JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengklaim, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap menghadapi kekeringan pada tahun 2017 ini.
Kepada wartawan di Kompleks Istana Presiden, Selasa (12/9/2017), Ganjar mengatakan, pihaknya sudah menetapkan status kekeringan di wilayahnya sejak Juni 2017.
"Maka kami relatif lebih siap," ujar Ganjar.
Catatan Ganjar, ada 1.254 desa di 275 kecamatan yang terdampak kekeringan. Adapun, jumlah warga yang terkena dampaknya sekitar 1.412.161 orang.
Baca: BMKG Prediksi Kekeringan 2017 Lebih Parah Dibandingkan 2016
Selama dilanda kekeringan, Pemerintah Provinsi Jateng aktif mendistribusikan air ke daerah-daerah tersebut.
"Tindakan pendeknya mengirim air terus. Kalau mereka situasinya itu sedang butuh bantuan air cepat, tinggal telepon saja karena kami sudah siap. BPBD itu front line-nya," ujar Ganjar.
Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk jaringan pipa air di daerah yang dilanda kekeringan.
"Karena sumber airnya masih ada, pipanisasi kami lakukan, plus dengan pompanya. Kami berkomunikasi dengan Menteri PUPR, beliau bantu banyak di sumur bor," ujar Ganjar.
"Intinya sih sampai dengan hari ini relatif masih terkendali ya. Belum sampai kekeringan parah banget, belum," lanjut dia.