KOMPAS.com – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, pihaknya tertarik menggunakan aplikasi Blangkon Jawa Tengah ( Jateng) guna meningkatkan pengadaan barang dan jasa dari produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Kami juga ingin mengajari pelaku UMKM untuk beralih ke dunia digital dengan aplikasi ini. Kami yakin, aplikasi Blangkon Jateng dapat memberikan kemudahan bagi pelaku usaha di Gorontalo," ujarnya, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Selasa (25/5/2021).
Untuk diketahui, Blangkon Jateng merupakan aplikasi pengadaan langsung barang dan jasa secara elektronik. Aplikasi ini diperuntukkan untuk pengadaan barang dan jasa, khususnya produk usaha kecil menengah (UKM) dengan anggaran tidak lebih dari Rp 200 juta.
Rusli mengaku, pihaknya juga ingin memanfaatkan aplikasi tersebut untuk menghitung pengadaan barang dan jasa seperti makan, minum, alat tulis kantor (ATK) di lingkup kerja.
Baca juga: Ini Tantangan UMKM Ikut Tender Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
"Insyaallah akan kami terapkan. Kami ingin menggunakan aplikasi ini agar lebih aman dan tidak menimbulkan masalah ketika ada audit," ucapnya, saat mengunjungi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama sejumlah pejabat penting, Selasa.
Adapun maksud kedatangan Rusli adalah untuk belajar cara mengoperasikan aplikasi pengadaan barang dan jasa bernama Blangkon Jateng kepada orang nomor satu di Jateng.
Pada pertemuan itu, orang nomor satu se-Gorontalo ini mengatakan, awalnya ia berdiskusi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) terkait pelibatan UMKM dalam proyek pemerintah.
Namun, karena nilainya kecil dan tidak mewajibkan lelang, maka Rusli harus berpikir bagaimana cara agar UMKM bisa berjalan.
"Kemudian setelah diskusi itu, saya disarankan Pak Pahala Nainggolan (anggota KPK) belajar ke apak Ganjar di Jateng. Sebab, di sini (Pemprov Jateng) sudah ada aplikasi yang menampung pengadaan barang dan jasa bagi pelaku UMKM bernama Blangkon Jateng," kata Rusli.
Pada kesempatan yang sama, Ganjar Pranowo memberikan sambutan baik atas kedatangan Gubernur Gorontalo Rusli bersama rombongan.
Menurutnya, kesempatan itu bisa digunakan untuk saling berbagi antara dua daerah demi kemajuan.
"Sebenarnya pak Gubernur Gorontalo punya pengalaman bagus. Hanya saja hari ini ingin berbagi cerita bagaimana meningkatkan UMKM agar bisa mendapatkan akses dari pemerintah," katanya.
Baca juga: Aprindo Fasilitasi Vaksinasi Covid-19 Untuk 150.000 Pekerja Ritel dan UMKM
Seperti diketahui, telah ditetapkan bahwa 40 persen anggaran negara bisa digunakan untuk menggerakkan ekonomi melalui UMKM.
Ganjar menerangkan, dengan aplikasi Blangkon Jateng, maka pengadaan barang dan jasa di bawah Rp 200 juta bisa dilakukan dengan mudah.
Apabila hendak membeli makanan, minuman atau sesuatu yang nilainya di bawah angka itu, maka bisa dilakukan.
"Caranya bagaimana, tidak usah lelang karena cukup menggunakan aplikasi Blangkon Jateng ini," imbuh Ganjar.
Baca juga: Kesempatan UMKM untuk Ikut Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Makin Terbuka
“Nah, tadi kami sharing dengan teman-teman Gorontalo agar UMKM di setiap daerah bisa melakukan partisipasi dan mendapatkan rejeki dengan cara yang mudah. Kami latih mereka untuk bisa masuk dalam aplikasi Blangkon Jateng," sambungnya.