Ganjar Salurkan 35.000 Jamban di Jateng, Penyebaran Penyakit di Desa Lebak, Grobogan Menurun

Kompas.com - 28/07/2022, 09:46 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Rasmo, salah satu warga Desa Lebak, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng) bersyukur menerima bantuan sosial (bansos) stimulan jamban untuk bisa hidup lebih sehat dan nyaman tanpa penyebaran penyakit. Dok. Humas Pemprov Jateng Rasmo, salah satu warga Desa Lebak, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng) bersyukur menerima bantuan sosial (bansos) stimulan jamban untuk bisa hidup lebih sehat dan nyaman tanpa penyebaran penyakit.


KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo telah menyalurkan bantuan sosial ( bansos) stimulan berupa 35.000 jamban kepada seluruh warga di Provinsi Jateng.

Salah satu tujuan pemberian bansos jambatan tersebut adalah untuk mengubah pola hidup masyarakat Jateng menjadi lebih sehat.

Salah satu daerah yang mendapat bantuan jamban dari Ganjar itu adalah Desa Lebak, di  Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jateng.

Sanitarian Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Grobogan Arif Kurniawan mengatakan kesadaran hidup sehat masyarakat meningkat usah adanya bansos stimulan jamban.

Hal itu, kata Arif, terjadi karena bansos tersebut  mampu mengurangi penyebaran penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kotor.

“Kecamatan Grobogan menduduki peringkat kedua dalam hal penyebaran penyakit yang disebabkan lingkungan kotor," kata Arif.

"Namun setelah adanya jambanisasi ini, tingkat penyebaran penyakit (gangguan pencertaan) menjadi turun dan sekarang berada di peringkat keempat,” ujar Arif dalam keterangan persnya, Kamis (28/7/2022).

Arif menjelaskan, peringkat lima besar penyakit rawat jalan di Puskesemas Grobogan, di antaranya Infeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA) dengan jumlah 511 pasien, hipertensi dengan jumlah 322 pasien, dan Myalgia atau nyeri otot dengan jumlah 161 pasien.

Baca juga: Sekolah SMA Negeri Kurang, Pemprov Jateng Bakal Buka Cabang Sekolah Baru di Solo

“Lalu ada Gastritis atau asam lambung dengan jumlah 78 pasien dan Dispepsia atau gangguan pencernaan yang dulunya di peringkat kedua sekarang sudah menurun di peringkat keempat dengan jumlah 106 pasien,” katanya.

Salah satu warga Desa Lebak penerima bansos, Rasmo mengatakan, ia bersama seluruh warga Desa Lebak bersyukur atas bansos stimulan jamban. Sebab bantuan ini membuat kebiasaan buruk buang air besar sembarangan ( BABS) bisa berkurang.

“Alhamdulillah, sekarang lebih terasa nyaman berkat adanya bansos stimulan jamban. Sekarang ketika ingin buang air besar bisa kapan saja dengan nyaman dan lebih sehat,” jelas Rasmo.

Ia menceritakan, sebelum adanya bansos stimulan jamban, warga Desa Lebak memilih buang air besar ke sungai yang berada di sekitar rumah. Jadi, ketika malam hati atau kondisi sedang hujan warga akan repot dan kesulitan untuk buang besar.

“Dulu terpaksa harus buang air besar di sungai. Kalau malam hari tiba dan kondisi sedang hujan, sering bertemu dengan hewan liar seperti ular. Tapi setelah dapat bansos sekarang sudah terasa lebih nyaman,” katanya.

Baca juga: Banjir Pati Hanyutkan Puluhan Rumah Warga, Ganjar Pranowo: Tolong Orangnya Dulu, Segera Perbaiki Tanggul

Kepala Desa Lebak Kasman mengatakan, bansos stimulan jamban di Desa Lebak menyasar hingga 283 kepala keluarga (KK) pada 2020. Hingga saat ini semua warga sudah memiliki jamban di masing-masing rumahnya.

“Semua (bansos jamban) sudah terealisasi. Kesadaran untuk hidup sehat dengan adanya jambanisasi ini sudah mulai meningkat, karena warga yang dulunya memiliki pola buang air besar di sungai kini sudah ada tempatnya yang lebih bersih dan sehat,” jelas Kasman.

Kesadaran hidup sehat ini mendukung berkurangnya penyebaran penyakit di desanya, khususnya di saat musim kemarau tiba.

“Kalau musim kemarau tiba, sungai menjadi kering dan air menjadi surut. Jadi, ketika ada yang BAB membuat lingkungan menjadi tidak nyaman dan semakin membuat penyebaran penyakit menjadi tinggi,” katanya.

Baca juga: Ikatan Dokter Anak dan Pemprov Jateng Buat Satgas Pengawas Gabungan untuk Hadapi Penyebaran Hepatitis Akut

Sebagai informasi, perilaku buang air besar sembarangan (BABS) warga Desa Lebak sangat tinggi. Hal itu disebabkan oleh keterbatasan jamban yang membuat warga memilih untuk membuang air besar ke sungai, kebun liar atau menumpang di rumah tetangga.

Kebiasaan tersebut yang mengakibatkan penyebaran penyakit yang disebabkan lingkungan tidak bersih menjadi tinggi.

Melihat permasalahan yang terjadi, Dinas Kesehatan ( Dinkes) Jateng memberikan bansos stimulan jamban sebanyak 35.000 yang telah dilaksanakan sejak 2015 sampai dengan sekarang.

Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng juga akan memberikan banso paket jamban gratis sebanyak 7.181 paket pada 2022. Adapun paket bansos tersebut terdiri atas semen, kloset, pipa paralon.

Terkini Lainnya
Pemprov Jateng Kucurkan Rp 98,9 Miliar untuk Bonus Atlet Peparnas 2024
Pemprov Jateng Kucurkan Rp 98,9 Miliar untuk Bonus Atlet Peparnas 2024
Jateng Gayeng
Hari Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Jateng Ajak Pemuda Kembangkan Potensi Melalui “Klik Yanda”
Hari Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Jateng Ajak Pemuda Kembangkan Potensi Melalui “Klik Yanda”
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Insentif Rp 104,7 Miliar untuk Pengajar Keagamaan
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Insentif Rp 104,7 Miliar untuk Pengajar Keagamaan
Jateng Gayeng
Jadi Juara Umum Peparnas 2024, Kontingen Jawa Tengah Dapat Bonus Setara Atlet PON
Jadi Juara Umum Peparnas 2024, Kontingen Jawa Tengah Dapat Bonus Setara Atlet PON
Jateng Gayeng
Terima Subroto Award 2024, Pemprov Jateng Jadi Provinsi Pengelola Air Tanah Terbaik
Terima Subroto Award 2024, Pemprov Jateng Jadi Provinsi Pengelola Air Tanah Terbaik
Jateng Gayeng
Lewat Inovasi Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Raih 2 Penghargaan dari Kemenpan-RB
Lewat Inovasi Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Raih 2 Penghargaan dari Kemenpan-RB
Jateng Gayeng
Atlet-atlet Jateng Peraih Medali PON XXI Dapat Uang Pembinaan Senilai Rp 60,6 Miliar
Atlet-atlet Jateng Peraih Medali PON XXI Dapat Uang Pembinaan Senilai Rp 60,6 Miliar
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Bantu Rumah Gratis untuk 98 KK Terdampak Rob di Pekalongan
Pemprov Jateng Bantu Rumah Gratis untuk 98 KK Terdampak Rob di Pekalongan
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor Peparnas di Api Abadi Mrapen
Pj Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor Peparnas di Api Abadi Mrapen
Jateng Gayeng
Dikabarkan Tak Salami Andika Perkasa Saat Deklarasi Damai, Pj Nana Beri Klarifikasi
Dikabarkan Tak Salami Andika Perkasa Saat Deklarasi Damai, Pj Nana Beri Klarifikasi
Jateng Gayeng
Kontingen PON Jateng Sukses Gondol 260 Medali, Pj Gubernur Nana: Mereka Patriot Olahraga
Kontingen PON Jateng Sukses Gondol 260 Medali, Pj Gubernur Nana: Mereka Patriot Olahraga
Jateng Gayeng
Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Terima Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar dari Wapres Ma’ruf
Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Terima Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar dari Wapres Ma’ruf
Jateng Gayeng
Targetkan Minimal 50 Emas, Jateng Bidik 3 Besar pada PON 2024
Targetkan Minimal 50 Emas, Jateng Bidik 3 Besar pada PON 2024
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Nana Tegaskan Stakeholder Siap Kawal Pilkada 2024 di Jateng 
Pj Gubernur Nana Tegaskan Stakeholder Siap Kawal Pilkada 2024 di Jateng 
Jateng Gayeng
Peringati HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Nana Paparkan Capaian Pembangunan Pemprov Jateng
Peringati HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Nana Paparkan Capaian Pembangunan Pemprov Jateng
Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke