KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengapresiasi semangat para kreator film dan para eks napiter yang terlibat dalam produksi film dokumenter berjudul The Mentors. Film ini menceritakan tentang kisah para eks narapidana kasus terorisme (napiter).
“Film ini bagus, cara menjelaskannya enteng. Tidak terlalu ndakik-ndakik (berlebihan),” ucap Ganjar saat memberikan sambutan dalam acara pemutaran film The Mentors di Cinema XXI The Park Solo Mall, Surakarta, Jateng, Selasa (26/10/2021).
Menurutnya, cara pengemasan materi dan penyampaian yang ringan dapat membuat masyarakat lebih mudah memahami masalah eks napiter.
“Mencegah itu harus ketemu dua pihak, ya kawan-kawan eks napiter ini dan masyarakat,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.
Baca juga: Jateng 4 Kali Berturut-turut Jadi Provinsi Terbaik Soal Keterbukaan Informasi, Begini Repons Ganjar
Ganjar mengatakan, pengalaman para eks napiter dapat dibagikan kepada publik.
“Kenapa mereka melakukan, caranya bagaimana, sehingga kawan-kawan seperti Mas Jack Harun (eks napiter) ini cerita pada saya, bagaimana cara mempengaruhi orang, bukan cerita bohong, beliau sendiri yang cerita," kata Ganjar.
Pada kesempatan yang sama, ia menyebutkan bahwa dalam salah satu program yang digalakkannya, yaitu Gubernur Mengajar, isu terorisme menjadi materi penting yang selalu disampaikan.
“Program ini (Gubernur Mengajar) harus dilakukan terus-menerus, dan saya meminta kepada berbagai pihak untuk masuk, masuk yang paling bagus ke mana? Ke sekolah. Karena sekolah itu tempat yang sangat subur (untuk perkembangan terorisme),” tandasnya.
The Mentors adalah film dokumenter berdurasi 48 menit yang mengangkat kisah tentang eks napiter dan masalah yang dihadapinya saat melakukan reintegrasi sosial di masyarakat.
Terdapat dua eks napiter yang berpartisipasi dalam film The Mentors. Mereka adalah Machmudi Hariono atau yang akrab dipanggil Yusuf dan Jack Harun.
Yusuf adalah eks napiter yang terlibat dalam kasus Bom Bali I pada 2006. Ia merupakan orang yang menyembunyikan Noordin M. Top dan Azahari.
Sementara itu, Jack Harun adalah mantan anak buah Azhari yang kini berprofesi sebagai pengusaha kuliner soto.
Kedua eks napiter itu berpartisipasi dalam film dokumenter The Mentors untuk menjalankan misi memberikan pemahaman pada masyarakat tentang pentingnya peran sosial agar tak terjadi residivisme eks napi teroris.
Baca juga: Ada Klaster Sekolah di Jateng, Ganjar Minta PTM Dicek Rutin
Nantinya, film The Mentors akan digunakan oleh pihak-pihak terkait untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara menghadapi eks napiter dan mencegah tindakan terorisme.
Jack Harun yang hadir dalam pemutaran film The Mentors bersama Ganjar di Cinema XXI The Park Solo Mall mengatakan, ketidaktahuan masyarakat tentang cara merespons eks napiter dapat menjadi faktor yang menyebabkan eks napiter “kambuh”.
“Terjadi penolakan (dari masyarakat) itu sebenarnya harus kita antisipasi dan film ini sangat tepat. Kami yang sudah kembali (ke masyarakat) ini mencoba untuk mengedukasi, memahamkan masyarakat, bagaimana langkah yang paling tepat," katanya.