KOMPAS.com – Seorang buruh tani asal Desa Rowolaku, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan bernama Tarno mengaku tidak menyangka rumahnya hari itu ramai didatangi oleh para tetangga dan pejabat berseragam.
Ternyata hari itu, Tarno kedatangan tamu spesial, yakni Gubernur Jawa Tengah ( Jateng) Ganjar Pranowo beserta Bupati Pekalongan Fadia Arafiq untuk memberikan bantuan bedah rumah.
Senyum mengembang langsung tersungging di wajah Tarno kala menjemput kehadiran Ganjar Pranowo beserta rombongannya.
“Sugeng rawuh pak Ganjar. Ngapunten ngriyone kadhos meniko (selamat datang pak Ganjar, maaf rumahnya seperti ini),” ungkap Tarno dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa (19/4/2022).
Baca juga: Ketika Ganjar Pranowo Merasa Kagum dengan Masjid Ar Rahman Blitar...
Tarno mengaku tidak menyangka akan mendapat kejutan bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) itu.
Ia pun mengucapkan terima kasih atas bantuan RTLH yang diberikan oleh Ganjar Pranowo tersebut.
“Kulo matur nuwun sanget dibantu saking bapak Gubernur dan perangkat setempat (terima kasih banyak atas bantuan dari pak Gubernur). Omahe dibangun kersane sae damel ben tenang, men roso, men awet (rumahnya dibangung biar lebih bagus, lebih tenang, lebih kuat, dan lebih awet,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Tarno tinggal seorang diri di rumah yang jauh dari kata layak. Rumah dengan dinding papan dan berlantai tanah itu hanya memiliki satu kamar tidur.
Baca juga: Pedagang Cilok Asal Kabupaten Semarang Ini Terharu Dapat Bantuan RTLH dari Ganjar Pranowo
Pekerjaannya sebagai buruh tani dengan hanya memiliki penghasilan sekitar Rp 50.000 per hari membuatnya tidak mampu memperbaiki rumah yang tidak memiliki kamar mandi itu.
“Pendapatan setiap harinya nggak pasti, nggak bisa diharapkan. Tapi yang jelas kini saya senang karena persoalan rumah sudah terselesaikan berkat bantuan dari pak Ganjar,” katanya.
Ganjar yang sedang menggelar musyawarah rencana pembangunan ( Musrenbang) di Kabupaten Pekalongan menyempatkan diri untuk memberikan bantuan RTLH kepada Tarno.
“Nanti biar didandani (dibenarkan) ya pak, biar lebih nyaman. Nanti dibuatkan kamar mandi sendiri,” ungkap Ganjar.
Baca juga: Ganjar Pranowo Dapat Gelar Teungku di Aceh, Ini Artinya
Ganjar mengaku, program bantuan RTLH itu sudah sejak dulu dan rutin dilakukan selama Ramadhan untuk membantu masyarakat yang tidak mampu.
“Ini mumpung ada Musrenbang di Kabupaten Pekalongan bersama bu Bupati dan teman-teman dari Baznas mencoba untuk terus mencari rumah yang tidak layak huni untuk diberikan bantuan. Ya semoga bisa membantu,” jelas Ganjar.
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan, Tarno merupakan salah satu warga yang membutuhkan bantuan. Pasalnya sejak ditinggalkan oleh sang istri dan anak-anaknya yang sudah bekerja Tarno hidup sendiri.
Baca juga: KPK Apresiasi Kinerja Ganjar Pranowo Cegah Tindak Korupsi di Pemprov Jateng
“Ini perlu kita bantu dan saya harap tetangga ikut gotong royong karena itu cara yang bagus. Ya semuanya harus saling peduli,” kata Ganjar.
Menurutnya, program RTLH ini akan menjadi prioritas. Sebab, dalam Musrenbang ada dua fokus utama yang menjadi prioritas, yakni pertumbuhan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan.
“Ini merupakan salah satu percepatan penanganan kemiskinan ekstrem. Diharapkan nantinya semua kabupaten dan kota juga dapat melakukan hal yang sama. Kalau di Provinsi Jateng sudah cukup lama bekerja sama dengan Baznas untuk bisa salurkan bantuan ke masyarakat,” katanya.