KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng sudah cukup lama melakukan pendataan digital terkait produktivitas petani bawang merah di Brebes.
"Memang ketika pendataan digitalnya bagus, maka plus minus produktivitasnya dapat dihitung dan dikelola dengan baik,” ujar Ganjar dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis.
Hal itu Ganjar sampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2020 di kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian, Jakarta, Kamis (22/10/2020).
Menurut Ganjar, pendataan digital yang dilakukan Pemprov Jateng tersebut ternyata berhasil mengendalikan produktivitas pangan dan tingkat inflasi.
Baca juga: BI Proyeksi Inflasi 2021 Bisa 3 Persen
Atas keberhasilan itu, Pemprov Jateng kembali menyabet penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Award sebagai provinsi terbaik pengendali inflasi daerah.
Sebagai informasi, prestasi tersebut merupakan yang keempat diraih Pemprov Jateng sejak 2015.
Ganjar Pranowo mengatakan, prestasi itu buah dari sinergi dan koordinasi segenap TPID baik dari Bank Indonesia maupun pemerintah kabupaten atau kota.
“Termasuk bantuan dari forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) sehingga aman, orang mau berusaha juga gampang," imbuhnya.
Baca juga: BI Proyeksi Terjadi Inflasi 0,01 Persen pada September 2020
Tak hanya itu, Ganjar mengatakan, kepolisian juga turut bersinergi dengan ikut bergerak cepat jika ada indikasi dan potensi pidana inflasi komponen bergejolak atau volatile food.
"Inilah peran-peran tim pengendali inflasi yang berperan penting,” kata Ganjar seperti dalam keterangan tertulisnya.
Prestasi Pemprov Jateng dalam mengendalikan inflasi tersebut diapresiasi Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Langkah yang dilakukan Pemprov Jateng itu perlu ditiru pemerintah daerah lainnya di Indonesia,"ujarnya.
Baca juga: Daya Beli Terpukul, RI Catat Inflasi Tahunan Terendah sejak Mei 2000
Senada dengan Airlangga, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo juga turut mengapresiasi Pemprov Jateng.
Menurut Perry, model bisnis yang dikembangkan di klaster petani bawah merah di Brebes itu telah meningkatkan nilai tambah produk bawang merah.
"Model bisnis itu juga memperluas akses pembiayaan dan membantu pemasaran produk bawang merah melalui platform digital di dalam negeri hingga pasar luar negeri," ujarnya.