KOMPAS.com – Warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo menyampaikan surat penolakan atas rencana penambangan batu andesit.
Surat itu disampaikan oleh warga desa melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Surat ditandatangani oleh warga Desa Wadas dengan melampirkan fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) masing-masing.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Wadas Bernama Gus Fuad, menyampaikan bahwa dari awal warga Desa Wadas telah menolak rencana penambangan batu andesit yang akan digunakan untuk bahan pembangunan Bendungan Bener.
Baca juga: 2.000 Sopir Bawa 1.000 Truk Bakal Demo Depan Kantor Ganjar Pranowo, Ini Tuntutanya
Namun, surat tersebut tidak sampai ke tangan Ganjar Pranowo.
Hal itu terungkap saat Ganjar berkunjung ke Desa Wadas untuk berdialog bersama warga setempat yang berlangsung di Masjid Nurul Huda, Rabu (09/03/2022) malam.
“Ini saya baru tahu kalau warga pernah mengirim surat ke BBWS. Saat pertemuan yang pertama belum ada yang bilang dan belum pernah baca juga. Saya minta izin untuk mengklarifikasi dengan memanggil pihak terkait,” ungkap Ganjar melalui keterangan persnya, Jumat (11/03/2022).
Oleh karenanya, Ganjar berusaha menyampaikan aspirasi warga kepada sejumlah pihak terkait untuk mencari solusi terbaik.
Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Ganjar Minta Program Desa Kembar Diaktifkan
“Ada beberapa hal yang akan saya klarifikasi ke beberapa orang. Agar yang panjenengan (Anda) sampaikan ini dapat dicarikan solusinya. Minimal saya dapat sangu saat rapat,” terang Ganjar.
Sebelumnya, Gus Faud dan warga Desa Wadas menerima rancangan penambangan batu andesit dengan kompensasi dari warga untuk dibangunkan akses air dari Bendungan Bener menggunakan pipa.
Akan tetapi, pihak BBWS menjawab bahwa permintaan dari warga Desa Wadas ini terlalu bombastis. Pada akhirnya, warga bersikap menolak penambangan batu andesit itu.
Beberapa waktu lalu, warga Desa Wadas sudah mendatangi BBWS untuk mempertanyakan kembali hak warga atas lahan itu terkait dengan rencana penambangan.
Baca juga: Didatangi Ganjar, Warga Wadas Minta Pembebasan Lahan Dihentikan Selama Ramadhan
Namun, hal itu tidak mendapat jawaban dari pihak BBWS.
“Tapi tidak mendapat jawaban, karena alasannya kepala BBWS sudah diganti dan yang baru tidak tahu menahu,” tutur Gus Faud.