintah Lobi FIFA Gelar Piala Dunia U-20 Tanpa Israel
Ingin Palestina Merdeka, Ganjar Dukung Pemerintah Lobi FIFA Gelar Piala Dunia U-20 Tanpa Israel
Jateng Gayeng
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel
Jateng Gayeng
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng
Jateng Gayeng
Lewat Tradisi Nyadran, Ganjar Pranowo Maknai Spirit Toleransi
Lewat Tradisi Nyadran, Ganjar Pranowo Maknai Spirit Toleransi
Jateng Gayeng