KOMPAS.com – Jawa Tengah (Jateng) kembali mendapat penghargaan dari Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) sebagai Provinsi Terbaik Penggerak Keuangan Inklusif Nasional. Predikat serupa juga pernah diraih tahun lalu.
Ketua OJK Wimboh Santoso mengatakan, penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi kepada pihak yang berjasa dalam memperluas akses keuangan daerah.
“Untuk kategori penggerak keuangan inklusif tingkat provinsi, penghargaan kami berikan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo," kata Wimboh.
Apresiasi dari OJK jelas disambut baik Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Ia mengatakan, penghargaan tersebut merupakan kerja keras Pemprov Jateng dalam mendorong keuangan inklusif.
Baca juga: Ada PSBB, OJK Pastikan Industri Keuangan Tetap Beroperasi
“Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk persoalan ini. Maka dari itu, kami ajarkan anak-anak menabung, mempermudah akses permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan lainnya. Kami memang fokus betul soal ini," ujar Ganjar dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/1/2021).
Ke depan, Ganjar akan terus bekerja sama dengan OJK untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dalam rangka mewujudkan program keuangan yang inklusif.
Guna mewujudkan keuangan yang inklusif di Jateng, Ganjar bersama dengan OJK setempat akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi program keuangan inklusif kepada masyarakat.
Pasalnya, banyak program tersebut yang sudah dijalankan, dan saat ini tinggal dilanjutkan.
Selain soal inklusi keuangan, Ganjar juga mendorong kebiasaan cashless dan berharap penggunaan teknologi finansial sebagai salah satu cara optimalisasi pengelolaan keuangan di masyarakat.
Baca juga: Ganjar Pranowo dan Kisah Orang-orang Jujur
"Kebiasaan itu kami dorong sejak dini agar masyarakat dan pelaku usaha bisa memahami teknologi finansial sehingga akses keuangan makin betul-betul merata," terangnya.
Adapun acara penghargaan digelar secara virtual pada Jumat (15/1/2021) dan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam kesempatan yang sama, OJK juga memberi predikat serupa pada Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan penghargaan kepada Sholahudin Humaidullah, warga Kendal, Jawa Tengah sebagai salah satu penggerak keuangan mikro syariah.
Wimbo kembali mengatakan, dengan segala predikat itu, keuangan masyarakat diharapkan semakin inklusif.