Zona Merah Covid-19 Tersisa 3, Jateng Tak Buru-buru Terapkan New Normal

Kompas.com - 15/06/2020, 16:57 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat menghadiri Rapat Percepatan Penanganan Covid-19, di gedung A lantai 2 Kantor Gubernur Jateng, Senin (15/6/2020). DOK. Humas Pemprov Jateng Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat menghadiri Rapat Percepatan Penanganan Covid-19, di gedung A lantai 2 Kantor Gubernur Jateng, Senin (15/6/2020).

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah ( Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan, saat ini tersisa tiga daerah zona merah di Jateng, yaitu Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Magelang.

“Daerah lainnya sudah masuk zona kuning. Bahkan Banyumas dan Wonosobo cenderung sudah hijau,” kata Ganjar, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hal tersebut dikatakan Ganjar, usai menghadiri Rapat Percepatan Penanganan Covid-19, di gedung A lantai 2 Kantor Gubernur Jateng, Senin (15/6/2020).

Tim Ahli Gugus Tugas Covid-19 Jateng Anung Sugihanto pun mengiyakan informasi yang disampaikan Ganjar. Meski begitu, ia meminta semua pihak tetap berhati-hati.

Baca juga: Kebumen Deklarasi New Normal, Ganjar Ingatkan Jangan Terburu-buru

“Tidak perlu cepat-cepat mengambil kebijakan normal baru. Sebab ada kemungkinan wabah Covid-19 kembali terjadi seperti di Kebumen,” kata Anung.

Menanggapi hal tersebut, Ganjar pun meminta seluruh bupati dan wali kota di Jateng melakukan persiapan dan penataan tempat publik seperti pasar tradisional.

“Kalau perlu seluruh pasar tradisional di Jateng ditutup selama tiga hari untuk ditata jaraknya. Saya juga minta ada petugas yang berjaga agar pedagang dan pembeli tetap aman,” kata Ganjar.

Ganjar juga meminta seluruh bupati dan wali kota untuk meningkatkan tracing penyebaran Covid-19.

Baca juga: Tingginya Kasus Baru Covid-19 karena Tracing Agresif, Bagaimana Melihatnya?

“Saya minta laboratorium meningkatkan kapasitasnya. Kalau biasanya hasil lab tiga hari jadi, saya minta sehari selesai,” kata Ganjar.

Sementara itu, terhadap tiga kepala daerah zona merah, Ganjar meminta pengetatan kegiatan masyarakat.

“Kalau ada masyarakat yang berkerumun, tolong dilarang. Nanti saya akan kirim surat agar pembatasannya lebih ketat,” kata Ganjar.

Menurut Ganjar, surat yang akan ia kirim penting karena masih banyak masyarakat yang tidak mempedulikan protokol kesehatan. Di Kota Semarang misalnya, Ganjar masih melihat orang yang berkerumun tanpa jarak dan masker.

Baca juga: Terbukti, Pakai Masker Jadi Cara Terbaik Cegah Infeksi Covid-19

“Kemarin saya bersepeda di Kota Lama dan Simpang Lima. Wah, itu luar biasa banyak masyarakat, seperti ada event saja. Ini kan bahaya,” kata Ganjar.

 

Terkini Lainnya
Sistem One Way Diterapkan selama Arus Balik, PJ Gubernur Jateng: Terus Kami Pantau
Sistem One Way Diterapkan selama Arus Balik, PJ Gubernur Jateng: Terus Kami Pantau
Jateng Gayeng
Lepas 11.600 Pemudik Gratis, Pj Gubernur Jateng: Jumlahnya Terus Ditingkatkan
Lepas 11.600 Pemudik Gratis, Pj Gubernur Jateng: Jumlahnya Terus Ditingkatkan
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Nana Sudjana: Jateng Siap Sambut Arus Mudik dan Balik Lebaran
Pj Gubernur Nana Sudjana: Jateng Siap Sambut Arus Mudik dan Balik Lebaran
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya
Jateng Gayeng
Pekan Depan, Pemprov Jateng Bersama BNPB dan Kementerian PUPR Tentukan Langkah Rehabilitasi Usai Bencana Banjir
Pekan Depan, Pemprov Jateng Bersama BNPB dan Kementerian PUPR Tentukan Langkah Rehabilitasi Usai Bencana Banjir
Jateng Gayeng
Tinjau Banjir Bandang di Pekalongan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Senilai Rp 160 Juta
Tinjau Banjir Bandang di Pekalongan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Senilai Rp 160 Juta
Jateng Gayeng
Dapat Penghargaan dari Baznas, Pj Gubernur Jateng Ingin Fokus Entaskan Kemiskinan
Dapat Penghargaan dari Baznas, Pj Gubernur Jateng Ingin Fokus Entaskan Kemiskinan
Jateng Gayeng
Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Kurangi Beban Pengeluaran hingga Kolaborasi
Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Kurangi Beban Pengeluaran hingga Kolaborasi
Jateng Gayeng
Tentukan Arah Pembangunan 20 Tahun ke Depan, Jateng Jadi Penumpu Pangan dan Industri Nasional
Tentukan Arah Pembangunan 20 Tahun ke Depan, Jateng Jadi Penumpu Pangan dan Industri Nasional
Jateng Gayeng
Tinjau Banjir Demak, Pj Gubernur Jateng: Dua Hari Lagi Tanggul Sudah Kuat
Tinjau Banjir Demak, Pj Gubernur Jateng: Dua Hari Lagi Tanggul Sudah Kuat
Jateng Gayeng
Hasil SPI KPK 2023, Jateng Raih Predikat Integritas Tertinggi untuk Provinsi
Hasil SPI KPK 2023, Jateng Raih Predikat Integritas Tertinggi untuk Provinsi
Jateng Gayeng
Kolaborasi dengan BPKP, Pemprov Jateng Akan Miliki Laboratorium Manajemen Risiko dan Kapabilitas
Kolaborasi dengan BPKP, Pemprov Jateng Akan Miliki Laboratorium Manajemen Risiko dan Kapabilitas
Jateng Gayeng
Membanggakan, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Badan Publik Informatif 6 Kali Berturut-turut
Membanggakan, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Badan Publik Informatif 6 Kali Berturut-turut
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Tetap Anggarkan Insentif Guru Keagamaan dan BOSDA di APBD 2024
Pemprov Jateng Tetap Anggarkan Insentif Guru Keagamaan dan BOSDA di APBD 2024
Jateng Gayeng
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023
Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke