Kasus Covid-19 di Jateng Melandai, Ganjar Minta Upaya 3T Terus Digenjot

Kompas.com - 08/03/2021, 16:52 WIB
Dwinh,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah ( Jateng) Ganjar Pranowo meminta agar pelandaian kasus Covid-19 di wilayahnya tidak mengendorkan upaya testing, tracing, treatment (3T) yang sudah ditetapkan.

"Jangan kendor, testing dan tracing harus terus digenjot karena rata-rata fasilitas di semua daerah sudah punya. Jadi, apabila nanti ada yang butuh reagen, kami siap bantu," ujarnya, usai memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantor Gubernur Jateng, Senin (8/3/2021).

Seperti diketahui, tren kasus pandemi Covid-19 di Jateng terus membaik dari minggu ke minggu. Selama empat minggu terakhir, Jateng terbebas dari zona merah karena tidak ada satupun kabupaten dan kota di daerah ini yang masuk kategori resiko tinggi.

Menanggapi hasil tren kasus di Jateng, Ganjar memberikan apresiasi atas kinerja jajarannya dalam penanganan pandemi Covid-19.

Baca juga: Tren Kasus Covid-19 Diklaim Menurun, Pemkot Bogor Tiadakan Ganjil Genap untuk Sementara

“Meski hasilnya positif, saya mengimbau seluruh pihak terkait tidak boleh lengah. Sebab, saat berkeliling, saya masih menemukan beberapa tempat kerumunan seperti car free day (CFD) dan sebagainya," kata Ganjar.

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya meminta kabupaten dan kota melakukan pengetatan terkait protokol kesehatan (prokes).

Apabila diizinkan, Ganjar meminta kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian seperti CFD harus dibatasi dengan cara diberi jarak.

"Jangan lengah, karena ini (pandemi Covid-10) belum selesai," tegasnya.

Baca juga: Tinjau Vaksinasi Pedagang Pasar Klewer, Ganjar: Jangan Lengah Tetap Prokes Ketat

Ganjar menjelaskan, dari sisi data epidemologis menunjukkan gambar grafik kasus Covid-19 di Jateng terus menurun. Penurunan ini terjadi mulai dari kondisi awal pada 2020 sampai sekarang terus melandai.

Jumlah kasus pasien Covid-19 meninggal puncaknya pada November 2020. Sementara itu, untuk kasus aktif paling tinggi pada awal Desember. Sampai saat ini (Maret 2021), jumlah kasus terus menurun sangat drastis.

“Berdasarkan data terakhir, kasus aktif di Jateng saat ini sebanyak 6.038 atau turun 10,49 persen dari minggu sebelumnya,” jelas Ganjar.

Baca juga: Satgas: Sejumlah Daerah di Jawa-Bali Sedang Integrasikan Data Covid-19

Rinciannya, kasus pasien Covid-19 yang dirawat ada 3.440. Sementara itu, jumlah pasien diisolasi sebanyak 2.598 orang atau turun 15,97 persen dari minggu sebelumnya.

Ganjar menyebut penurunan jumlah pasien Covid-19 secara drastis dipengaruhi pula dari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro yang berjalan dengan baik.

“Namun, sekali lagi saya minta jangan lengah meski hasilnya berjalan bagus. Adanya penurunan jumlah pasien dan vaksin Covid-19 telah memberikan semangat, serta harapan baru," ujarnya.

Angka kesembuhan Covid-19 di Jateng capai 90,01 persen

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo mengatakan, tingkat angka kesembuhan atau recovery rate (RR) di Jateng sudah mencapai 90,01 persen hingga Minggu (7/3/2021).

"Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (rs) di Jateng juga terus menurun. Tempat tidur isolasi total 8555 hanya terpakai 2668. Sementara itu, ruang intensive care unit (ICU) dari total 1091 saat ini hanya terpakai 321,” jelasnya.

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, jumlah penurunan keterisian ruang isolasi juga terjadi di Asrama Haji Donohudan, dari kapasitas 872 saat ini hanya berisi 22 orang.

“Sedangkan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dengan kapasitas 266 tempat tidur, saat ini hanya terisi 18 orang," ucapnya.

Baca juga: PPKM Skala Mikro, Ganjar Minta Setiap Desa Punya Tempat Isolasi Mandiri Terpusat

Yulianto mengaku, jumlah kasus Covid-19 di Jateng menurun sangat drastis. Ia membandingkan puncak kasus konfirmasi pada awal Desember 2020 sudah menurun sebesar 73,5 persen pada minggu ini (Maret 2021).

"Tren kasus meninggal juga menurun drastis dari puncak Januari 2021, turun sebesar 77,9 persen sampai Maret 2021," katanya.

Terkini Lainnya
Polemik Tambang Gunung Slamet, Gubernur Luthfi Utamakan Keselamatan Lingkungan dan Warga

Polemik Tambang Gunung Slamet, Gubernur Luthfi Utamakan Keselamatan Lingkungan dan Warga

Jateng Gayeng
Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Perantau Asal Jateng Bangun Kampung Halaman

Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Perantau Asal Jateng Bangun Kampung Halaman

Jateng Gayeng
Peringati Hari Antikorupsi Sedunia, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Jajaran Perkuat Budaya Integritas

Peringati Hari Antikorupsi Sedunia, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Jajaran Perkuat Budaya Integritas

Jateng Gayeng
Survei Litbang Kompas: 95,8 Persen Warga Jateng Nilai Program Kesehatan Perlu Dilanjutkan, Bukti Kesadaran Kesehatan Meningkat

Survei Litbang Kompas: 95,8 Persen Warga Jateng Nilai Program Kesehatan Perlu Dilanjutkan, Bukti Kesadaran Kesehatan Meningkat

Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Raih Penghargaan Layanan Kesehatan Terbaik, Hasil Kolaborasi Program Speling

Pemprov Jateng Raih Penghargaan Layanan Kesehatan Terbaik, Hasil Kolaborasi Program Speling

Jateng Gayeng
Litbang Kompas: 73,2 Persen Warga Jateng Optimistis dengan Kepemimpinan Ahmad Luthfi, Jadi Modal Akselerasi Pembangunan

Litbang Kompas: 73,2 Persen Warga Jateng Optimistis dengan Kepemimpinan Ahmad Luthfi, Jadi Modal Akselerasi Pembangunan

Jateng Gayeng
Operasi Kemanusiaan di Sumbar, Pemprov Jateng Kirim Bantuan Rp 1,3 Miliar dan 40 Relawan

Operasi Kemanusiaan di Sumbar, Pemprov Jateng Kirim Bantuan Rp 1,3 Miliar dan 40 Relawan

Jateng Gayeng
Jateng Surplus Padi, Gubernur Ahmad Luthfi Dinobatkan Sebagai Kepala Daerah Swasembada Pangan

Jateng Surplus Padi, Gubernur Ahmad Luthfi Dinobatkan Sebagai Kepala Daerah Swasembada Pangan

Jateng Gayeng
Gubernur Jateng: Malaysia dan China Bakal Investasi Rp 62,3 Triliun di Jawa Tengah

Gubernur Jateng: Malaysia dan China Bakal Investasi Rp 62,3 Triliun di Jawa Tengah

Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Pertahankan Capaian TPID Terbaik Tingkat Provinsi

Pemprov Jateng Pertahankan Capaian TPID Terbaik Tingkat Provinsi

Jateng Gayeng
Kebijakan Sarung Batik ASN Jateng Dongkrak UMKM, Menuai Apresiasi Publik

Kebijakan Sarung Batik ASN Jateng Dongkrak UMKM, Menuai Apresiasi Publik

Jateng Gayeng
Kualitas Data Diakui Nasional, Pemprov Jateng Raih Penghargaan dari Kemendukbangga

Kualitas Data Diakui Nasional, Pemprov Jateng Raih Penghargaan dari Kemendukbangga

Jateng Gayeng
Tanah Longsor di Banjarnegara, Gubernur Jateng Pastikan 886 Warga Aman di Hunian Sementara

Tanah Longsor di Banjarnegara, Gubernur Jateng Pastikan 886 Warga Aman di Hunian Sementara

Jateng Gayeng
Borobudur Marathon Naik Kelas, Jawa Tengah Bidik Ikon Marathon Dunia

Borobudur Marathon Naik Kelas, Jawa Tengah Bidik Ikon Marathon Dunia

Jateng Gayeng
Borobudur Marathon 2025 Diikuti 11.500 Peserta, Perputaran Ekonomi Diprediksi Meningkat

Borobudur Marathon 2025 Diikuti 11.500 Peserta, Perputaran Ekonomi Diprediksi Meningkat

Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com