Ganjar Pranowo Gemar Mengoleksi Batik

Kompas.com - 02/10/2017, 17:15 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengamati kain batik pada peringatan Hari Batik di Banyumas, Senin (2/10/2017). Ganjar mengaku sering mempromosikan batik Jawa Tengah ke berbagai kegiatan dengan mengenakan batik dan memamerkannya.DAVID OLIVER PURBA/ KOMPAS.com Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengamati kain batik pada peringatan Hari Batik di Banyumas, Senin (2/10/2017). Ganjar mengaku sering mempromosikan batik Jawa Tengah ke berbagai kegiatan dengan mengenakan batik dan memamerkannya.

 

BANYUMAS, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku gemar mengoleksi batik dari berbagai daerah di Indonesia.

Setiap berkunjung ke daerah di Jawa Tengah atau di luar Pulau Jawa, dia menyempatkan diri untuk membeli batik yang dirasa memiliki corak khas daerah tersebut.
 
Saking banyaknya, ia mengaku berapa jumlah batik yang telah memenuhi lemari bajunya. "Banyak sekali (karena) Saya kolektor batik dan penyuka batik," ujar Ganjar di Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (2/9/2017).
 
Politisi PDI-P ini menyampaikan tak pilih-pilih motif batik yang untuk dikoleksi. Asalkan, ia melanjutkan, motif tersebut mencerminkan kekhasan daerah tersebut atau keativitas dari pembuatnya.
 
Kemeja batik yang dipakainya hari ini bermotif daun berwarna hijau dipadukan dengan corak kayu jati. Motif batik tersebut berasal daerah Blora, Jawa Tengah.
 
Motif batik tersebut dikembangkan oleh anak muda Blora berdasarkan potensi alam di daerah itu. 
 
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri peringatan Hari Batik di Kabupaten Banyumas, Senin (2/10/2017)DAVID OLIVER PURBA/ KOMPAS.com Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri peringatan Hari Batik di Kabupaten Banyumas, Senin (2/10/2017)
Pemerintah Jawa Tengah mewajibkan aparatur sipilnya untuk mengenakan batik selama tiga hari dalam sepekan. Cara itu, kata dia, merupakan upaya konkret untuk mendukung industri batik di Jawa Tengah.
 
"Pemerintah Jawa Tengah juga mempunyai aturan untuk memakai batik tiga hari berturut-turut," ujarnya.
 
Ia menyarankan agar pengusaha batik memanfaatkan sistem belanja online untuk memasarkan produk-produk kreatif tersebut.
 
"Saya suka menikmati karya-karya anak muda yang lucu dan kreatif. Pengusaha bisa menggunakan situs belanja online untuk pemasaran," katanya.
 
Suami dari Siti Atikoh itu juga kerap mempromosikan batik ketika berkunjung ke luar negeri. Ganjar mengaku pernah membawa kain batik bermotif kangguru saat berkunjung ke Australia. Batik motif kangguru membuat warga Australia bertanya-tanya dan tertarik untuk membeli batik tersebut.
 
Bagi bangsa Indonesia, 2 Oktober menjadi salah hari penting. Sebab, pada hari itulah batik diakui sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memegang canting untuk ditorehkan ke kain mori pada peringatan Hari Batik di Kabupaten Banyumas, Senin (2/10/2017).DAVID OLIVER PURBA/ KOMPAS.com Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memegang canting untuk ditorehkan ke kain mori pada peringatan Hari Batik di Kabupaten Banyumas, Senin (2/10/2017).

Pengakuan batik sebagai warisan dunia ini berlaku sejak Badan PBB untuk pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan atau UNESCO, menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan takbenda (Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009. (KONTRIBUTOR JAWA TENGAH/ DAVID OLIVER PURBA)

Terkini Lainnya
Pemprov Jateng Kucurkan Rp 98,9 Miliar untuk Bonus Atlet Peparnas 2024
Pemprov Jateng Kucurkan Rp 98,9 Miliar untuk Bonus Atlet Peparnas 2024
Jateng Gayeng
Hari Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Jateng Ajak Pemuda Kembangkan Potensi Melalui “Klik Yanda”
Hari Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Jateng Ajak Pemuda Kembangkan Potensi Melalui “Klik Yanda”
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Insentif Rp 104,7 Miliar untuk Pengajar Keagamaan
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Insentif Rp 104,7 Miliar untuk Pengajar Keagamaan
Jateng Gayeng
Jadi Juara Umum Peparnas 2024, Kontingen Jawa Tengah Dapat Bonus Setara Atlet PON
Jadi Juara Umum Peparnas 2024, Kontingen Jawa Tengah Dapat Bonus Setara Atlet PON
Jateng Gayeng
Terima Subroto Award 2024, Pemprov Jateng Jadi Provinsi Pengelola Air Tanah Terbaik
Terima Subroto Award 2024, Pemprov Jateng Jadi Provinsi Pengelola Air Tanah Terbaik
Jateng Gayeng
Lewat Inovasi Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Raih 2 Penghargaan dari Kemenpan-RB
Lewat Inovasi Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Raih 2 Penghargaan dari Kemenpan-RB
Jateng Gayeng
Atlet-atlet Jateng Peraih Medali PON XXI Dapat Uang Pembinaan Senilai Rp 60,6 Miliar
Atlet-atlet Jateng Peraih Medali PON XXI Dapat Uang Pembinaan Senilai Rp 60,6 Miliar
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Bantu Rumah Gratis untuk 98 KK Terdampak Rob di Pekalongan
Pemprov Jateng Bantu Rumah Gratis untuk 98 KK Terdampak Rob di Pekalongan
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor Peparnas di Api Abadi Mrapen
Pj Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor Peparnas di Api Abadi Mrapen
Jateng Gayeng
Dikabarkan Tak Salami Andika Perkasa Saat Deklarasi Damai, Pj Nana Beri Klarifikasi
Dikabarkan Tak Salami Andika Perkasa Saat Deklarasi Damai, Pj Nana Beri Klarifikasi
Jateng Gayeng
Kontingen PON Jateng Sukses Gondol 260 Medali, Pj Gubernur Nana: Mereka Patriot Olahraga
Kontingen PON Jateng Sukses Gondol 260 Medali, Pj Gubernur Nana: Mereka Patriot Olahraga
Jateng Gayeng
Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Terima Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar dari Wapres Ma’ruf
Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Terima Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar dari Wapres Ma’ruf
Jateng Gayeng
Targetkan Minimal 50 Emas, Jateng Bidik 3 Besar pada PON 2024
Targetkan Minimal 50 Emas, Jateng Bidik 3 Besar pada PON 2024
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Nana Tegaskan Stakeholder Siap Kawal Pilkada 2024 di Jateng 
Pj Gubernur Nana Tegaskan Stakeholder Siap Kawal Pilkada 2024 di Jateng 
Jateng Gayeng
Peringati HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Nana Paparkan Capaian Pembangunan Pemprov Jateng
Peringati HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Nana Paparkan Capaian Pembangunan Pemprov Jateng
Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke