Bukan Lockdown, Ganjar Sebut Dukungan Masyarakat Dibutuhkan untuk Atasi Covid-19

Kompas.com - 28/01/2021, 07:09 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Ganjar Pranowo mengungkapkan pendapatnya saat menanggapi desakan lockdown dari epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman di ruang kerja Gubernur Jateng, Rabu (27/1/2021).Humas Pemprov Jateng Ganjar Pranowo mengungkapkan pendapatnya saat menanggapi desakan lockdown dari epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman di ruang kerja Gubernur Jateng, Rabu (27/1/2021).

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah ( Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan, sudah banyak negara yang menerapkan lockdown untuk mengatasi penyebaran Covid-19.

Namun usai lockdown dicabut, belakangan kasus Covid-19 kembali muncul di negara tersebut.

“Sekarang ada banyak pertimbangan yang harus dilakukan selain lockdown. Sebab, yang dibutuhkan sebenarnya itu dukungan masyarakat,” kata Ganjar, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (27/1/2021).

Pernyataan tersebut Ganjar sampaikan menanggapi desakan epidemolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman untuk menerapkan mekanisme lockdown.

Menurutnya, jika lockdown tidak bisa secara keseluruhan, ia meminta penerapan lockdown dilakukan di seluruh Pulau Jawa. Hal ini menyusul angka kasus positif Covid-19 di Indonesia yang sudah mencapai satu juta.

Baca juga: Ada Wacana soal Lockdown Jawa, Ganjar: Oh Tidak Semudah Itu

Oleh karenanya, sejumlah pihak mendesak pemerintah melakukan perubahan dalam penanganan Covid-19 agar tidak bertambah parah.

Ganjar menegaskan, mengeluarkan statemen soal lockdown adalah hal mudah, tetapi penerapan di lapangan akan menimbulkan banyak masalah.

Orang nomor satu di Jateng ini mengatakan, mereka yang mengamini teori lockdown menilai bahwa persoalan turunan dari kebijakan lockdown menjadi urusan pemerintah.

“Oh tidak. Tidak semudah itu. Sebab, banyak permasalahan lain yang harus kami selesaikan. Idealnya memang lockdown, tetapi kalau tidak bisa, kami ambil grade yang kedua," tegasnya.

Baca juga: Jenderal Listyo Sigit Jadi Kapolri, Ganjar: Mudah-mudahan Bawa Amanah Baik

Menurut Ganjar, selain meningkatkan dukungan masyarakat, yang dibutuhkan saat ini adalah edukasi dan sosialisasi.

Untuk itu, ia meminta dinas terkait, seperti Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), dan lainnya dapat menangani soal bisnis.

“Penanganan tersebut dilakukan guna terus mengedukasi adaptasi baru dan tertib,” imbuh Ganjar.

Contohnya, menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat di beberapa fasilitas umum (fasum), seperti restoran, mall, pasar, dan rumah makan.

Baca juga: Cek Tol Demak, Ganjar: Desainnya untuk Kendalikan Banjir dan Kelola Air

Ganjar meyakini, dengan penerapan prokes yang baik, maka dapat berdampak positif pada penertiban masyarakat.

“Kalau sebelumnya di restoran itu ada 50 kursi, maka harus dipangkas jadi 20. Kemudian, ditata dengan jarak dan diberikan partisi,” ucapnya.

Ganjar menjelaskan, perubahan perilaku new normal bisa dilakukan masyarakat dengan tertib apabila semua sadar dan mendukung.

Untuk itu, ia juga meminta pemerintah agar terus mengedukasi dan mengontrol masyarakat dalam penerapan prokes.

Baca juga: Ganjar Optimistis Vaksinasi Tahap Pertama di Jateng Selesai Sebelum 28 Januari 2021

“Setelah edukasi dan sosialisasi berjalan, langkah selanjutnya adalah ketegasan. Makin tegas prokes, maka hasilnya akan semakin baik,” ujar Ganjar.

Ia berharap dengan adanya penegasan aturan, maka bisa meningkatkan efek jera kepada masyarakat.

“Kepada Kapolri baru, Komisaris Jenderal (Komjen) Listyo Sigit Prabowo yang sudah dilantik semoga dapat membantu dalam penerapan prokes. Bila perlu gunakan sanksi denda,” pinta Ganjar.

Pemerintah sendiri sudah melakukan banyak cara untuk menekan penyebaran Covid-19. Salah satunya, menerapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali.

Baca juga: Provinsi Jawa Tengah Kembali Terima 248.600 Dosis Vaksin, Ganjar Minta 12 Daerah Langsung Eksekusi

Menurut Ganjar, penerapan PPKM saja masih kurang, sebab harus ada dukungan dari masyarakat.

“Selain itu, pemerintah juga harus memberikan alternatif agar seluruh masyarakat tetap bisa bekerja,” ucapnya.

Meski begitu, Ganjar mengaku, PPKM yang sedang berlangsung di Jateng memiliki dampak positif.

“Saya berterima kasih kepada seluruh bupati dan wali kota (di Jateng) yang serentak melakukan PPKM. Sebab, itu wujud kesadaran yang luar biasa dari seluruh bupati dan wali kota,” katanya.

Baca juga: Soal Perpanjangan PPKM, Ganjar Siapkan Rp 1 Triliun, Rudy Akan Buat Aturan Baru

Terkini Lainnya
Pemprov Jateng Kucurkan Rp 98,9 Miliar untuk Bonus Atlet Peparnas 2024
Pemprov Jateng Kucurkan Rp 98,9 Miliar untuk Bonus Atlet Peparnas 2024
Jateng Gayeng
Hari Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Jateng Ajak Pemuda Kembangkan Potensi Melalui “Klik Yanda”
Hari Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Jateng Ajak Pemuda Kembangkan Potensi Melalui “Klik Yanda”
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Insentif Rp 104,7 Miliar untuk Pengajar Keagamaan
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Insentif Rp 104,7 Miliar untuk Pengajar Keagamaan
Jateng Gayeng
Jadi Juara Umum Peparnas 2024, Kontingen Jawa Tengah Dapat Bonus Setara Atlet PON
Jadi Juara Umum Peparnas 2024, Kontingen Jawa Tengah Dapat Bonus Setara Atlet PON
Jateng Gayeng
Terima Subroto Award 2024, Pemprov Jateng Jadi Provinsi Pengelola Air Tanah Terbaik
Terima Subroto Award 2024, Pemprov Jateng Jadi Provinsi Pengelola Air Tanah Terbaik
Jateng Gayeng
Lewat Inovasi Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Raih 2 Penghargaan dari Kemenpan-RB
Lewat Inovasi Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Raih 2 Penghargaan dari Kemenpan-RB
Jateng Gayeng
Atlet-atlet Jateng Peraih Medali PON XXI Dapat Uang Pembinaan Senilai Rp 60,6 Miliar
Atlet-atlet Jateng Peraih Medali PON XXI Dapat Uang Pembinaan Senilai Rp 60,6 Miliar
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Bantu Rumah Gratis untuk 98 KK Terdampak Rob di Pekalongan
Pemprov Jateng Bantu Rumah Gratis untuk 98 KK Terdampak Rob di Pekalongan
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor Peparnas di Api Abadi Mrapen
Pj Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor Peparnas di Api Abadi Mrapen
Jateng Gayeng
Dikabarkan Tak Salami Andika Perkasa Saat Deklarasi Damai, Pj Nana Beri Klarifikasi
Dikabarkan Tak Salami Andika Perkasa Saat Deklarasi Damai, Pj Nana Beri Klarifikasi
Jateng Gayeng
Kontingen PON Jateng Sukses Gondol 260 Medali, Pj Gubernur Nana: Mereka Patriot Olahraga
Kontingen PON Jateng Sukses Gondol 260 Medali, Pj Gubernur Nana: Mereka Patriot Olahraga
Jateng Gayeng
Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Terima Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar dari Wapres Ma’ruf
Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Terima Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar dari Wapres Ma’ruf
Jateng Gayeng
Targetkan Minimal 50 Emas, Jateng Bidik 3 Besar pada PON 2024
Targetkan Minimal 50 Emas, Jateng Bidik 3 Besar pada PON 2024
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Nana Tegaskan Stakeholder Siap Kawal Pilkada 2024 di Jateng 
Pj Gubernur Nana Tegaskan Stakeholder Siap Kawal Pilkada 2024 di Jateng 
Jateng Gayeng
Peringati HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Nana Paparkan Capaian Pembangunan Pemprov Jateng
Peringati HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Nana Paparkan Capaian Pembangunan Pemprov Jateng
Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke