Sempat Menolak, Kini Pengukuran Tanah Warga Wadas Dipenuhi Senda Gurau

Kompas.com - 11/01/2023, 17:47 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Warga Desa Wadas terlihat begitu antusias mengikuti proses pengukuran bidang lahan untuk lokasi penambangan batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Dok. Humas Pemprov Jateng Warga Desa Wadas terlihat begitu antusias mengikuti proses pengukuran bidang lahan untuk lokasi penambangan batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

KOMPAS.com – Puluhan warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng) yang dahulu menolak keras penambangan batu andesit di Desa Wadas, kini mengikhlaskan tanahnya untuk diukur.

Pengukuran tahap ketiga ini merupakan tindak lanjut setelah mantan Ketua Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa) Insin Sutrisno menyerahkan sebanyak 34 berkas bidang tanah ke Badan Pertanahan Nasional ( BPN), Kabupaten Purworejo.

Proses pengukuran terbagi menjadi empat tim dengan masing-masing tim terdiri dari petugas ukur, Dinas Pertanian, dan koordinator warga.

Di tengah gerimis hujan, terlihat warga begitu antusias dan bersenda gurau bersama dengan petugas sambil menunjukkan lahan miliknya untuk diukur. Proses pengukuran pun berlangsung dengan kondusif dan lancar.

Baca juga: Sempat Menolak Tambang Quaryy, Pemilik 6 Bidang Lahan di Desa Wadas Dapat Ganti Rugi hingga Rp 9 Miliar

Salah seorang warga pemilik lahan bernama Abdus Solah mengatakan bahwa pengukuran lahan penambangan Kuweri terdiri dari 34 bidang dan proses pengukurannya pun langsung melibatkan para warga pemilik lahan.

“( Pengukuran lahan) ini terdiri dari warga yang sudah menyerahkan berkasnya ke BPN beberapa waktu lalu. Semua warga yang menyerahkan berkas turut dalam pengukuran dan menyaksikan langsung,” ujar Solah dalam keterangan persnya, Rabu (11/1/2023).

Solah menjelaskan, dirinya dulu sangat rajin ikut dalam barisan kontra penambangan. Bahkan, ia kerap turun langsung untuk melakukan demonstrasi.

Namun, kini ia bersama dengan pemilik lahan lainnya ikhlas melepas lahannya untuk penambangan.

“Dulu sempat menolak dan melakukan demo. Misinya dulu semua warga mengutuhkan satu desa. Saat ketika terjadi konflik, sebagian tidak bertahan dan akhirnya memutuskan untuk ikut serta menyerahkan berkas,” jelas Saloh.

Baca juga: Pengukuran Tahap II di Desa Wadas, Ini Kata Warga yang Menolak dan Menerima Tambang

Namun, Saloh memastikan keputusannya dan para pemilik lahan yang lain untuk menyerahkan tanah kepada pemerintah tidak ada unsur paksaan.

“Saya bersama dengan warga pemilik lahan yang lain merasa legowo dan tidak ada unsur paksaan sama sekali,” katanya.

Hal serupa juga dikatakan Warga Desa Wadas lain bernama Wandar. Ia mengatakan bahwa warga pemilik lahan begitu antusias untuk mengikuti proses pengukuran.

“Meskipun cuaca mendung dan gerimis, tapi warga begitu antusias dan semoga dapat berjalan lancar. Saya sendiri punya satu bidang lahan, tetapi nanti tergantung ukurnya, karena yang terkena hanya sebagian,” ujar Wandar.

Sementara itu, Kepala BPN Kabupaten Purworejo Andri Kristanto mengatakan, proses inventarisasi dan identifikasi bidang tanah sudah terlaksana dengan lancar.

Baca juga: BPN Kembali Lakukan Pengukuran Tahap II 230 Bidang Tanah di Desa Wadas

“Alhamdulillah, kegiatan inventarisasi dan identifikasi bidang tanah pengukuran dan penghitungan tanaman dari 34 bidang yang masuk ke kami dan dibawa oleh Pak Insin tersebut sudah bisa terlaksana dengan baik,” ujar Andri.

Dari 34 berkas yang masuk, lanjut Andri, ada satu bidang lahan yang ternyata berada di luar penetapan lokasi, sehingga hanya ada 33 bidang lahan yang terinventarisasi dan identifikasi.

“Ada satu bidang lahan yang ternyata di luar penetapan lokasi. Jadi, dari 34 bidang hanya terlaksana 33 bidang. Kalau luasnya ada 85 hektar dari total rencana 114 hektar,” jelas Andri.

Untuk ke depannya, ia berharap warga pemilik lahan yang tersisa untuk bisa menyerahkan berkas lahan yang dimilikinya maksimal awal Maret mendatang.

“Jadi kami masih menunggu kepada warga untuk bisa menyerahkan berkas paling lambat akhir Februari atau awal Maret agar bisa diidentifikasi secepatnya, sehingga bisa tuntas semua dengan lebih cepat,” katanya.

Terkini Lainnya
Pekan Depan, Pemprov Jateng Bersama BNPB dan Kementerian PUPR Tentukan Langkah Rehabilitasi Usai Bencana Banjir
Pekan Depan, Pemprov Jateng Bersama BNPB dan Kementerian PUPR Tentukan Langkah Rehabilitasi Usai Bencana Banjir
Jateng Gayeng
Tinjau Banjir Bandang di Pekalongan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Senilai Rp 160 Juta
Tinjau Banjir Bandang di Pekalongan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Senilai Rp 160 Juta
Jateng Gayeng
Dapat Penghargaan dari Baznas, Pj Gubernur Jateng Ingin Fokus Entaskan Kemiskinan
Dapat Penghargaan dari Baznas, Pj Gubernur Jateng Ingin Fokus Entaskan Kemiskinan
Jateng Gayeng
Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Kurangi Beban Pengeluaran hingga Kolaborasi
Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Kurangi Beban Pengeluaran hingga Kolaborasi
Jateng Gayeng
Tentukan Arah Pembangunan 20 Tahun ke Depan, Jateng Jadi Penumpu Pangan dan Industri Nasional
Tentukan Arah Pembangunan 20 Tahun ke Depan, Jateng Jadi Penumpu Pangan dan Industri Nasional
Jateng Gayeng
Tinjau Banjir Demak, Pj Gubernur Jateng: Dua Hari Lagi Tanggul Sudah Kuat
Tinjau Banjir Demak, Pj Gubernur Jateng: Dua Hari Lagi Tanggul Sudah Kuat
Jateng Gayeng
Hasil SPI KPK 2023, Jateng Raih Predikat Integritas Tertinggi untuk Provinsi
Hasil SPI KPK 2023, Jateng Raih Predikat Integritas Tertinggi untuk Provinsi
Jateng Gayeng
Kolaborasi dengan BPKP, Pemprov Jateng Akan Miliki Laboratorium Manajemen Risiko dan Kapabilitas
Kolaborasi dengan BPKP, Pemprov Jateng Akan Miliki Laboratorium Manajemen Risiko dan Kapabilitas
Jateng Gayeng
Membanggakan, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Badan Publik Informatif 6 Kali Berturut-turut
Membanggakan, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Badan Publik Informatif 6 Kali Berturut-turut
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Tetap Anggarkan Insentif Guru Keagamaan dan BOSDA di APBD 2024
Pemprov Jateng Tetap Anggarkan Insentif Guru Keagamaan dan BOSDA di APBD 2024
Jateng Gayeng
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Jateng Salurkan Air Bersih di Desa Weding, Demak, Warga Ucapkan Terima Kasih
Pj Gubernur Jateng Salurkan Air Bersih di Desa Weding, Demak, Warga Ucapkan Terima Kasih
Jateng Gayeng
Ungguli Sulsel dan Jabar, Jateng Sabet Juara I Pelaksana SPHP Terbaik dari Badan Pangan Nasional RI
Ungguli Sulsel dan Jabar, Jateng Sabet Juara I Pelaksana SPHP Terbaik dari Badan Pangan Nasional RI
Jateng Gayeng
Lewat Unggahan Video, Ganjar Pranowo Bagikan Kisah Hidup Tumbuh dalam Keluarga Kurang Mampu
Lewat Unggahan Video, Ganjar Pranowo Bagikan Kisah Hidup Tumbuh dalam Keluarga Kurang Mampu
Jateng Gayeng
Harga Beras Naik, Pemprov Jateng Pertahankan Stabilitas Inflasi melalui Operasi Pasar
Harga Beras Naik, Pemprov Jateng Pertahankan Stabilitas Inflasi melalui Operasi Pasar
Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke