Upaya Ganjar Optimalkan Pendapatan Daerah Jateng Hasilkan Kemandirian Fiskal

Kompas.com - 28/03/2022, 21:44 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo saat memberikan laporan keuangan Pemerintah Daerah (Pemda) Jateng kepada BPK di Kantor BPK RI Perwakilan Jateng, Senin (28/3/2022).
 
DOK. Humas Pemprov Jateng Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo saat memberikan laporan keuangan Pemerintah Daerah (Pemda) Jateng kepada BPK di Kantor BPK RI Perwakilan Jateng, Senin (28/3/2022).

 

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah ( Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya berupaya mendorong kemandirian fiskal dengan mengoptimalkan pendapatan daerah.

Optimalisasi tersebut, kata dia, misalnya terkait potensi pendapatan dari pajak. Pasalnya, saat ini pajak menjadi sumber pendapatan terbesar. Pengoptimalan pendapatan ini sekarang harus mulai digenjot dengan pemanfaatan aset daerah.

"Aset daerah ini ada dua dan selalu ada catatan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI). Satu, legalitas. Seringkali karena tidak banyak sertifikat yang dimiliki sehingga banyak penguasaan di tempat lain. Ini kami bereskan,” ujar Ganjar saat memberikan laporan keuangan Pemerintah Daerah (Pemda) Jateng kepada BPK di Kantor BPK RI Perwakilan Jateng, , Senin (28/3/2022).

Aset kedua, lanjut dia, adalah pemanfaatannya yang sekarang tidak lagi sekadar disewakan. Untuk itu perlu ada investasi dengan harapan agar pendapatan bisa berjalan.

Baca juga: Kata BEI soal Laporan Keuangan Bukalapak Salah Catat, Nilai Beli Startup Jadi Rp 14,3 Triliun

Ganjar mengungkapkan, ada satu hal lagi yang dinilai penting dalam mengoptimalkan pendapatan, yaitu pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Menurutnya, kalau pencegahan korupsi berjalan dengan baik maka potensi pendapatan itu akan berjalan dengan baik.

"Tapi di luar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), kami memicunya dengan investasi untuk membangun ekonomi. Contohnya, kalau kami bicara kawasan ekonomi baru umpama di Kendal, Batang, akan disiapkan Brebes. Itu menurut saya bagian untuk meningkatkan potensi ekonomi yang ada," kata Ganjar.

Kemandirian fiskal Jateng di atas rata-rata Nasional

Opimalisasi pendapatan daerah Jateng yang Ganjar lakukan tersebut membuahkan hasil.

Buktinya, BPK Republik Indonesia (RI) memberikan apresiasi terhadap laporan keuangan pemda dan kemandirian fiskal daerah Jateng.

Anggota BPK RI Nyoman Adhi Suryadnyana mengatakan, kemandirian fiskal yang bagus itu masih bisa ditingkatkan karena potensi besar yang dimiliki oleh Jateng untuk meningkatkan pendapatan daerah.

"Kemandirian fiskal di Jateng sudah bagus dan di atas rata-rata nasional. Ini masih bisa ditingkatkan karena potensinya masih sangat besar. Laporan keuangan pemerintah daerah juga bagus," kata Nyoman Adhi usai menerima laporan keuangan Pemda Jateng, Senin.

Pada kesempatan itu, ia turut memberikan arahan pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel dalam mendorong kemandirian fiskal daerah.

Baca juga: Tujuan, Instrumen, dan Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia

Nyoman Adhi menjelaskan, ada tiga alasan kemandirian fiskal daerah Jateng bagus. Pertama, penduduk Jateng saat ini didominasi oleh milenial, generasi (gen) Z, dan post gen Z yang menuntut layanan se-digital mungkin.

Kedua, kata dia, adanya pertumbuhan ekonomi dalam aktivitas investasi dan perdagangan ekspor-impor.

Ketiga, ekosistem keuangan digital di Jateng yang sudah berkembang dengan banyaknya pemakaian quick response code indonesian standard (QRIS) dalam sistem pembayaran.

"Hanya perlu salah satunya, menerapkan elektronifikasi transaksi pemda (ETPD). Otomatis sumber-sumber ekonomi yang banyak ini bisa menjadi sumber potensi yang kemudian kalau terelektrifikasi akan tercatat lebih baik,” kata Nyoman Adhi.

Hal tersebut, lanjut dia, sekaligus juntuk akuntabilitas dan juga transparansi pemerintah daerah di Jateng.

Baca juga: Tahun Ini Pemkot Bandung Targetkan Raih WTP Ke-4 Kalinya

Menanggapi Nyoman Adhi, Gubernur Ganjar mengatakan, selama ini pihaknya selalu mendapatkan peringkat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan itu juga sudah diikuti oleh seluruh daerah di Jateng.

Adapun untuk peningkatan kemandirian fiskal daerah, Ganjarmengaku senada dengan apa yang diungkapkan oleh Nyoman Adhi.

"Sebenarnya yang disampaikan beliau (Nyoman Adhi) betul. Kami kan ada sistem sistem permintaan berbasis elektronik (SPBE) itu mulai dilaksanakan," kata Ganjar.

Kemudian, imbuh dia, di Provinsi Jateng sudah ada government resources management system (GRMS), basisnya juga sudah elektronik. Tinggal bagaimana dalam pelaksanaan ada optimalisasi.

Terkini Lainnya
Pemprov Jateng Kucurkan Rp 98,9 Miliar untuk Bonus Atlet Peparnas 2024
Pemprov Jateng Kucurkan Rp 98,9 Miliar untuk Bonus Atlet Peparnas 2024
Jateng Gayeng
Hari Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Jateng Ajak Pemuda Kembangkan Potensi Melalui “Klik Yanda”
Hari Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Jateng Ajak Pemuda Kembangkan Potensi Melalui “Klik Yanda”
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Insentif Rp 104,7 Miliar untuk Pengajar Keagamaan
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Insentif Rp 104,7 Miliar untuk Pengajar Keagamaan
Jateng Gayeng
Jadi Juara Umum Peparnas 2024, Kontingen Jawa Tengah Dapat Bonus Setara Atlet PON
Jadi Juara Umum Peparnas 2024, Kontingen Jawa Tengah Dapat Bonus Setara Atlet PON
Jateng Gayeng
Terima Subroto Award 2024, Pemprov Jateng Jadi Provinsi Pengelola Air Tanah Terbaik
Terima Subroto Award 2024, Pemprov Jateng Jadi Provinsi Pengelola Air Tanah Terbaik
Jateng Gayeng
Lewat Inovasi Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Raih 2 Penghargaan dari Kemenpan-RB
Lewat Inovasi Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Raih 2 Penghargaan dari Kemenpan-RB
Jateng Gayeng
Atlet-atlet Jateng Peraih Medali PON XXI Dapat Uang Pembinaan Senilai Rp 60,6 Miliar
Atlet-atlet Jateng Peraih Medali PON XXI Dapat Uang Pembinaan Senilai Rp 60,6 Miliar
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Bantu Rumah Gratis untuk 98 KK Terdampak Rob di Pekalongan
Pemprov Jateng Bantu Rumah Gratis untuk 98 KK Terdampak Rob di Pekalongan
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor Peparnas di Api Abadi Mrapen
Pj Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor Peparnas di Api Abadi Mrapen
Jateng Gayeng
Dikabarkan Tak Salami Andika Perkasa Saat Deklarasi Damai, Pj Nana Beri Klarifikasi
Dikabarkan Tak Salami Andika Perkasa Saat Deklarasi Damai, Pj Nana Beri Klarifikasi
Jateng Gayeng
Kontingen PON Jateng Sukses Gondol 260 Medali, Pj Gubernur Nana: Mereka Patriot Olahraga
Kontingen PON Jateng Sukses Gondol 260 Medali, Pj Gubernur Nana: Mereka Patriot Olahraga
Jateng Gayeng
Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Terima Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar dari Wapres Ma’ruf
Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Terima Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar dari Wapres Ma’ruf
Jateng Gayeng
Targetkan Minimal 50 Emas, Jateng Bidik 3 Besar pada PON 2024
Targetkan Minimal 50 Emas, Jateng Bidik 3 Besar pada PON 2024
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Nana Tegaskan Stakeholder Siap Kawal Pilkada 2024 di Jateng 
Pj Gubernur Nana Tegaskan Stakeholder Siap Kawal Pilkada 2024 di Jateng 
Jateng Gayeng
Peringati HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Nana Paparkan Capaian Pembangunan Pemprov Jateng
Peringati HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Nana Paparkan Capaian Pembangunan Pemprov Jateng
Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke