KOMPAS.com – Jumat (25/9/2020) pagi, tak seperti biasanya, putra semata wayang Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar, berdiri di teras rumah.
Ia berdiri untuk menantikan kedatangan orangtuanya Ganjar dan Atikoh yang sedang gowes berkeliling Kota Semarang.
Di belakang Alam, terlihat pula benda berukuran cukup besar yang tertutup kain putih, dan diletakan di atas meja.
Ketika Ganjar dan Atikoh tiba di rumah, Alam pun langsung menyambut keduanya dengan mata berbinar. Ia mengajak orangtuanya berjalan ke depan benda yang tertutup kain putih tersebut.
Ganjar dan Atikoh pun penasaran dengan apa yang ada di balik kain putih tersebut. Untungnya, Alam mempersilakan kedua orangtuanya untuk membukanya.
Baca juga: Anak Ganjar Ingin Jadi Sekjen PBB
“Ini kado dari Alam untuk ayah dan bunda. Coba dibuka,” kata Alam, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Ternyata, benda misterius itu adalah lukisan cat air bergambar Ganjar yang sedang tersenyum mengenakan seragam gubernur, serta memeluk Atikoh dan Alam. Sepertinya, lukisan tersebut berasal dari foto pelantikan Ganjar menjadi Gubernur Jateng.
Lukisan tersebut merupakan hadiah hari jadi ke-21 pernikahan Ganjar dan Atikoh dari Alam. Alam memesan langsung lukisan tersebut dari pelukis cat air terkenal asal Bali Moelyoto.
“Wah, bagus sekali ini. Makasih ya. Sama tidak ini, coba kita foto seperti di lukisan itu,” kata Ganjar, sambil mengelus dan merangkul Alam serta Atikoh, seperti gambar yang dilukis Moelyoto.
Baca juga: Saat Ganjar Semringah Temukan Kerajinan Berbentuk Logo MU dari Limbah Kayu
Kebahagiaan Ganjar tak berhenti di sana. Pasalnya, pada kesempatan tersebut, Moelyoto yang datang ke Semarang untuk mengantar lukisan pesanan Alam, memberi lukisan bergambar Almarhum KH. Maimoen Zubair (Mban Moen) yang sedang tersenyum dengan tongkat di tangan untuk Ganjar.
“Sudah lama saya ingin punya lukisan Mbah Moen, karena menurut saya beliau tokoh yang sangat menginspirasi. Apalagi, tanggal lahir beliau sama persis dengan saya,” kata Ganjar.
Setelah melihat lukisan tersebut, Ganjar pun mengenang pertemuan dan pengalamannya saat salat berjemaah berdua di kamar Mbah Moen.
“Ini bagus banget, seperti melihat wajah aslinya. Lihat ini, senyumnya Mbah Moen membuat suasana hati menjadi adem. Saya memiliki banyak kesan mendalam bersama beliau,” kata Ganjar.
Baca juga: Ganjar Kisahkan Betapa Sayangnya Mbah Moen pada Dirinya
Di tengah kekagumannya, Ganjar pun mengapresiasi para komunitas cat air yang terus berkarya dengan hasil luar biasa.
“Saya sudah punya lukisan cat air Bung Karno. Hari ini saya dapat koleksi lukisan Mbah Moen dan keluarga saya. Yang menarik, lukisan cat air ini sangat detail, luar biasa,” kata Ganjar.
Ganjar berharap, para seniman cat air dapat terus berkarya dan menghasilkan banyak lukisan.
“Sekali-kali, boleh kita gelar pameran, atau sekarang saja secara virtual. Nanti saya bantu promosikan,” kata Ganjar.