Cerita Fauzul, Penyandang Disabilitas yang Bahagia digendong Gubernur Ganjar

Kompas.com - 30/04/2019, 17:39 WIB
Mikhael Gewati

Editor


KOMPAS.com
- Wajah Muhammad Fauzul Ishaq (10), siswa Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Semarang ini tersenyum merekah tak dapat menutupi kebahagiannya. Bagaimana tidak, mimpinya bisa bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dapat terwujud.

Bahkan, kebahagiaan Fauzul semakin membuncah tatkala Ganjar, orang nomor satu di Jateng itu menggendong penyandang Tuna Daksa tersebut saat menghadiri acara HUT YPAC Semarang ke-65, Selasa (30/4/2019).

Ganjar sengaja datang ke perayaan HUT ke-65 YPAC Semarang untuk berbagi kebahagiaan bersama anak-anak penyandang disabilitas itu. Kedatangan dia disambut antusias oleh ratusan siswa dan orang tua murid, yang menantinya sejak lama.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Widorini Srijayanti mengatakan bahwa kedatangan Ganjar membuat perayaan HUT YPAC semakin meriah. Sebab banyak orang yang mengidolakan Ganjar, salah satunya Fauzul.

Dalam acara tersebut, Fauzul yang sejak awal duduk di depan panggung hanya bisa tersenyum malu, saat Widorini menyebut jika Fauzul ingin sekali digendong Ganjar.

"Fauzul ini mengatakan ingin sekali digendong Pak Ganjar. Katanya sampai kebawa mimpi," terang Widorini, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima. 

Mendengar itu, Ganjar langsung maju ke depan untuk menggendong Fauzul. Wajah Fauzul tampak sumringah dan selalu tertawa karena mimpinya tercapai.

"Senang sekali, terima kasih Pak Ganjar," kata dia.

Fauzul mengaku mengidolakan Ganjar karena ganteng, baik dan ramah. Ia sering melihat Ganjar di televisi dan sejak lama mengidolakan Gubernurnya itu.

"Pak Ganjar itu ganteng banget, senang sekali digendong Pak Ganjar. Tadi ditanya cita-citanya jadi apa, saya jawab jadi Polisi," kata Fauzul terbata.

Fauzul juga mendoakan Ganjar semoga selalu diberikan kesehatan dan sukses memimpin Jateng.

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan sangat senang dapat berbagi kebahagiaan bersama siswa YPAC Semarang.

Menurutnya, banyak pertunjukan yang diberikan oleh anak-anak berkebutuhan khusus dalam acara tersebut menunjukan bahwa mereka begitu luar biasa.

"Melihat anak-anak hebat ini, ada perasaan dan pikiran kami semua untuk bersungguh-sungguh mencurahkan perhatian kepada mereka. Mereka anak-anak hebat, dengan bakat dan potensi yang tidak dimiliki semua anak," ucapnya.

Ganjar meminta semua masyarakat dan jajaran pemerintahan untuk memfasilitasi, mendampingi dan memberikan bantuan kepada para penyandang disabilitas tersebut.

Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih kepada para guru, pemimpin yayasan YPAC dan semua instansi terkait yang telah mendukung optimalisasi anak-anak berkebutuhan khusus.

"Kepada orang tua, saya sangat mengapresiasi perjuangannya telah berjuang keras mendidik mereka untuk bisa mandiri seperti saat ini. Tetap semangat, jangan menyerah untuk menjadikan anak-anak kita generasi penerus bangsa yang hebat," tutupnya.

Terkini Lainnya
Tanah Longsor di Banjarnegara, Gubernur Jateng Pastikan 886 Warga Aman di Hunian Sementara

Tanah Longsor di Banjarnegara, Gubernur Jateng Pastikan 886 Warga Aman di Hunian Sementara

Jateng Gayeng
Borobudur Marathon Naik Kelas, Jawa Tengah Bidik Ikon Marathon Dunia

Borobudur Marathon Naik Kelas, Jawa Tengah Bidik Ikon Marathon Dunia

Jateng Gayeng
Borobudur Marathon 2025 Diikuti 11.500 Peserta, Perputaran Ekonomi Diprediksi Meningkat

Borobudur Marathon 2025 Diikuti 11.500 Peserta, Perputaran Ekonomi Diprediksi Meningkat

Jateng Gayeng
Intervensi Spesifik Stunting Terbaik, Pemprov Jateng Terima Penghargaan dari Kemenkes

Intervensi Spesifik Stunting Terbaik, Pemprov Jateng Terima Penghargaan dari Kemenkes

Jateng Gayeng
Wamenkes Puji Program Speling Pemprov Jateng, Usulkan ke Presiden Jadi Program Nasional

Wamenkes Puji Program Speling Pemprov Jateng, Usulkan ke Presiden Jadi Program Nasional

Jateng Gayeng
Sebanyak 34 Investor Siap Investasi Rp 5 Triliun di Jateng, Gubernur Luthfi: Beberapa Sudah MoU

Sebanyak 34 Investor Siap Investasi Rp 5 Triliun di Jateng, Gubernur Luthfi: Beberapa Sudah MoU

Jateng Gayeng
Banjir Semarang Mulai Mengering, BNPB dan Pemprov Jateng Pastikan Upaya Penanganan Terus Berlanjut Hingga Tuntas

Banjir Semarang Mulai Mengering, BNPB dan Pemprov Jateng Pastikan Upaya Penanganan Terus Berlanjut Hingga Tuntas

Jateng Gayeng
Ekonomi Kreatif di Jawa Tengah Tumbuh Pesat

Ekonomi Kreatif di Jawa Tengah Tumbuh Pesat

Jateng Gayeng
Resmikan Pabrik PT Formosa di Jepara, Gubernur Jateng Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Resmikan Pabrik PT Formosa di Jepara, Gubernur Jateng Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Jateng Gayeng
Hujan Deras Akibatkan Banjir, BPBD Jateng Optimalkan Pompa hingga Salurkan Bantuan di Sejumlah Daerah

Hujan Deras Akibatkan Banjir, BPBD Jateng Optimalkan Pompa hingga Salurkan Bantuan di Sejumlah Daerah

Jateng Gayeng
Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi Gulirkan Program Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren 2026

Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi Gulirkan Program Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren 2026

Jateng Gayeng
Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025 di Radar Kudus Award

Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025 di Radar Kudus Award

Jateng Gayeng
1,9 Juta Mangrove “Pagari” Laut Jateng, Resmi Catatkan Rekor Muri 

1,9 Juta Mangrove “Pagari” Laut Jateng, Resmi Catatkan Rekor Muri 

Jateng Gayeng
Entaskan Kemiskinan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan 1.000 Sambungan Listrik Gratis pada 2025

Entaskan Kemiskinan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan 1.000 Sambungan Listrik Gratis pada 2025

Jateng Gayeng
Pastikan MBG Aman, Pemprov Jateng Akselerasi Penerbitan SLHS

Pastikan MBG Aman, Pemprov Jateng Akselerasi Penerbitan SLHS

Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com