KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah ( Jateng) Ganjar Pranowo meresmikan Sekolah Luar Biasa ( SLB) Negeri 1 Demak. Sebelumnya, sekolah ini dikelola secara swadaya oleh Yayasan Pendidikan Luar Biasa ( Yaspenlu) sejak 1981.
Menanggapi diresmikannya SLB Negeri 1 Demak, dua orangtua murid, Tuti dan Juyamin mengaku senang dan bersemangat karena dapat berdialog dengan Ganjar Pranowo.
Hal itu dikarenakan impian mendambakan fasilitas pendidikan yang mumpuni untuk anak disabilitas akhirnya dapat terwujud.
“Alhamdulillah senang sekali, ini cita-cita saya terwujud jadi SLB Negeri. Semoga dengan SLB Negeri pemerintah bisa lebih support,” ungkap Tuti dalam keterangan pers yang diterima oleh Kompas.com, Jumat (13/5/2022).
Baca juga: Daftar Nama 170 Kepala Daerah yang Habis Masa Jabatan pada 2023, Ada Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo
Tuti mengatakan, selama ini fasilitas pendukung pendidikan yang diterima oleh anaknya belum maksimal. Ia berharap dengan diambil alih oleh pemerintah provinsi, siswa didik di SLB Negeri 1 Demak dapat mendapatkan pendidikan yang lebih mumpuni.
“Kami sebagai orangtua ingin anak-anak bisa menjadi mandiri. Maka dari itu, harapannya selain bangunan, fasilitas seperti alat-alat keterampilan bisa diberikan sesuai dengan minat anak-anak,” jelas Tuti, ibu dari Anindya, siswa kelas enam SLB Negeri 1 Demak.
Hal yang sama juga disampaikan oleh pria yang berprofesi sebagai pengusaha ikan olahan Juyamin. Ia mengaku, hal itu merupakan penantian akhir sejak tahun 2017 dan pihaknya siap memberi sumbangsih pelatihan pengolahan ikan di SLB Negeri 1 Demak.
Baca juga: Ikut Mudik Gratis Naik Kapal, Ribuan Warga Jateng Disambut Ganjar Pranowo
“Ini merupakan penantian sejak tahun 2017 dan saya siap membantu untuk memberikan bantuan pelatihan pengolahan ikan,” jelas Juyamin.
Pada kesempatan yang sama, Ganjar Pranowo juga sempat berbincang dengan dua guru yang berperan sebagai perintis sekolah tersebut sejak tahun 1980, yakni Ridwan dan Ruslan.
“Bu, sampeyan nggolek wong koyo ngene telu wae wis sip banget (Bu, Anda cari tiga orang seperti ini sudah bagus banget),” kata Ganjar Pranowo kepada Bupati Demak Eisti’anah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Uswatun.
Selain itu, Ridwan dan Ruslan juga mengaku senang dengan peresmian SLB Negeri 1 Demak. Mereka mengutarakan keinginannya agar tanah di samping kompleks sekolah dapat digunakan untuk memperluas area sekolah.
“Hari ini kita ambil alih, tanahnya nanti akan dibantu oleh Bupati, lalu diserahkan pada kita insya Allah akan dibangun. Syukur-syukur nanti yang di sebelah juga bisa agar lebih bagus,” kata Ganjar.
Ia juga berpesan kepada guru-guru di SLB Negeri 1 Demak untuk bersabar dan bekerja secara maksimal dalam mendidik para siswa disabilitas. Apalagi sekolah tersebut memiliki sejarah panjang dengan hanya memiliki enam siswa dan mengalami berbagai stigmatisasi dari masyarakat.
“Itu menjadi impian kita semuanya dengan satu harapan anak-anak bisa menjadi mandiri. Ini butuh dukungan dari masyarakat agar tidak ada stigma negatif, tetapi berikanlah semangat kepada anak-anak ini. Mereka semua memiliki talenta yang dapat dikembangkan. Selamat Hari Pendidikan Nasional, tentu dengan pendidikan kita akan merubah nasib kita semuanya,” katanya.
Sebagai informasi, selain meresmikan SLB Negeri 1 Demak, Ganjar Pranowo juga menyerahkan bantuan berupa alat bantu jalan hingga kursi roda. Saat ini, jumlah siswa di SLB Negeri 1 Demak sebanyak 250 siswa dengan tenaga pendidik sekitar 30 guru.