Gubernur Ganjar: Cekcok Karena Sara Itu "Jadul"

Kompas.com - 22/08/2019, 17:58 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Gubernur Jawa Tengah saat membuka Seminar Nasional Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) di Museum Ronggowarsito, Kamis (22/8/2019) di Semarang. DOK. Humas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Gubernur Jawa Tengah saat membuka Seminar Nasional Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) di Museum Ronggowarsito, Kamis (22/8/2019) di Semarang.


KOMPAS.com
– Berdasarkan sejarah, hubungan antar suku di negeri ini memiliki kepentingan yang sama untuk mendirikan bangsa Indonesia.

Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo saat menghadiri Konferensi Nasional IV Forum Komunikasi Satuan Pengawas Intern di Hotel Po Semarang, Jawa Tengah Kamis (22/8/2019).

“Republik ini lahir dari berbagai golongan. Tidak ada yang utama, semua sama. Makanya cekcok antar suku atau karena sara itu jadul—kuno," kata dia seperti dalam keterangan tertulisnya.

Perlu diketahui, Ganjar datang ke acara tersebut dengan tampil berbeda karena mengenakan busana adat dari Sulawesi Selatan ( Sulsel).

Baca juga: Ganjar Pranowo Jamin Keamanan Anak Papua di Jawa Tengah

Ia pun menjelaskan alasan utama mengenakan pakaian ini karena sudah dinobatkan sebagai keluarga Sulses dengan sebutan Daeng Manaba,

Gelar untuk bangsawan Bugis itu diberikan oleh ke-10 raja Sulsel. Penganugerahan gelar ditandai dengan penyerahan keris dari Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo kepada Ganjar Pranowo pada 2016 lalu.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo saat itu mengatakan, gelar yang diberikan pada Ganjar merupakan sebuah gelar kehormatan yang istimewa di Sulsel.

"Kami memberi gelar itu, karena siap menjadi perekat bangsa ini. Penilaian ini bukan dibuat-buat, tidak. Lurus, tegas, berani, memegang teguh adat. Ganjar memiliki itu semua," katanya.

Baca juga: Siap-siap Ganjar dan Pejabat di Jateng Akan Jadi Model Busana Batik

Ia mengungkapkan, meski Ganjar memiliki darah dari suku Jawa, namun dari aspek sejarah sebenarnya antara Jawa dengan Bugis punya keterikatan.

"Kami menaruh harapan besar merajut kebersamaan ini. Sejarah membuktikan, Jawa dan Bugis punya keterikatan kuat," katanya.

Lebih lanjut Ganjar bercerita, meski dirinya dari Jawa Tengah, tapi telah belajar banyak dari suku Bugis. Terutama soal keberanian mengarungi samudera.

"Tali ini tidak hanya mengikat saya tapi mengikat juga orang Jateng dan Sulsel. Kita berjuang mencapai kejayaan Indonesia, kita menjadi pelopor," katanya.

Jangan sampai diklaim negara lain 

Masih dikesempatan yang sama Ganjar pun meminta kepada para peserta konferensi untuk merawat busana tradisional di Nusantara. Apalagi Indonesia memiliki banyak busana tradisional.

Ganjar mengatakan, jangan sampai kita baru panik dan marah ketika negara lain mengklaim busana tradisional Indonesia.

"Yo salahe dewe ora gelem ngurus, ora gelem merawat. Padahal, dengan kekayaan beragamnya busana Nusantara, menunjukkan kalau busana kita itu top. Kebhinnekan itu ya ini, NKRI itu ya ini," tandas Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat datang ke konferensi Nasional IV Forum Komunikasi Satuan Pengawas Intern di Hotel Po Semarang, Kamis (22/8/2019).DOK. Humas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat datang ke konferensi Nasional IV Forum Komunikasi Satuan Pengawas Intern di Hotel Po Semarang, Kamis (22/8/2019).
Nah, untuk mengantisipasi hal itu terjadi di Jawa Tengah sendiri para pegawai dan karyawan Pemerintah Provinsi Jaeng diwajibkan mengenakan pakaiaan adat Jawa dan nusantara.

Untuk busana adat Jawa mereka wajib mengenakan setiap Kamis pekan pertama hingga ketiga, sedangkan pakaian adat Nusantara pada Kamis pekan terakhir.

Aturan penggunaan busana Nusantara pun telah dituangkan melalui surat edaran (SE) Nomor 065/0016031/2019.

Dengan adanya aturan itu para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sekretariat Daerah (Setda) Pemprov Jateng, saat apel pagi, Kamis (22/8/2019) seolah mendadak bak peserta karnaval "Bhineka Tunggal Ika" .

Sejumlah pejabat dan staf di sana pun tampak "manglingi" saat mengenakan pakaian adat Nusa Tenggara Timur (NTT), Minang, Batak, Betawi, Sunda, Madura, dan Jawa Timur.

Terkini Lainnya
Pemprov Jateng Kucurkan Rp 98,9 Miliar untuk Bonus Atlet Peparnas 2024
Pemprov Jateng Kucurkan Rp 98,9 Miliar untuk Bonus Atlet Peparnas 2024
Jateng Gayeng
Hari Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Jateng Ajak Pemuda Kembangkan Potensi Melalui “Klik Yanda”
Hari Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Jateng Ajak Pemuda Kembangkan Potensi Melalui “Klik Yanda”
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Insentif Rp 104,7 Miliar untuk Pengajar Keagamaan
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Insentif Rp 104,7 Miliar untuk Pengajar Keagamaan
Jateng Gayeng
Jadi Juara Umum Peparnas 2024, Kontingen Jawa Tengah Dapat Bonus Setara Atlet PON
Jadi Juara Umum Peparnas 2024, Kontingen Jawa Tengah Dapat Bonus Setara Atlet PON
Jateng Gayeng
Terima Subroto Award 2024, Pemprov Jateng Jadi Provinsi Pengelola Air Tanah Terbaik
Terima Subroto Award 2024, Pemprov Jateng Jadi Provinsi Pengelola Air Tanah Terbaik
Jateng Gayeng
Lewat Inovasi Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Raih 2 Penghargaan dari Kemenpan-RB
Lewat Inovasi Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Raih 2 Penghargaan dari Kemenpan-RB
Jateng Gayeng
Atlet-atlet Jateng Peraih Medali PON XXI Dapat Uang Pembinaan Senilai Rp 60,6 Miliar
Atlet-atlet Jateng Peraih Medali PON XXI Dapat Uang Pembinaan Senilai Rp 60,6 Miliar
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Bantu Rumah Gratis untuk 98 KK Terdampak Rob di Pekalongan
Pemprov Jateng Bantu Rumah Gratis untuk 98 KK Terdampak Rob di Pekalongan
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor Peparnas di Api Abadi Mrapen
Pj Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor Peparnas di Api Abadi Mrapen
Jateng Gayeng
Dikabarkan Tak Salami Andika Perkasa Saat Deklarasi Damai, Pj Nana Beri Klarifikasi
Dikabarkan Tak Salami Andika Perkasa Saat Deklarasi Damai, Pj Nana Beri Klarifikasi
Jateng Gayeng
Kontingen PON Jateng Sukses Gondol 260 Medali, Pj Gubernur Nana: Mereka Patriot Olahraga
Kontingen PON Jateng Sukses Gondol 260 Medali, Pj Gubernur Nana: Mereka Patriot Olahraga
Jateng Gayeng
Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Terima Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar dari Wapres Ma’ruf
Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Terima Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar dari Wapres Ma’ruf
Jateng Gayeng
Targetkan Minimal 50 Emas, Jateng Bidik 3 Besar pada PON 2024
Targetkan Minimal 50 Emas, Jateng Bidik 3 Besar pada PON 2024
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Nana Tegaskan Stakeholder Siap Kawal Pilkada 2024 di Jateng 
Pj Gubernur Nana Tegaskan Stakeholder Siap Kawal Pilkada 2024 di Jateng 
Jateng Gayeng
Peringati HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Nana Paparkan Capaian Pembangunan Pemprov Jateng
Peringati HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Nana Paparkan Capaian Pembangunan Pemprov Jateng
Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke