KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memastikan akan ada evaluasi pada pelaksanaan vaksinasi Pemerintah Provinsi Jateng di Sentra Vaksinasi Gradhika.
Hal ini menyusul hadirnya ribuan peserta dari masyarakat yang ingin segera divaksinasi, sehingga menciptakan keramaian sejak dibuka pada Selasa (8/6/2021).
Ganjar mengatakan, pihaknya akan menyiapkan alternatif untuk mengatasi keramaian, seperti pendaftaran yang bisa dilakukan secara daring.
"(Perbaikan?) ya harus, harus. (Pendaftarannya) bisa juga sebenarnya mendaftar dari data yang sudah ada secara daring,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (9/6/2021).
Dia pun berharap, meningkatnya antusiasme masyarakat Jateng terhadap vaksinasi dan percepatan vaksinasi terhadap peserta lanjut usia ( lansia) harus tetap bisa berjalan dengan baik.
Baca juga: Warga dari Daerah Zona Merah Covid-19 Jateng yang ke Solo Bakal Diawasi
“Tapi kami itu kan mau percepatan, khususnya kepada yang lansia maka yang lansia kami minta untuk bisa dirangsang agar bisa cepat dan para pengantar juga bisa mendorong agar para lansianya bisa hadir," jelasnya.
Adapun, hari kedua penyelenggaraan vaksinasi di Sentra Vaksinasi Gradhika sempat membludak. Namun, dalam waktu satu jam antrean yang membludak dapat ditertibkan petugas.
Ganjar yang pada saat itu sedang gowes pun turut menertibkan antrean. Dia meminta para peserta yang datang pagi tadi tertib dan tetap menjaga protokol kesehatan dengan jaga jarak.
"Prioritaskan yang di atas 50 tahun. Kalau yang di bawah 50 tahun tanpa mengantar yang senior kita tolak. Silakan. Kami prioritas yang di atas 50 tahun dulu. Ayo antre-antre, jangan bergerombol. Saya mohon kesadaran panjenengan. Masuknya antre tidak boleh rebutan," jelasnya.
Baca juga: Antrean Warga Tak Terbendung Ingin Ikut Divaksin di Gedung Gradhika Semarang, Ganjar Turun Tangan
Sembari mengingatkan pengantre, Ganjar juga meminta agar petugas vaksinasi mulai dari bagian pendaftaran sampai yang menyuntikkan vaksin agar segera bersiap dan memulai kegiatan vaksinasi.
Politisi dari PDI-P tersebut juga mengatakan, pengaturan vaksinasi sebenarnya mudah. Petugas sudah berpengalaman saat menggelar vaksinasi massal untuk petugas publik.
"Kita pernah melakukan itu kok, tinggal diatur saja. Mungkin tadi temen-temen tidak siap ketika mereka (warga) datang sebelum membuka. Itu yang mesti diperhatikan oleh semuanya," ucap usai bersepeda.
Oleh karena itu, Ganjar pun mengapresiasi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang yang cepat merespons dan membantu menertibkan warga yang membludak dan menunggu di depan kantor Gubernur meski gerbang sudah ditutup.
"Maka temen-temen sudah merespon, terima kasih itu sudah bagus dibantu Satpol PP Kota (Semarang) juga," ujarnya.
Baca juga: Dugaan Kebocoran Data Penduduk di Situs Pemkab Magelang, Begini Tanggapan Ganjar